Chevrolet Trax lansiran 2018 bisa jadi pilihan mobil bekas menarik. Apalagi kalau mencari SUV kecil yang sarat akan fitur dan punya kualitas. Alihkan pandangan pada varian atas Premier yang punya kelengkapan penuh. Sangat menggoda. Tapi apakah layak jadi pilihan?
Nama Trax tak bisa dianggap remeh. Meski tak sebanding penjualannya kalau diadu dengan merek Jepang, Trax punya prestasinya sendiri. Ia terakhir menjadi model andalan GM di Indonesia, setelah LMPV Spin berhenti produksi. Bukan tanpa alasan. Value for money bisa jadi sebab. Bukan dari banderol yang murah. Tapi karena bekal fitur berjubel. Apalagi varian Premier dengan warna baru.
Berapa harganya? Mobkas Chevrolet Trax Premier sudah di bawah Rp200 juta. Walau masih ada yang menawarkan Rp200 jutaan, tapi kebanyakan berada di Rp190 jutaan. Beruntung, kebanyakan punya catatan kilometer cukup rendah. Belum lagi popularitas GM yang menurun setelah pihak agen pemegang merek (APM) memutuskan mundur dari bisnis jualan. Sewajarnya harga bisa lebih jatuh.
Lihat lagi fitur yang dibawa. Menutupi banderol bekas yang ditawarkan. Terlebih, model rilisan 2017 punya paras menawan dan modern ketimbang pendahulunya. Signifikan lebih ganteng. Kelengkapan eksterior pun mumpuni. Lampu depan proyektor sudah otomatis dan ditemani DRL LED. Spion bisa terlipat otomatis dan tertanam sein LED. Bahkan cermin spion punya teknologi pemanas untuk mencegah pengembunan. Lampu belakangnya juga memakai LED.
Melengkapi tampilan, ada aksen kromium pada gagang pintu. Kemudian ada ornamen skid plate silver pada bumper depan belakang dan roof rail dengan kemampuan menggendong beban hingga 75 kg. Keduanya melengkapi aura mobil tangguh SUV. Khusus tipe Premier, pelek alloy 18 inci yang memenuhi rumah roda. Desainnya sudah modern nan ciamik. Satu poin minus, antena belum memakai model sirip ikan hiu, kendati bukan masalah berarti. Hanya soal preferensi kecil.
Baca Juga: Suzuki Ertiga Hybrid ZDi Diesel 2017 Bekas, Seberapa Menarik?
Kabin Trax jua bertabur fitur. Untuk masuk, bisa tanpa kunci. Lantas merembet ke fitur tombol untuk menyalakan/mematikan mesin. Pihak pabrikan menyebutnya dengan Passive Entry/Passive Start. Dominasi hitam (piano black) menyelimuti kabin dengan pemanis lis silver. Terlihat dan terasa kualitas yang baik pada kabin Trax.
Jok, misalnya, memakai kombinasi fabric dan kulit sintetis serta berbentuk semi-bucket. Elemen soft touch bisa ditemukan pada dasbor, yang juga dibungkus dengan kulit. Dihias lagi dengan jahitan kontras yang meningkatkan kadar sporty. Kemudi pun begitu, dibungkus dengan material kulit sehingga nyaman digenggam. Pengaturannya meliputi tilt dan telescopic.
Layar sentuh besar 7 inci tertanam di tengah dasbor. Pusat komando multimedia itu bisa terhubung dengan smartphone melalui Mirroring. Bahkan sudah ada konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto. Trax termasuk yang konsisten menawarkan konektivitas itu di saat pabrikan lain masih belum meliriknya.
Konektivitas standar lain juga tersedia. Termasuk port USB untuk sekaligus mengisi daya smartphone, port AUX dan Bluetooth. Perangkat layar sentuh juga bisa menampilkan gambar diam maupun video. Tak ketinggalan, tangkapan kamera parkir mundur.
Tak cukup sampai situ. Masih panjang daftar fitur pada Trax Premier. Ada sunroof elektrik, AC otomatis, cruise control, hill descent control, tombol audio dan voice command di palang kemudi, MID 3,5 inci di cluster meter, indikator tekanan angin ban di MID, 4 speaker+2 tweeter, power window dengan auto down di tiap kaca dan pelipatan kursi yang fleksibel.
Kabin Trax punya kelapangan yang sangat baik. Ruang kaki dan kepala bisa dinikmati, apalagi untuk tinggi badan rata-rata orang dewasa. Bagasi juga memadai dan bisa ditingkatkan dengan pelipatan sandaran kursi penumpang belakang. Pengaturan kursi pengemudi 6-arah dan 4-arah untuk penumpang depan. Keduanya punya headrest yang bisa diatur dua arah.
Baca Juga: Honda City 2016 Bekas, Sedan Berkarakter Sporty Tak Sampai Rp200 Juta
Fitur penjamin keselamatan Trax tak main-main. Kantong udara ada enam, rem dengan ABS+EBD+BA, electronic stability program, hill start assist dan ISOFIX+tether. Kamera parkir mundurnya dilengkapi panduan garis virtual untuk lebih mempermudah pengemudi.
Jantung mekanis Trax unik di segmennya. Ia sudah menggunakan turbocharger pada mesin 1,4 liter Dual CVCP. Semburan tenaga 140 PS dan torsi maksimal 200 Nm. Hasil itu disalurkan melalui transmisi otomatis yang bisa dipindahkan dengan Tiptronic sebanyak 6-speed. Perpindahannya dengan tombol plus (+) minus (-) pada tuas transmisi. Sayang tak dilengkapi paddle shift. Oh ya, tak ada pilihan transmisi manual pada Trax.
Melihat sederet fitur Trax tentu sangat menggiurkan. Dengan banderol Rp200 juta juga masih bisa dinilai masuk akal. Bakal lebih menarik kalau bisa mendapat unit dengan label harga jauh di bawah itu. Soal kondisi, banyak yang merupakan rawatan dengan servis rutin dari bengkel resmi.
Tak perlu risau soal hilangnya APM GM di Indonesia. Karena mereka sebelumnya sudah menjanjikan layanan purnajual tetap tersedia melalui authorized service outlet (ASO). Suku cadang pun demikian. Malah sudah disiapkan onderdil alternatif hasil kerja sama dengan mitra di Indonesia. (Tom/Odi)
Baca Juga: Kualitas Seperti Mobil Eropa dan Berfitur Lengkap, Seberapa Menarik Beli Mazda2 Bekas?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.