Chery Sales Indonesia (CSI) sebagai Agen Pemegang Merek (APM) kemarin menandatangani surat pernyataan niat atau Letter of Intent (LoI). Itu dilakukan bareng Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ditjen ILMATE), Kementerian Perindustrian. Mereka berencana tanam modal dan melakukan perakitan mobil listrik dengan kandungan komponen dalam negeri.
LoI ini diteken oleh Qu Jizong, Executive Vice President Chery Sales Indonesia dan Hendro Martono, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (IMATAP yang mewakili Ditjen ILMATE Kemenperin). Dinyatakan dalam LoI ini bahwa CSI dan Kemenperin akan bersama-sama melaksanakan komitmen, Yakni terhadap dukungan percepatan pembentukan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Baca Juga: 5 Nilai Jual Chery Omoda 5 GT AWD untuk Menarik Minat Masyarakat
"Penandatangan LoI ini merupakan bentuk penegasan komitmen kontribusi Chery kepada industri otomotif Indonesia. Terutama untuk mendukung percepatan pembentukan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Dalam satu tahun kehadiran di Indonesia. Kami semakin yakin bahwa Chery dapat terus bertumbuh bersama pemerintah, mitra dan konsumen di Indonesia. Oleh karena itu, kami akan menjalankan komitmen untuk berinvestasi melalui produksi kendaraan listrik di Indonesia. Kemudian pendistribusian (ekspor) ke negara-negara setir kanan," ujar Qu Jizong, Executive Vice President, Chery Sales Indonesia.
Secara khusus, CSI menyatakan komitmen melakukan upaya terbaik dan maksimal dalam pelaksanaan proyek pembangunan industri KBLBB di Indonesia. Salah satunya dengan mematuhi regulasi mengenai nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang harus dipenuhi sesuai aturan pemerintah. Sebagai perusahaan berbasis teknologi. Mereka juga berkomitmen untuk melakukan riset dan pengembangan. Lalu peningkatan teknologi serta program pengembangan keterampilan agar dapat meningkatkan kemampuan manufaktur. Untuk memenuhi bahkan melampaui standar industri dalam hal kualitas maupun keamanan.
Jadi, seluruh komitmen ini adalah ambisi untuk mewujudkan rencana Chery di Indonesia sebagai pusat produksi dan pusat ekspor. Baik bagi pengembangan kendaraan ramah lingkungan maupun secara bertahap akan mengenalkan berbagai varian kendaraan ramah lingkungan lain. Menurut mereka, ini menjadi bagian dukungan upaya pemerintah dalam menciptakan udara yang lebih bersih, ramah lingkungan dan memberikan kontribusi nyata dalam pengurangan emisi.
Dalam dokumen itu, pemerintah menyatakan bakal memberikan sokongan dan asistensi kepada CSI untuk melaksanakan produksi KLBB di Indonesia. Sehingga dapat berjalan sesuai syarat ditetapkan untuk memenuhi kriteria TKDN. Selain itu, dukungan juga diberikan oleh Kemenperin untuk peningkatan kapasitas produksi secara berkelanjutan dan memberdayakan komponen industri kecil dan menengah. Sebab hal ini sebagai bagian dari global supply chain, serta terwujudnya peningkatan ekspor kendaraan berbasis baterai, produksi dalam negeri.
Informasi tambahan. Omoda 5 EV sempat dipajang di GIIAS 2023. Rencananya mobil listrik SUV ini bakal dirakit di Indonesia sekitar awal 2024 dengan tingkat kandungan lokal 40 persen. Sehingga harga jual bisa lebih kompetitif dan mendapat insentif pajak. Mereka bahkan sempat memaparkan kalau unit diproduksi di fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Pondok Ungu, Bekasi. (Alx)
Baca Juga: Chery Jaecoo 7 Dipastikan Masuk Indonesia, Begini Detail Spesifikasinya
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.