Unsai mengumumkan eksistensi di sini. BYD Motor Indonesia langsung kenalkan tiga model. Nah, Dolphin menjadi hatchback EV yang menyasar kaum urban. Sebagai strategi penetrasi market, pasti ia datang tidak dengan tangan kosong. Segala kapabilitas maupun kelengkapan perangkat sudah pasti disiapkan guna mendapat nilai lebih di hati konsumen. Berikut lima hal yang tidak dimiliki lawan selevel (Neta V, Wuling BinguoEV, Citroen EC3).
Performa Mesin Terbesar
Kemarin OTO Media Group berkesempatan menjajal langsung dari Jakarta ke Sentul, BSD Tangerang dan kembali lagi. Unit yang dipakai ialah Dolphin Premium Extended Range. Dibanding lawan, ia memiliki tenaga paling besar. Saat pengetesan memang responsif. Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM) menghasilkan daya 150 kW atau 204 PS. Lalu torsi puncak langsung didapat 310 Nm.
Baca Juga: Perkuat Layanan Purnajual dan Pemasaran, BYD Bangun 50 Diler hingga 2024
Penyaluran tenaga (controller) sangat mulus. Tidak mengagetkan pengemudi. Asyik diajak berselancar di dalam maupun di luar kota. Bahkan dalam pengetesan, menurut OTO.com, BYD Dolphin memiliki handling terbaik di antara rival. Komposisi redamannya pas. Buat melindas speed bump atau gundukan nyaman. Diajak melesat pun tidak limbung, serasa naik mobil Eropa.
NFC
Sementara hanya BYD Dolphin di Indonesia yang memiliki fitur NFC. Dalam paket pembelian sudah tersedia remote kunci bersama kartu seukuran e-toll card. Fungsinya untuk membuka mobil. Caranya dekatkan kartu dan tempelkan kartu di spion bagian kanan (atas). Otomatis penguncian terbuka. Hal ini yang tidak dimiliki rival lain di pasar Indonesia.
Rotating Touch Screen
Fitur lain yang tak dimiliki musuh lain ialah posisi head unit yang bisa diubah vertikal maupun horizontal. Ukurannya 12,8 inci sebagai pusat kendali, sekaligus hiburan seperti musik untuk menemani perjalanan. Simbol rotate ada di tengah. Tinggal sentuh, sesuaikan dengan preferensi berkendara pengemudi. Layar monitor sudah mendukung sambungan Android Auto dan Apple CarPlay. Suara menggelegar dan menyenangkan dihasilkan oleh enam buah speaker.
ADAS
Dolphin tipe manapun sudah dibekali ADAS atau gabungan fitur keamanan aktif. Jelas menjadi nilai jual yang tidak dipunyai rival. Kalau kita bedah, isinya meliputi:
Menurut BYD, kelengkapan sebanyak itu bukan hal baru. Bahkan jadi perangkat biasa, sewajarnya tertanam di mobil asal Cina ini. “Kalau di brand kami, ADAS bukan sesuatu yang istimewa. Makanya di seluruh tipe Dolphin memiliki perangkat itu sebagai standar. Fungsinya membantu keamanan, kenyamanan dan kepraktisan berkendara. Teman-teman bisa cek (bandingkan) dengan merek lain soal kelengkapan fitur,” tutur Bobby Bharata, Head of Operation BYD Motor Indonesia, di sela-sela media drive di BSD (23/1).
Daya Jelajah
Yang kelima, BYD Dolphin menggunakan baterai teknologi terbaru. Jadi sumber listrik menggunakan blade battery. Diklaim lebih aman, kuat, dibanding jenis lain. Tipe Premium Extended Range memiliki daya jelajah hingga 490 km dengan standar (NEDC). Selain paling tinggi dibanding lawan. Baterai tertanam juga terbesar, yakni 60,48 kWh, sehingga menjadi modal berharga buat bersaing di pasar EV nasional. Sekarang tinggal menunggu pabrikan merilis harga resmi. Andai direntang Rp350 juta sampai Rp400 jutaan. Maka ia menjadi barang menari dalam daftar pembelian. (Alx)
Baca Juga: Harga, Teknologi, dan Infrastruktur Banyak Dibahas Netizen Indonesia Soal Merek Otomotif Tiongkok
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.