Namanya kendaraan pekerja, bongkar muat dan sebagainya. Urusan desain bukan menjadi sudut pandang utama pelaku bisnis. Rancangan Mitsubishi Colt L300 terhenti sejak generasi kedua. Kemudian desain seolah jadi abadi begitu, kepala mengotak. Posisi mesin tetap diletakkan di bawah jok. Lalu tuas persneling di kiri setir. Rupanya ada alasan tersendiri. Sesuai dengan keinginan banyak konsumen.
“Dulu saya agak khawatir kalau bentuk L300 terbaru (Euro 4) berubah. Karena bisa mempengaruhi konsumen. Dan sangat lega, karena desainnya tetap seperti unit lama. Nah, sebelum muncul model baru, kami juga banyak bertanya kepada pengguna langsung. Di pasar induk, misalkan. Ternyata mereka lebih suka dengan bentuk seperti itu. Kemudian posisi tuas persneling juga ingin tetap di samping. Karena lebih fungsional bila dibanding di tengah. Sehingga bagian depan bisa diisi bertiga bahkan empat orang,” ungkap Rudi Rimawan, GM Operation Sun Star Prima Motor, dalam gathering (20/7).
Konfigurasi ini, lanjut Rudi, bertujuan memaksimalkan dimensi. Sehingga membuat L300 Euro 4 tetap memiliki ruang angkut luas di varian pikap, atau bagian belakang. Selain itu, penempatan pemacu diesel dapat memaksimalkan visibilitas pengemudi. Cuman ya pasti, jok bakal terasa panas karena posisinya amat berdekatan. Tapi risiko ini dirasakan seluruh model pikap di sini.
Baca Juga: Mitsubishi Colt L300 Sudah Standar Euro 4, Amankah Minum Solar Busuk?
Colt L300 kini lebih tangguh, dilengkapi mesin diesel baru 2.268 cc dengan model 4N14 - DOHC 4 silinder segaris. Teknologinya sudah direct injection, intercooler common rail turbocharger. Tenaga puncak tersembur 99,25 PS di 3.500 rpm. Lalu torsi maksimal 200 Nm diraih sejak 1.000-3.500 rpm. Artinya tenaga naik 40 persen lebih besar dari model sebelumnya. Ini demi mendukung muatan lebih banyak dan dorongan tenaga kian besar.
Penyaluran energi kinetik pakai transmisi lima percepatan. Resultan daya terlihat kecil. Namun dari sisi mobil niaga, fokusnya justru di momen puntir besar. Sebagai kendaraan untuk bekerja, ia harus punya kekuatan dalam menunjang beban dan kemampuan menanjak. Colt L300 kini berukuran kargo 8 persen lebih luas, atau lebih panjang 200 mm menjadi 2.630 mm. Sehingga unggul dan menguntungkan pengusaha dari sisi kapasitas daya angkut. Spesifikasi ini cukup dalam menunjang ragam usaha.
Begitu Anda memasuki kabin L300, pandangan depan, samping dan belakang juga bagus. Untuk memudahkan pergerakan setir, unit pakai power steering. Sehingga sopir lebih mudah mengendalikan kendaraan, serta tak cepat lelah ketika bermanuver khususnya pada kecepatan rendah. Lantas bagian penyangga roda depan menggunakan tipe double wishbone dan coilspring. Sedangkan di belakang, ia mengusung suspensi semi eliptic leaf spring. Ukuran ban L300 185 ring 14 inci. Sektor pengeremannya sudah menggunakan cakram berventilasi di bagian depan. Walau tromol masih dipakai di roda belakang, tetapi itu cukup dalam mengoptimalkan pengereman. (Alx/Odi)
Baca Juga: Mitsubishi Colt L300 Euro 4 Diproduksi di Indonesia Awal Tahun Depan
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.