Ada kenaikan harga Rp 11 juta – Rp 20 jutaan dari tiap varian Toyota Fortuner baru. Tentu saja alokasi itu tak cuma membiayai revisi wujud minor. Melainkan serangkai fitur keselamatan dan hiburan bertambah, bahkan pada trim bawah sekalipun. Untuk memahaminya, kami bedah satu per satu line up Fortuner 2020.
Pembagian trim level masih sama, Toyota memulainya lewat tipe 2.4 G Diesel (4x2) dalam dua opsi transmisi. Harga yang manual terkatrol mulai Rp 504,9 juta, sementara seri girboks otomatis dilego Rp 522,6 juta OTR Jakarta. Keduanya sama-sama mengandalkan mesin 2GD-FTV 2.4-liter bertenaga 149 PS dan torsi 400 Nm.
Dari segi output dan kinerja, tidak ada bedanya dari generasi lalu. Hanya saja versi jantung diesel ketambahan Variable Fluid Control (VFC) Power Steering. Mekanisme untuk menyesuaikan tingkat berat putaran kemudi – bekerja mengikuti kecepatan laju. Ketika jalan kencang, feedback steer bakal lebih berat, sebaliknya, waktu pelan makin ringan. Tapi hal ini baru pembuka, sebab masih banyak komponen elektronik bawaan pendukung stabilitas berkendara.
Adalah Vehicle Stability Control (VSC) dan Automatic - Traction Control (A-TRC). Kedua sistem komputasi canggih ini dahulu baru hadir di trim VRZ. Kini, jika memutuskan beli varian G pun Anda berhak mendapat rasa kendali lebih. Baik soal mengontrol jumlah tenaga ke roda belakang maupun menjaga arah laju tetap stabil.
Hill Start Assist (HAS), rem ABS dan EBD, Emergency Brake Signal, ikut dijejali pada trim murah. Hingga Trailer Sway Control (TSC) yang berfungsi menstabilkan arah laju ketika menarik anhang. Perihal jumlah airbag, konfigurasinya masih dua buah di depan serta satu kantong udara pelindung lutut di kolong pengemudi.
Memasuki ruang kabin, nuansanya berganti jadi gelap dari sebelumnya agak kecoklatan. Jok varian G masih dibungkus kain bermotif. Upgrade fitur pun tak terlalu banyak. Belum punya pengatur jok elektrik, begitu pula smart entry. Yang baru, adalah spion tengah electrochromic yang mereduksi pantulan cahaya dari kendaraan belakang secara otomatis.
Desain kokpit juga berubah jadi lebih atraktif. MID 4.2 inci itu menginformasikan data mobil secara lengkap pula. Termasuk deteksi sonar display, tire turning angle, status power back door, serta indikator mode mengendara. Ya, kini ada tiga pilihan driving mode: Eco, Normal, serta Power. Sayang, head unit touchscreen 9 inci-nya beda dengan milik trim atas. Belum bisa membaca NFC, meski memiliki fungsi miracast dan kontroler dari palang kemudi, serta dapat digunakan menelepon atau memberi perintah suara.
Lantas dilihat dari luar, seragam identitas generasi baru terletak pada grille dan lampu utama. Bilah lubang angin bukan lagi model baris simetris. Diberi pattern trapesium pada masing-masing palang hingga tampangnya jadi sporty.
Kendati statusnya varian bawah, bentuk lampu dan isiannya seirama trim lain. Pancaran sinar berasal dari LED Bi-Beam yang pastinya memberi pencahayaan terang, serta tak boros listrik. Adapun DRL menghiasi sekitar lampu, memberikan kesan dramatis. Lampu kabut dioda juga terpasang di semua lini. Sampai ke belakang, komposisi dalam stoplamp berubah jadi lebih manis dan sederhana, sekaligus pakai LED.
Baca Juga: Sebelum Beli, Pahami Dulu Seluruh Varian Toyota Kijang Innova Baru
Kasta berikutnya VRZ A/T diesel (4x2) dan edisi TRD Sportivo. Keduanya hanya disajikan dalam transmisi otomatis, masing-masing Rp 553,4 juta dan Rp 568 juta OTR Jakarta. Mesin sama-sama dijejali 2GD-FTV seperti trim bawah, berikut komponen keselamatan dasar. Peningkatannya bakal lebih terasa di dalam dan luar kabin, terutama soal estetika. Fasilitas hiburan pun jelas lebih menunjang.
