BMW 4 Series generasi baru dengan kode G22 mengaspal di Indonesia (17/6). Ia mengenalkan pertama kali fasad baru dengan grille superbesar yang bakal jadi identitas baru Bimmer. Sangat berani dan radikal, terpancar jelas dari muka 4 Series. Varian 430i jadi satu-satunya perwakilannya untuk konsumen sini. Tapi jangan keburu kecewa, dua jenis bodi dihadirkan langsung berupa Coupe dan Convertible.
“Hari ini BMW Indonesia hadirkan THE NEW 4 yang padukan desain yang menggugah emosi dengan gaya hidup eksklusif. Tampilan perdana untuk rekan media hadir dengan mengusung konsep yang kental dengan unsur seni dan desain, sebuah instalasi terinspirasi dari setiap sudut THE NEW 4, dan tagline JOY in Every Edge. Kesuksesan model ini tidak lepas dari kemampuan THE NEW 4 dalam memadukan aspek estetika yang menggugah dengan performa sporty terbaik. Oleh karena itu, fokus dari kendaraan terbaru ini adalah pada desain eksterior dan interior elegan serta performa tinggi,” buka Jodie O’tania, Director of Communications, BMW Group Indonesia dalam kesempatan peluncuran The New BMW 4 Series.
Melirik sejarah, angka 4 pada pembagian seri BMW ditujukan sebagai ruang pemisah kupe dari Seri 3. Tak sepenuhnya salah kalau menilai 430i merupakan 330i versi dua pintu. Namun di generasi ini, 4 Series G22 berusaha menciptakan diferensiasi lebih jauh lagi. Menjanjikan rancangan tubuh hingga ke pengalaman berkendara istimewa khusus 4er.
Secara desain, 4 Series jelas terlihat menampilkan arah baru rancangan BMW. Langsung jadi sorotan adalah Twin Kidney Grille superbesar. Sebuah ubahan radikal yang boleh dibilang datang tiba-tiba. Sebagian mungkin suka, sebagian bisa jadi protes. Tapi terlepas dari preferensi pribadi, ubahan wajah ini diyakini merupakan upaya BMW membawa tradisi dan warisan identitas ke masa depan. Kalau pergeseran itu benar terjadi, 4er jadi model produksi yang pertama.
Detail grille tadi memang menciptakan keistimewaan pada 4er. Selain itu, rancangan keseluruhan pun turut membuatnya terlihat lebih dari sekadar 3er versi dua pintu. Visual justru lebih terlihat seperti baby 8 Series dari profil samping serta bokong lebarnya. Namun, ia menjanjikan lebih dari sekadar ubahan visual. Disebut BMW bahwa elemen seperti proporsi, properti aerodinamika, rigiditas bodi, pusat gravitasi rendah, dan penyesuaian di geometri sasis dan dudukannya dirancang spesifik. Pusat gravitasi disebut turun 10 mm dengan kuda kuda kaki belakang lebih lebar.
Baca Juga: BMW 4 Series Gran Coupe Masih Eksis Mengisi Celah Sempit
Baik model Coupe maupun Convertible, standar perlengkapan bawaan tentu canggih dan berkelas. Di luar, seperti kebanyakan BMW modern di pasaran, penerangan utama telah mengadopsi teknologi Laser Light komplet BMW Selective Beam. Juga tak ketinggalan paket akses pintar Comfort Access System yang merupakan smart entry lengkap bukaan bagasi elektrik dengan sensor kaki.
Sama halnya dalam kabin. Dapat dinikmati berbagai perlengkapan mutakhir dalam nuansa dasbor 3 Series. Termasuk di dalamnya panel instrumen digital 10,25 inci ditambah sistem infotainment 12,3 inci berisi sistem operasi iDrive 7. Langkah pengoperasian lewat kenop iDrive atau juga Gesture Control eksis ditambah konektivitas smartphone Android Auto. Sementara itu, telinga akan dimanja oleh Harman Kardon Surround Sound System. Tak ketinggalan sistem pendingin otomatis tiga zona untuk bangku depan dan belakang. Urusan kehebatan asisten berkendara aktif mengisi daftar spesifikasi. Sebut saja peranti seperti Parking Assistant termasuk Reversing Assistant.
Keduanya pun mengadopsi jantung empat silinder 2.000 cc TwinPower Turbo dalam spek nomenklatur “30i”. Sajikan ekstraksi 258 hp dengan puncak torsi 400 Nm menuju roda belakang via transmisi otomatis 8 percepatan Steptronic Sport. Keseruan berkendara kemudian disokong oleh paddle shifter serta launch control. Belum lagi bermacam komponen penunjang dalam paket M Sport seperti Adaptive M Suspension, Variable Sport Steering, M Sport Differential dengan fungsi pengunci elektronik, sampai piringan rem besar M Sport Brake.
Pada dasarnya, diferensiasi utama model Coupe dan Convertible jelas terletak di jenis bodi. Tapi bukan itu saja, pendekatan gaya turut dibuat berbeda terutama dalam kabin. Model Coupe dibikin lebih sporty lewat permainan tema interior hitam dalam bungkusan campuran Alcantara dan Sensatec. Sementara itu, Convertible cenderung terasa elegan berkat bungkus bangku Leather Vernasca. Demi mendukung kenyamanan berkendara dengan atap terbuka, bangku 430i Convertible mengadopsi fungsi ventilasi aktif dan ventilasi leher Air Collar.
Andai tertarik, BMW Group Indonesia tidak menjadikan duo 4er ini sebagai edisi terbatas. Dikirim secara utuh dari fasilitas Dingolfing, Jerman. Pemesanan terbuka dengan banderol mulai dari Rp1,399 miliar (Off the Road) khusus Coupe dan versi Convertible Rp1,529 miliar. (Krm/Odi)
Baca Juga: BMW X3 dan X4 Facelift dengan Revisi Komprehensif
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.