Berkat Imbuhan Aksesori, Tampilan Jetour T2 Stargazer Kian Impresif
Selama OTO Media Group bertandang ke Fuzhou, Cina. Mereka juga turut memajang Traveller (T2) versi Stargazer – atau Edisi Sayap Naga dalam bahasa Mandarin. Perlu diketahui, ia merupakan off-road kreasi pertama dari divisi modifikasi mereka, bernama JMK (Jetour Makers Kingdom). Kendaraan diproduksi terbatas sebanyak 3.000 unit. Dan hanya dijual di pasar Tiongkok.
KEY TAKEAWAYS
Jetour T2 punya varian Stargazer
Jetour T2 Stargazer tampil gahar, dijual 3.000 unit sajaYa, betul. Nomenklatur Stargazer mengingatkan kita terhadap sosok LMPV yang dijual oleh pabrikan asal Korea Selatan di Indonesia. Namun, SUV ini berbeda. Jetour Traveller (T2) standar merupakan SUV bersosok maskulin nan tangguh. Tetapi versi Stargazer bahkan lebih menarik lagi. Tambahan aksesori eksterior bikin makin tampan. Lalu ada juga kompartemen penyimpanan eksternal. Kemudian tangga samping dapat ditarik dan rak atap (roof rail) menambah kesan tualang. Macam Land Rover Defender, terutama dari tampilan tiga perempat bagian belakang.
Versi T2 Stargazer punya ubahan lain termasuk bumper depan baru dengan bull bar terintegrasi. Kap mesin berventilasi, LED bar di kisi-kisi depan, pijakan samping, penutup dan pelindung untuk lampu belakang. Lanjut kompartemen penyimpanan didesain ulang, dipasang di pintu belakang seperti tempat ban serep. Juga terpasang satu set pelek 20 inci yang dibalut ban segala medan (all terrain) profil 255/55 mm R20.
Namun kalau dilihat dari spesifikasi pabrikan. Suspensi Jetour Traveller Stargazer tidak ada ubahan. Hanya ban dibuat lebih tebal agar mantap melintas segala lanskap jalanan. Di balik kap mobil bersemayam mesin 2,0 liter turbocharged standar. Tarian empat piston memberikan daya 251 Hp (187 kW / 254 PS) dan torsi 390 Nm (287,7 lb-ft). Tenaga disalurkan ke keempat roda melalui transmisi otomatis kopling ganda tujuh percepatan dengan bantuan sistem elektronik XWD yang cerdas.
Di pasar dalam negeri, Jetour Traveller Stargazer dibanderol 219.900 yuan (Rp480 jutaan) dan hanya diproduksi sebanyak 3.000 unit. Traveller standar dibanderol antara 140.900-180.900 yuan (Rp307 jutaan hingga Rp394 jutaan) tergantung trim diambil. Kalau di negara asalnya, ia menjadi pesaing seperti Haval Raptor, Beijing BJ40, serta GWM Tank 300 di Indonesia.
Informasi tambahan. Divisi JMK Jetour sebetulnya memiliki banyak varian lagi untuk T2. Selain Stargazer, mereka juga mempunya edisi White Knight serta Dark Warrior. Basisnya tetap sama. Hanya ubahan pernak-pernik sebagai pembeda. Karena orientasi perusahaan memang menjual mobil buat bertualang, lengkap bareng segala perangkatnya. Lantas kapan T series melenggang di Indonesia?
“Jadi strategi kami, minggu depan, 15 November 2024 akan secara resmi meluncurkan Dashing dan X70 Plus dahulu. Satu tahun kemudian siap meluncurkan T2, bahkan T1 untuk pasar Indonesia. Tahun depan, kami tidak mau terburu-buru. Konsumen harus merasakan performa Dashing dan X70 Plus dulu. Kami akan menyiapkan waktu yang tepat dalam meluncurkan T2. Varian bensin atau hybrid? Tentu saja keduanya. Namun kami akan meluncurkan ICE model dahulu, kemudian beberapa bulan kemudian kami bakal mengenalkan PHEV (i-DM),” terang Kevin Xu Haifeng, Vice President Jetour International, saat menjamu makan siang bersama media di Fuzhou, Fujian - Cina. (Alx)
Baca Juga: Jetour T2 Series, Berpeluang Masuk Indonesia Tahun Depan
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Jetour Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
Artikel Mobil Jetour dari Carvaganza
Artikel Mobil Jetour dari Oto
- Berita
- Road Test