Duet BMW M3 dan M4 resmi mengaspal di Indonesia. Mereka datang penuh gairah dalam varian tertinggi Competition. Keduanya sudah tersedia di diler resmi mulai hari ini. M3 Competition ditawarkan dengan harga Rp2,059 miliar sementara M4 Competition Rp2,119 miliar. Siapkan dana lebih kalau mendambakan edisi khusus, Individual. Kontestan bertubuh sedan dilego Rp2,599 miliar dan si kupe Rp2,659 miliar. Semua nominal tertera berstatus off-the-road.
“BMW M3 Competition dan BMW M4 Coupé Competition terbaru terapkan teknologi racing cars dari sirkuit ke jalan raya, dan ribuan putaran di Nürburgring Nordschleife yang legendaris – arena balap yang paling tangguh di dunia – hadirkan icon sports cars terbaik dari BMW,” buka Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’tania dalam kesempatan peluncuran virtual M3 Competition dan M4 Competition (30/6). Ia lanjut menambahkan, “Hadir dengan dua konsep – satu sedan dengan ruang hingga lima penumpang, yang lain coupé empat kursi, dua kendaraan ini hadir untuk penuhi permintaan para pecinta Motorsport dan penggemar BMW di Indonesia.”
Baik M3 maupun M4, keduanya mengusung enjin performa tinggi terbaru yang perdana digendong X3M dan X4M. Adalah unit enam silinder 3.000 cc TwinPower Turbo berkode S58 racikan Divisi Motorsport. Dalam spek Competition, enam tarian ruang bakar sanggup lontarkan tenaga sampai 510 hp. Torsi jelas tak kalah buas, hadirkan total 650 Nm ke roda belakang.
Seluruh putaran tersalur via transmisi M Steptronic delapan percepatan komplet Drivelogic. Mengantarkan irama mesin agresif dengan presisi sekaligus nyaman. Tak ketinggalan otoritas mengatur percepatan dibebaskan dari selektor transmisi di konsol tengah atau paddle shifter. Diklaim sanggup mengantarkan kedua model menuju 100 kpj dalam tempo secepat 3,9 detik. Belum lagi siap menggugah telinga lewat katup elektronik di saluran gas buang guna mencipta nada gahar.
Belum komplet bila buncahan tenaga buas tidak dibarengi keseimbangan handling sebagai ciri khas ramuan M. Menyesuaikan potensi jantung, rigiditas torsional ditingkatkan lewat paket penguat sasis spesifik model performa. Dikembangkan khusus untuk kompartemen mesin, subframe depan belakang, hingga struktur penguat di kolong lantai.
Lanjut dari situ, komponen peningkat kenikmatan berkendara di sektor kaki-kaki turut meramaikan. Sebagai standar, terpasang perbekalan seperti Adaptive BMW M-suspension dan sistem kemudi BMW M Servotronic dengan rasio putar variable. Juga tidak ketinggalan BMW Active M Differential yang dapat mengatur kebebasan diferensiasi kecepatan rotasi roda kiri dan kanan belakang. Dari tingkat nol (bebas) hingga 100% atau dikunci sepenuhnya sehingga keduanya berputar secara bersamaan. Traksi, stabilitas, sampai keseruan berkendara bisa disajikan oleh sistem ini.
Baca Juga: BMW Group Indonesia Siapkan Beberapa Mobil Listrik untuk Tahun Depan
Aransemen sepatu belang depan belakang jadi eksekutor dari tuntutan pengemudi atas segala kehebatan performa. Mengusung pelek 19 inci di depan dan belakang 20 inci. Sekaligus pula komposisi tersebut pancarkan identitas istimewa model performa. Bedanya, model sedan M3 mengadopsi pelek aloi ringan Double-spoke style 825 M Bi-colour Jet Black burnished sedang M4 Competition memanfaatkan gaya Double-spoke style 826 M Bi-colour Jet Black burnished with Translucent Shadow.
Mainan teknologi dalam kabin pun mendukung segala kapabilitas performa baik itu untuk M3 Competition maupun M4 Competition. Adalah paket pusat kendali BMW M Drive Professional berikut pembatas selip M Traction Control terbaru berisi 10 tingkat setelan. Sistem pengoperasian M sendiri memungkinkan pengemudi untuk mengatur karakter powertrain dan sasis secara individu.
Fungsinya diramaikan sistem seru nan menyentuh jiwa kekanakkan. Sebut saja M Drift Analyser untuk mencatat dan menilai statistik saat sedang melepas kegilaan gerak bokong di tikungan. Menilai jarak, jumlah tikungan, hingga performa sang pengemudi. Kalau mau lebih serius mencatat waktu putaran tercepat dalam sirkuit, kedua model ini tugaskan BMW M Laptimer dalam kabin.
Diferensiasi utama antara M3 dan M4 Competition sendiri kurang lebih terletak di jenis bodi sedan dan kupe. Yang sama adalah desain moncong vertikal baru berlubang besar sebagai arahan segar yang perdana ditampilkan 4er. Pun dibuat beda dari 4 Series standar berkat lekuk otot hidung tegas di kap mesin. Sementara sisanya – seperti kelengkapan – boleh dibilang disamakan. Jelas canggih nan mutakhir, tak perlu lagi tanyakan fitur seperti lampu LED Adaptif lengkap Laserlight atau akses Smart Entry elegan.
Masuk kabin, standarnya sudah dibekali jok BMW M Sport Seats anyar dengan bungkus kulit fine-grain Merino. Kemampuan didukung ventilasi bangku berikut pengaturan elektrik. Di samping itu, masing-masing sudah kebagian M Carbon Interior Package sehingga dihiasi trim serat karbon di berbagai sisi.
Andai sajian standar model Competition kurang spesial, BMW Group Indonesia datangkan spek khusus BMW Individual. Hadir sebagai perayaan 35 tahun kesuksesan M3 sejak berpartisipasi di gelaran balap Touring ikonik Jerman, DTM. Jumlahnya dibatasi dan hadir dalam opsi kelir doff BMW Individual Frozen dan jeroan lampu depan Individual Lights Shadow Line dan dark chrome bak mengenakan riasan eye shadow.
Untuk diketahui, keistimewaannya tidak terbatas di seleksi warna eksterior khusus. Gaya dibikin lebih flamboyant lewat paket eksterior M Carbon. Mencakup pemasangan add on berbahan carbon fiber pada mulut rongga intake, diffuser belakang, dan batok spion. Selain itu, perhiasan kaki disudahi aksen merah pada kaliper rem berikut finishing pelek eksklusif. Orbit Grey matt, burnished untuk M3 sedangkan M4 mendapatkan opsi Jet Black di atas desain bawaan.
Tingkat perbedaan terbesar berada dalam kabin. Selain menguatkan nuansa atletis, komposisinya berpotensi meningkatkan performa berkendara. M Carbon Bucket Seat hadir dengan desain mencolok. Merupakan bangku dengan inspirasi rancangan dari arena balap dan bahkan mendukung penggunaan safety belt enam titik. Papan belakangnya mengusung struktur CFRP yang jelas menguatkan kesan sporty. Tapi selain itu, bobotnya lebih ringan sampai 10 kg dari M sport seat. (Krm/Odi)
Baca Juga: Begini Jadinya Kalau Grille Besar BMW 4 Series Diubah Jadi Lebih Kalem
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.