Daftar Kandidat Mobil Penerima PPnBM 0 Persen Permanen, Kandungan Lokal Brio Tertinggi
Kementerian Perindustrian mengusulkan agar PPnBM 0 persen terus berlanjut. Bahkan menjadi permanen, karena dapat mendorong daya beli serta turut membantu pemulihan perekonomian negara akibat pandemi Covid-19. Namun kandungan lokal atau local purchase wajib ditingkatkan. Mulanya hanya 60-70 persen, sekarang menjadi 80 persen. Sementara ini Avanza Xenia yang diproduksi Daihatsu belum masuk daftar. Sedangkan Brio Satya malah punya local purchase paling tinggi.
Lantas Kemenperin mengeluarkan Keputusan Menteri Perindustrian No 1737 Tahun 2021 tentang kendaraan PPnBM ditanggung pemerintah (DTP). “Pemerintah sedang mempersiapkannya secara berhati-hati dengan memperhitungkan cost and benefit. Serta menyusun time frame-nya,” ucap Menperin Agus Gumiwang saat pembukaan GIIAS Surabaya 2021. Nah, berikut daftar calon penerima PPnBM permanen, jika regulasi insentif resmi ditetapkan.
Model | Local Purchase (kandungan lokal) |
Toyota Veloz | 83 persen |
Toyota Kijang Innova | 83 persen |
Toyota Calya | 85 persen |
Toyota Agya | 85 persen |
Daihatsu Sigra | 85 persen |
Daihatsu Ayla | 85 persen |
Honda HR-V 1.8L | 84 persen |
Honda Brio Satya | 91 persen |
Mitsubishi Xpander | 80 persen |
Mitsubishi Xpander Cross | 80 persen |
Nissan Livina | 80 persen |
Baca Juga: Penjualan Mobil Terus Membaik, PPnBM 0 Persen Diusulkan Jadi Permanen
Menurut Agus, implementasi stimulus Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk sektor kendaraan bermotor. Terbukti mampu memberikan dampak signifikan pada pemulihan sektor industri roda empat. Juga meningkatkan kepercayaan dari pelaku bisnis. Otomotif merupakan salah satu sektor terpenting sebagai kontributor utama PDB.
Saat ini terdapat 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih. Lalu kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun. Tenaga kerja langsung terserap sebanyak 38 ribu orang. Total investasi tertanam mencapai Rp140 triliun. Juga memberikan penghidupan kepada 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri ini. Demikian pula mengenai kinerja ekspor.
Produk otomotif Tanah Air telah berhasil diekspor ke lebih dari 80 negara. Selama Januari-Oktober 2021 tercatat sebanyak 235 ribu unit kendaraan CBU. Nilainya sebesar Rp43 triliun, 79 ribu set CKD dengan nilai sebesar Rp1 triliun dan 72 juta unit komponen senilai Rp24 triliun. Pemerintah memberi apresiasi peserta program PPnBM DTP yang telah memberdayakan sebanyak 319 perusahaan industri komponen tier 1.
Berdasar klaim mereka, hal ini turut mendorong peningkatan kinerja industri komponen tier 2 & 3. Sebagian besar termasuk kategori industri kecil dan menengah. Jadi, status PPnBM 0 persen menjadi permanen saat ini masih sebatas usul. Tinggal menunggu bagaimana realisasinya tahun depan. (Alx)
Baca Juga: Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Diprediksi Tembus 5,1 Juta – 5,4 Juta pada 2022
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test