Baik VRZ dan TRD Sportivo, dipasang pembungkus jok kulit hitam dari baris depan sampai belakang. Tema dashboard dan door trim juga senada, bernuansa gelap. Sampai ke panel kayu di area bingkai shifter. Untuk mengatur set kursi mereka pun pakai mekanisme elektrik, di sisi pengemudi maupun penumpang.
Smart entry serta Push Start/Stop Button menjadi pembuka diferensiasi kasta bawah dan menengah. Power back door pun bisa dioperasikan lewat remote, sekaligus membukanya bisa melalui gerakan kaki. Praktis. Baru setelah itu, masuk ke tambahan fasilitas hiburan.
Mulai dari head unit layar sentuh 9 inci multifungsi. Berbagai macam platform bisa diputar, termasuk koneksi ke gawai, serta untuk melakukan perintah suara dan panggilan telepon. Kontroler juga tersedia di palang kemudi, memudahkan driver ketika melaju. Paling penting, layar ini sanggup membaca kartu elektronik semacam e-Money dan Flazz, biasanya sangat dibutuhkan para pelancong yang keluar masuk tol. Seri VRZ juga kebagian monitor atap lipat untuk diakses penumpang belakang.
Emblem TRD, tak cuma mempercantik tampilan luar. Sebetulnya fitur di dalam kabin lebih baik dari VRZ sekalipun. Salah satunya, menyediakan slot untuk wireless charging. Dan layar sentuh tadi, difungsikan juga sebagai Surround Monitor. Kondisi sekeliling mobil bakal divisualisasikan. Bersamaan dengan sensor Blind Spot Detection, Lane Departure Warning, Moving Object Detection, serta Headway Monitoring Warning.
Dari luar, ekspresi berbeda tentu lebih banyak ditemukan pada seri TRD Sportivo. Bumper spoiler dan garis merah melintang menghiasi fasad. Begitu pula rear bumper hitam legam bentuk diffuser mempermanis area belakang. Plus, identitas TRD ditranslasikan melalui stiker sisi bodi, serta pelek alloy dua warna 18 inci. VRZ sebetulnya pakai model begini, namun tanpa lambang TRD.
Baca Juga: New Toyota Fortuner 2020 Resmi Dirilis, Bawa Fitur Lebih Canggih
Kode SRZ, semata-mata hanya membedakan jenis pacu yang digendong. Adalah mesin bensin 2TR-FE 4-silinder 2.7-liter, bertenaga 163 PS di 3.400 rpm dan torsi 242 Nm/2.400 rpm. Tak ada opsi manual untuk satu ini, semuanya disalurkan girboks otomatis enam percepatan. Untuk standar, harganya mulai Rp 577,4 juta OTR Jakarta. Lantas TRD Sportivo, dilego Rp 592 juta OTR Jakarta.
Rasanya tak perlu banyak kami jelaskan. Jika disimplifikasi, semua fitur hiburan dan keselamatan SRZ bisa mengacu ke seri VRZ. Begitu juga TRD Sportivo yang mesin bensin, kelengkapan tak ubahnya dari TRD diesel. Persis.
Dari sekian banyak varian, versi penggerak empat roda selalu menarik. Toyota mengisi line up tangguh dalam dua opsi. Pilihannya dimulai dari seri G diesel, serta VRZ diesel. Keduanya pakai transmisi otomatis, masing-masing dijual Rp 630,6 juta dan Rp 704,5 juta OTR Jakarta.
Fasilitas eksklusif 4x4 dimulai dari hadirnya kenop pemindah gerak roda. Ya, tentu saja bukan tuas lagi. Untuk menetapkan traksi disalur ke dua roda, empat roda dengan rasio tinggi, atau empat roda dengan rasio low gear cukup dengan memutar kenop. Lengkap beserta differential lock.
VRZ 4x4, lebih advance lagi. Toyota menghadirkan fitur baru bernama Downhill Assist Control (DAC). Sistem komputer yang bakal menahan mobil ketika turun di tempat curam, menjaganya dari risiko merosot. Apalagi kala permukaan licin.
Kalau dari segi tampilan, salah satunya dibedakan lewat pelek sewarna. Model palangnya juga lebih tegas, tampak mengejar ketangguhan dan fungsi ketimbang estetika belaka. Lantas fitur dan fasilitas hiburan, tinggal mengacu ke basis trim. Semua yang disebut tadi diwariskan juga ke varian 4x4. (Hlm/Odi)
Baca Juga: Harga Naik hingga Rp 20 Jutaan, Apa yang Berubah dari New Toyota Fortuner
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.