BMW Investasi Besar-besaran ke Teknologi Baterai Solid-State
Tak tanggung-tanggung, BMW berani menginvestasikan $130 juta atau setara Rp2 triliun. Pabrikan Jerman itu bertaruh besar kepada Solid Power. sSebuah startup dari Colorado yang berasal dari program penelitian baterai di University of Colorado Boulder.
Seperti kita tahu, perusahaan kendaraan di seluruh dunia telah lama menjadi sekutu industri bahan bakar fosil. Sekarang mereka berputar dan berekspansi ke EV, tidak hanya berjanji untuk mengurangi emisi, tetapi juga menggunakan listrik sepenuhnya dalam beberapa dekade mendatang. Namun, beberapa ahli mengatakan itu tidak cukup untuk meyakinkan publik. Teknologi yang menawarkan pengalaman EV terbaik bagi pengemudi sekaligus membuat produksi menjadi mudah, itulah yang dibutuhkan.
Solusi itu dijawab oleh Solid Power dalam mengembangkan baterai solid-state. Komponen yang secara luas dianggap sebagai sel baterai generasi berikutnya untuk menggerakkan revolusi kendaraan listrik. Beberapa perusahaan juga mengklaim siap untuk berinvestasi dalam produksi massal sel solid-state. Meski sekarang jenis Lithium-ion terbaru harganya telah turun secara signifikan beberapa tahun terakhir.
Baterai solid-state tidak menggunakan elektrolit cair seperti yang ditemukan dalam baterai lithium-ion. Ia menggunakan polimer padat untuk mengalirkan daya ke seluruh baterai alih-alih larutan lithium cair. Proses ini memungkinkan lebih banyak ion lithium untuk dikemas ke dalam ruang yang lebih kecil.
Dengan teknologi semacam itu, baterai bisa lebih ringan, kepadatan energi lebih tinggi (jangkauan lebih jauh) dengan sekali pengisian daya, pengisian lebih cepat, dan bisa lebih aman. Tetapi kendalanya yakni harga bisa lebih mahal dari pada baterai lithium-ion tradisional. Dan hingga kini teknologinya belum siap digunakan. Pihak BMW mengatakan kalau baterai solid-state bisa dipakai akhir dekade ini. Namun uji coba kendaraan diharapkan sebelum 2025.
Baca Juga: Pabrik Baterai Mobil Listrik Segera Dibangun di Karawang
Bila baterai solid-state diterapkan motor, ini sangat menguntungkan. Pasalnya hingga saat ini, semua produsen sepeda motor masih mengalami masalah dengan baterai lithium-ion yang punya ukuran besar. Bobotnya juga menjadi masalah yang tak kunjung selesai. Contoh utama adalah platform Ego Energica, yang menawarkan 145 tenaga kuda tetapi juga memiliki berat lebih dari 272 kg.
Tentu ini peluang bagus buat BMW dalam pengembangan sepeda motor dan skuter listrik. Pihaknya punya banyak kesempatan untuk menguji unit baru dari Solid Power. Jika baterai solid-state memang meningkatkan jangkauan dan mengurangi biaya produksi, itu bisa menjadi win-win solution untuk konsumen dan produsen.
BMW bukan satu-satunya merek yang berinvestasi dalam teknologi solid-state. Volkswagen dan Toyota juga telah banyak mengeluarkan biaya di perusahaan rintisan solid-state lainnya, serta teknologi mereka sendiri. (Bgx/Odi)
Sumber: Electrek, Ride Apart, CNBC
Baca Juga: Felo FW06, Cerminan Masa Depan Italjet Dragster Tapi Berjantung Modern
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test