Daihatsu Xenia 1.3 X CVT dibanderol Rp237,5 on the road Jakarta. Berarti menjadikannya MPV dengan transmisi sabuk baja termurah di pasaran. Walau termasuk trim bawah, parasnya cukup mewah. Bentuk grille jaring yang terbagi dua bikin mobil tampak sporty. Semua dalam balutan serba-hitam. Tak ada sentuhan kromium di eksterior.
Sorot depan sudah LED, namun konsumen tak diberi fog lamp atau lampu kabut. Pelek menggunakan single tone gelap 15 inci. Lebih terlihat menawan dibanding kelir silver. Suspensi depan pakai MacPherson Strut dan Torsion Beam jadi penyangga roda belakang. Terbilang nyaman di kelasnya.
Begitu Anda menengok kabin, kualitas tak terasa murahan. Xenia 1.3 X CVT tetap menggunakan head unit layar sentuh gaya mengambang. Bisa koneksi ke berbagai gawai, termasuk putar musik via Bluetooth. Pengaturan AC pun sudah digital. Kompartemen depan cukup banyak untuk menyimpan barang-barang ringan. Lalu jok jelas pakai material fabric, semua dalam balutan kelir hitam.
Kabinnya lapang, berkat sasis monokok DNGA. Seluruh dimensi membesar dibanding model lawas. Sekarang generasi terbaru berukuran 4.395 mm x 1.730 mm x 1.690 mm dan wheelbase 2.750 mm. Alhasil sanggup menciptakan ergonomi tinggi dalam konfigurasi tujuh penumpang.
Baca Juga: Perodua Alza 2022 Muncul, Lebih Canggih dari Avanza-Xenia
Masih di kabin, meter cluster pakai kombinasi analog seperti di model lawas. Setir menganut sistem rack and pinion, bisa diatur ke segala arah. Sektor pengereman mengandalkan cakram berventilasi di depan plus drum di belakang. Sudah ABS, EBD, ada Hill Start Assist, Brake Assist, VSC, parking sensor. Pengamanan baris pertama berbekal dual SRS airbag.
Ia mengusung jantung mekanis 1,3 liter, masih sama seperti unit lawas berkode 1NR-VE 4-silinder DOHC Dual VVT-i. Resultan pembakaran memberi daya 97,9 PS di 6.000 rpm dan torsi 122 Nm di 4.200 rpm. Terkenal kuat dan irit, tapi kini berubah posisi menjadi penggerak roda depan (FWD). Pastinya ada perubahan karakter. Mulai dari tarikan lebih responsif, bisa kian efisien dan hilangnya dengung gardan khas model lawas.
Xenia tidak pakai transmisi CVT biasa. Melainkan Dual Mode CVT (D-CVT) seperti dipakai Rocky-Raize. Dalam komponen girboks tidak hanya diisi dua pulley dan belt. Tapi juga ada tambahan planetary gear. Begitu kecepatan tinggi di atas 60 km/jam atau tergantung bukaan throttle. Transmisi beralih dari belt ke gigi. Berdasar klaim Daihatsu, ini menutup kelemahan energy-loss CVT di kecepatan tinggi yang bikin mesin kurang efisien. Di harga Rp200 jutaan, ia sangat layak dimiliki. (Alx/Odi)
Baca Juga: Bisa Dijadikan Inspirasi, Daihatsu Pamerkan Modifikasi Xenia Sport ala JDM
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.