Bugatti Tourbillon, Mahakarya Baru Bermesin V16 Hybrid
Bugatti telah resmi meluncurkan Tourbillon . Model flagship terbaru ini bukanlah penerus Chiron, melainkan sebuah kreasi yang benar-benar berbeda dengan struktur monokok, suspensi, dan mesin baru.
Desainnya tetap mempertahankan ciri khas Bugatti dan pada pandangan pertama terlihat seperti turunan dari Chiron. Siluet yang membulat dengan aksen garis tajam dan siku yang tegas memberikan kesan sporty yang agresif. Intake udara besar dirancang untuk menyuplai mesin berperforma tinggi.
Di bagian belakang, terpasang diffuser yang terintegrasi langsung ke belakang kursi. Bentuk lampu belakang yang melengkung merupakan ciri khas Bugatti dengan desain yang selalu unik. Spoiler aktif juga terpasang dan akan terbuka sesuai kebutuhan. Produsen otomotif Prancis ini, yang sekarang menjadi bagian dari grup Volkswagen, telah memasang pintu yang terbuka ke atas, menyerupai sayap yang memberikan kesan istimewa.
Interior Tourbillon menawarkan daya tarik yang kuat dengan konsep yang kompak namun tetap kompleks karena banyaknya tombol. Konsol tengah yang membentang dari dasbor ke sisi kursi dihiasi dengan tombol dan kenop yang menonjol, seakan menjadi pusat kontrol dari sebuah pesawat luar angkasa.
Untuk menghidupkan mesin, digunakan tuas tarik yang merupakan inovasi menarik. Terdapat juga layar tersembunyi yang bisa muncul di atas konsol tengah sesuai kebutuhan, yang dapat terhubung ke smartphone melalui Apple CarPlay.
Karya agung ini juga dipamerkan melalui panel instrumen model kerangka yang terdiri dari lebih dari 600 komponen. Berbagai material seperti titanium, safir, dan rubi digunakan. Desainnya berpotensi mendapatkan pujian dari penggemar jam analog karena panel instrumen terdiri dari tiga segmen radial dengan konektor metal yang menyerupai mekanisme jam otomatis tanpa baterai. Namun, layar di dalamnya adalah digital, menyajikan informasi yang lengkap. Secara menarik, perangkat ini ditempatkan sejajar dengan setir dan bersebelahan dengan tombol klakson. Setir berputar di sekelilingnya yang bersifat tetap.
Jantung mekaniss kini terlihat dengan jelas. Konfigurasi W16 telah digantikan dengan V16 yang didukung oleh motor listrik atau hybrid. Mesin konvensional berkapasitas 8,3 liter dikembangkan bersama Cosworth. Tanpa tambahan turbo, mesin ini mampu menghasilkan 1.000 hp hingga 9.500 rpm. Meskipun lebih besar dari W16, mesin ini lebih ringan dengan berat 251 kg dan torsi mencapai 900 Nm.
Ada tiga motor listrik; dua di depan dan satu di belakang. Mereka ditenagai oleh baterai 25 kWh yang ditempatkan di tengah kendaraan. Dengan ini, ada tambahan tenaga 800 hp, sehingga total yang dihasilkan Tourbilion adalah 1.800 hp. Kemampuan akselerasinya didukung oleh ban Michelin Pilot Sport Cup 2 yang dapat menahan beban tersebut. Mobil ini dapat berakselerasi dari nol ke 100 km/jam dalam waktu 2 detik.
Ketika pedal gas diinjak sepenuhnya, hanya dibutuhkan 5 detik untuk mencapai 200 km/jam dan 10 detik untuk 300 km/jam. Kecepatan maksimum yang dapat dicapai oleh mobil ini adalah 379 km/jam dalam waktu 25 detik.
Tourbillon dapat dianggap sebagai mobil yang praktis dan inovatif. Meskipun menggunakan teknologi hybrid, Bugatti menyatakan bahwa ia lebih ringan dari Chiron. Selain itu, konfigurasi mesin V16 dapat dimatikan di jalan untuk mengurangi kebisingan bagi lingkungan sekitar. Ini berarti mobil dapat beroperasi dengan mode listrik saja, memberikan pengalaman berkendara yang lebih tenang.
Walau mobil telah diperlihatkan, model ini baru akan dikirim ke konsumen pada 2026. Soalnya saat ini masih dalam tahap pengujian. Ditawarkan dengan harga awal sekitar $3,9 juta atau sekitar Rp60 miliar, mobil hanya diproduksi sebanyak 250 unit. (Hfd)
Baca Juga: Hypercar Hybrid Bugatti Bermesin V16 Akan Meluncur Bulan Ini
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test