Belakangan tersebar gambar yang diyakini sebagai model flagship Wuling Almaz. Kemungkinan menyandang nama Almaz RS, atau bisa juga Almaz RS Turbo. Kemungkinan segera dikenalkan tahun ini juga. Lazimnya langkah marketing pabrikan otomotif di Indonesia. Mereka kerap merilis edisi terbatas sebelum meluncurkan barang baru. Wuling Indonesia juga sempat melansir Limited Edition yang hanya tersedia 100 unit pada 24 November 2020. 

Belum lagi, pabrikan tak lama ini mengenalkan sofistikasi mutakhir bernama WISE (Wuling Interconnected Smart Ecosystem). Teknologi sanggup mewujudkan ekosistem pintar. Anda bisa saling terhubung dengan kendaraan via koneksi internet. Sehingga pengguna dapat melakukan berbagai kendali dari aplikasi pada gawai pintar ataupun head unit. Amat menarik kalau itu tertancap di unit baru.

OTO.com sempat meramal kalau Wuling Almaz butuh wajah baru. Dan bukan mirip dengan Baojun 530 facelift. Kalau Anda melihat gambar bocoran ini, bentuknya jauh memesona dari model eksis. Pola lekukan maupun garis di sekujur tubuh semakin runcing. Roman depan diberi sentuhan lebih tegas, demi menyiratkan kesan tangguh sekaligus penuh otot. Tampak pula lampu siang hari (DRL) LED tetap dipasang di deret atas bersama dengan sein. Sangat tampan!

Almaz “RS Turbo” menanggalkan garis-garis kromium di wajah. Bedanya dengan reguler, dual grille dihilangkan lalu ganti menggunakan model kisi-kisi tunggal berbilah horizontal. Semua dibalut dalam lapisan serbahitam. Komposisi rumah fog lamp jua mengikuti tatanan raut muka. Pakai garis kelir merah menyudut plus akentuasi kelir kontras. Lalu lip spoiler depan berlapis warna gelap.

Baca Juga: Sudah Waktunya Disegarkan, Ini Prediksi Perubahan Wuling Almaz

Bentuk roda juga ikut berganti dengan corak baru. Diameter terlihat tetap menggunakan ukuran 17 inci. Jadi sangat serasi dengan pola warna dual tone alias atap gelap. Lanjut ke bagian samping, side skirt semakin tebal menggunakan lapisan plastik hitam doff, menyatu hingga di seluruh fender. Jadi kesan macho makin mencuat. Sedangkan di buritan, reflektor lampu dibuat terpisah dan diberi sentuhan ornamen silver di bawahnya. Rumah lampu jua berganti pakai garis LED tajam. Kemudian ada sepasang lubang knalpot silever palsu. Padahal pipa asli bertengger di sebelah kiri. Mungkin itu supaya menimbulkan kesan premium.

Di balik bonet Almaz, duduk mekanikal pacu bensin 1,5 liter turbo DOHC. Konfigurasi 4 silinder menyodorkan tenaga maksimum 141 PS pada 3.500 rpm dan torsi puncak 250 Nm di rentang 1.600 sampai 3.600 rpm. Semua opsi penyaluran tersedia dalam transmisi CVT delapan percepatan atau manual enam percepatan. Bagian ini dipastikan belum berubah serta hanya pakai satu jenis mesin saja.

WISE

Nilai lebih bagi Almaz RS Turbo bila berbekal Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang berada di pengelompokan inovasi WISE. Kemampuannya mirip dengan safety sensing di merek lain. Ia terbagi dalam empat kategori. Pertama, Adaptive Cruise dengan isian: Adaptive Cruise Control (ACC), Bend Cruise Assistance (BCA), Traffic Jam Assistance (TJA) dan Intelligent Cruise Assistance (ICA).

Lalu kategori selanjutnya berupa Lane Recognition yang didukung Lane Departure Warning (LDW) dan Lane Keeping Assistance (LKA). Kemudian ketiga yaitu Safe Distance & Braking Assistance. Di dalamnya terkandung Safe Distance Warning (SDW), Forward Collision Warning (FCW), Automatic Emergency Braking (AEB). Tak ketinggalan imbuhan Intelligent Hydraulic Braking Assistance (IHBA), Collision Mitigation System (CMS). Sedangkan bagian terakhir yakni Automatic Light, diakomodasi melalui Intelligent Head Beam Assistance (IHMA).

“WISE mendukung kebiasaan berkendara yang aman dan bertanggung jawab melalui kehadiran ADAS. Kami berharap, dengan adanya inovasi ini, pengguna dapat semakin mudah berkendara di berbagai kondisi. Seluruh fitur dalam ADAS ini mampu meningkatkan kewaspadaan. Sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi,” ujar Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors, tak lama ini.

Baca Juga: Wuling Hongguang Mini EV, Mobil Listrik Rp 60 Jutaan yang Laku Keras

Salah satu bagian dari WISE adalah Internet Car. Inovasi ini dapat sambung antara pengguna dengan kendaraan melalui gawai pintar serta head unit. Barisan fitur yang bisa diatur via smartphone terdiri dari Vehicle Positioning, Vehicle Remote Control, Geo-Fencing Security hingga Bluetooth Key. Sedangkan koneksi internet di monitor berupa Online Navigation, Online Music plus Internet Messaging App. Sistem dibikin saling mendukung antarfitur. Ketiga fungsi itu terkoneksi dengan perintah suara berbahasa Indonesia, Wuling Indonesian Command (WIND).

Fitur umum lain bisa jadi senantiasa dipertahankan. Pada Almaz sekarang sebetulnya lumayan lengkap. Anda bisa menemukan kamera 360 derajat, sensor parkir, Traction Control System (TCS), Electronic Stability Control (ESC) dan Hill Hold Control (HHC). Disuguhi pula fitur Auto Vehicle Holding (AVH), Electric Parking Brake (EPB), Emergency Stop Signal (ESS), Anti-locking Brake System (ABS), Electronic Braking Distribution (EBD), Braking Assist (BA) dan dual airbag.

Urusan pemanja telinga masih ok. Layar monitor di dasbor disinyalir tetap sama, berukuran 10,4 inci. Tersedia sistem konektivitas canggih. Lanjut navigasi real time dan pemanja telinga 9 speaker lansiran Infinity (produk Harman Kardon). Fungsi perintah suara berbahasa Indonesia dapat diandalkan. Ia bisa disuruh membuka dan menutup sunroof, mengaktifkan AC, memutar musik, buka jendela serta bagian lain. Peranti lunak dapat terus diperbarui bila ada update dari pabrikan.

Yang jadi pertanyaan pamungkas ialah berapa harga resminya? Sebagai varian atas saat ini, duduk Almaz 1.5L LUX+ SC CVT LE (tujuh penumpang) berbanderol Rp 355,8 juta on the road Jakarta. Harapannya, dengan perangkat ekstra, angkanya tak sampai Rp 400 jutaan. Bakal jadi barang menarik jika Wuling Indonesia menyajikan label resmi kompetitif. Belum lagi garansi 5 tahun atau penggunaan 100 ribu kilometer. Jadi produk bernilai menarik bukan? Tunggul tanggal mainnya. (Alx/Odi)

Sumber: FB Wuling Almaz Owner and Fans Indonesia

Baca Juga: Wuling Journey Dikenalkan, Sasar Segmentasi Kendaraan Niaga