Duo BMW X3 dan X4 memasuki siklus facelift setelah empat tahun beredar. Ubahan yang terjadi tergolong komprehensif. Rombakan fasad depan nyaris bikin pangling bak pergantian generasi meski pada kenyataannya tidak demikian. Jadi sorotan utama, ia tampak terjangkit virus inflamasi lubang hidung BMW. Belum lagi penggabungan dua selongsong kidney grille dalam satu bingkai. Tapi tidak perlu khawatir, twin kidney grille hanya mengembang sedikit. Pun satu frame utuh tidak akan melunturkan ciri khas pabrikan lantaran terpahat pembatas imajiner ditambah panel hitam penutup kamera depan iCam.
Lampu depan juga tak ketinggalan dari sentuhan revisi para desainer. Dibuat sekitar 10 mm lebih tipis. Standarnya sudah mengenakan teknologi full LED. Kendati begitu terdapat opsi ekstra Adaptive LED headlight berisi fungsi Matrix sehingga tak perlu lagi pemakaian lampu kabut terpisah. Selain itu, teknologi mutakhir BMW Laser Light turut meramaikan daftar opsional dengan kemampuan menyorot kegelapan sampai 650 meter.
Jelas bukan itu saja, aransemen apron baru turut memberikan diferensiasi besar dari versi lama. Memainkan elemen bersudut sebagai jalur masuk udara. Rancangannya tergantung kasta dan paket bodi. Model sporty nan bertenaga kebagian celemek gahar dengan rongga lebih besar.
Lirik ke samping mungkin rasa penyegaran tidak terlalu kentara. Baru ketika memandang bokong, tingkat diferensiasi setara penyesuaian desain wajah bisa terasa. Permainan make up lampu menegaskan semua itu. Batasan hitam ala smoked lamp menegaskan visual LED modern tiga dimensi bergaya tang penjepit. Membuat lampunya terasa lebih besar.
Baca Juga: Versi Hardcore BMW M8 Tertangkap Kamera Lagi Diuji
Untuk diketahui, BMW tidak selesai di sisi eksterior saja. Kala masuk kabin akan langsung terasa signifikansi dari penyegaran kali ini. Coba bandingkan desain dasbor dengan versi sebelum, pasti terasa berbeda. Hal ini dikarenakan X3 dan X4 mengadopsi konsol tengah dari BMW 4 Series. Komposisinya semakin rapih dan sederhana lewat bingkai AC heksagonal. Selain itu, panel selektor gigi juga ikut diganti. Berisi ragam tombol untuk tombol sistem start/stop, rem parkir elektrik, hill descent control, dan fungsi lainnya seperti BMW Controller.
Pergeseran era elektrifikasi turut menghiasi pesta pembaruan keluarga Sports Activity Vehicle (SAV) dan Sports Activity Coupe (SAC) kompak. Penanda utamanya adalah kehadiran model plug-in hybrid X3 xDrive30e sebagaimana eksis di versi lama. Perpaduan antara motor bakar konvensional dengan motor listrik sanggup menghasilkan tenaga sampai 292 hp dan dapat menendang ekstra 41 hp untuk beberapa saat. Selain itu, ia dapat bergerak tanpa mengembuskan gas buang sampai sejauh 50 km.
Tentang eksistensi X3 PHEV mungkin berita lama. Yang benar-benar baru adalah upaya elektrifikasi di seluruh opsi mesin. Bila sebelumnya hanya enjin diesel yang kebagian teknologi mild hybrid 48 volt, sekarang seluruh mesin empat dan enam silinder bensin ikut menikmati dorongan starter generator. Memastikan peningkatan performa dengan konsumsi bahan bakar lebih rendah. Motor listriknya sanggup gelontorkan dorongan tambahan sampai 11 hp.
Ditotal terdapat tujuh opsi pemacu untuk seleksi ekstraksi tenaga dari 184 hp sampai 360 hp. Termasuk di dalamnya tiga mesin diesel dengan akhiran nomenklatur 20d, 30d, dan M40d. Mereka mejeng Bersama tiga unit peminum bensin 20i, 30i, dan M40i. Seluruh mesin kebagian penyalur daya Steptronic 8 percepatan. Sementara itu, mesin model puncak M40d dan M40i bisa dikawin dengan transmisi Steptronic Sport 8 tingkat kecepatan komplet paddle shift dan fungsi Launch Control.
Baca Juga: BMW 5 Series Disempurnakan, Makin Mewah dan Mutakhir
Peluncuran duet SUV kompak BMW ke pasaran ini sendiri direncanakan terlaksana musim panas 2021. Mengikuti jadwal produks pertama di fasilitas Spartanburg, AS pada Agustus ini. Mereka bakal melakoni debut global di Chengdu Motor Show Cina pada 27 Agustus sampai 5 September. Sementara debut market Eropa terlaksana di gelaran IAA Munich 7 sampai 12 September tahun ini.
Untuk pasar Amerika Serikat, X3 dibanderol mulai dari 43,7 ribu USD untuk varian terendah berpenggerak roda belakang sDrive30i. Dikonversi berarti sekitar Rp623 juta. Versi puncak semi performa tinggi M40i dipasang label 57,8 ribu USD atau Rp824 jutaan. Sementara itu, si SUV kupe X4 dijual mulai dari 51,8 ribu sampai 62,4 ribu USD (Rp738,5 – Rp889,7 jutaan) untuk rentang varian serupa sDrive30i sampai M40i. (Krm/Odi)
Baca Juga: BMW 4 Series Gran Coupe Masih Eksis Mengisi Celah Sempit
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.