Honda tak lama lagi mengakhiri era mesin konvensional. Ambisi mereka dalam elektrifikasi, akan membekali semua jajarannya dalam sistem hybrid atau full electric. Rencana itu akan dimulai di Eropa pada 2022. Berarti akan ada pergeseran teknis dalam lini yang dijual. Tapi masih menjadi pengecualian bagi Honda Civic Type R. Belum untuk model terbaru yang direncanakan meluncur tahun depan. Tetap ditenagai mesin naturally aspirated kebanggaan pabrikan.
Awalnya rencana elektrifikasi Honda ditargetkan tercapai di 2025. Tenggat waktu itu lantas dipangkas hingga secepat 2022 akibat kondisi pasar. Seperti pernah dijelaskan Senior Vice President Honda Motor Europe, Tom Gardner pada akhir 2019. “Laju perubahan regulasi, pasar, dan tingkah laku konsumen Eropa mengartikan bahwa pergeseran ke arah elektrifikasi terjadi lebih cepat di sini ketimbang di belahan lain,” paparnya dalam keterangan resmi (23/10/2019).
Sebagai bagian rencana, pabrikan akan mengenalkan enam model elektrifikasi sejak diumumkannya percepatan strategi. Sudah dimulai oleh kedatangan Honda Jazz e: HEV dan hatchback listrik Honda e. Nama Civic dipastikan terbawa arus begitu generasi ke-11 resmi mengaspal. Kendati begitu, para fans berat Type R tidak perlu kecewa bila masih mendambakan performa unit peminum bensin. Dari yang dipelajari Autocar, versi terkencang Civic akan menjadi salah satu Honda berjantung konvensional terakhir yang dipasarkan di sana.
Baca Juga: Honda Jazz Generasi Baru Akan Rilis di Singapura
Generasi penerus Honda Civic sendiri sudah dipamerkan lebih dulu dalam format prototipe bertubuh sedan. Ia menampilkan ubahan gaya evolusioner. Tampak tidak berubah terlalu jauh dari pendahulu. Sekilas mirip dari profil dan elemen tubuh lain meski dieksekusi lebih dewasa dan elegan. Line up sendiri akan berkembang dengan ketambahan model hatchback dan versi buas Type R. Diekspektasikan sang penduduk puncak performa itu menganut komposisi bodi hatchback.
Pun wujudnya sudah pernah tertangkap basah dalam balutan kamuflase. Bahkan ia paling pertama mejeng sebelum anggota lain terjepret kamera paparazzi. Nah, ketika evolusi lenggokan model standar diketahui sedikit lebih jinak dan elegan, lain cerita bagi Type R. Memang sedikit melunak namun besar kemungkinan tetap terlihat gahar.
Hal ini diketahui dari spyshot beredar. Ia tidak dapat menyembunyikan sayap tinggi bak jemuran di buritan. Belum lagi rongga udara serbabesar di sekujur tubuhnya. Pasti tetap terlihat tengil walau guratan tubuh lebih lempeng dan tegas. Andai tidak mau terlihat terlalu kekanakan, besar kemungkinan varian Sport Line didatangkan seperti pada anggota eksis. Dalam usahanya memancarkan image gahar, diduga kuat ia turut membawa kepraktisan lewat penambahan wheelbase.
Baca Juga: Honda HR-V Generasi Terbaru Debut April 2021?
Dalam kabin, desain interior sudah sewajarnya mengikuti arahan model standar. Pendekatannya kembali ke nuansa sederhana Civic generasi pertama dengan adaptasi bumbu masa kini. Besar harapan ada peningkatan kualitas dan sisi kemewahan. Tak ketinggalan penyematan teknologi mutakhir khususnya pada sistem infotainment. Sebagai penguat citra Type R, detail seperti sport seat, aksen merah, dan tuas transmisi aluminium mestinya hadir dalam kabin bernuansa gelap.
Urusan pemacu, seperti disebut di awal, besar kemungkinan tidak ada interupsi dari motor listrik. Menggendong versi penyempurnaan dari pemacu hebat empat silinder 2,0 liter turbo K20C1 untuk menghujam para rival. Seperti lazimnya pengembangan powertrain masa kini, ada ekspektasi peningkatan performa sekaligus efisiensi.
Namun, peningkatan output boleh jadi tidak seberapa ketimbang pendahulu. Untuk saat ini kekuatan enjin legendaris K20 di Type R mendekati titik batas fisik penggerak roda depan dalam sinergikan kekuatan memacu dan handling. Aransemen terakhir saja sudah mencatatkan tenaga 316 hp. Kendati begitu, harapkan revisi pada respons turbo dan pengantaran momen puntir.
Secara teknis, konfigurasi dan layout sasis tidak berubah besar-besaran juga. Dengan demikian, potensi handling dari penerus Civic Type R harusnya mengandalkan suspensi dual-axis strut di depan dan multi-link di belakang. Sokongan seperti Limited-Slip Differential tentu dipertahankan demi pengendalian traksi terbaik saat menikung. Selain itu, peredaman adaptif ditanam agar menghadirkan diferensiasi antara mode kenyamanan dan mode yang lebih agresif. (Krm/Odi)
Sumber: Autocar, Motor1
Baca Juga: Honda Odyssey Facelift Diperkirakan Masuk Indonesia Tahun Ini
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.