Daihatsu Rocky Segera Meluncur Manfaatkan Relaksasi PPnBM
Daihatsu Rocky masuk dalam daftar model terkena keringanan PPnBM. Padahal ia dan saudaranya, Toyota Raize, belum meluncur di Indonesia. Tentu menjadi pertanyaan mengapa bisa begitu. Namun setidaknya menjelaskan bahwa mereka mengantongi minimal local purchase atau penyerapan komponen lokal 70 persen. Kelak saat dipasarkan sudah langsung dalam status CKD rakitan Astra Daihatsu Motor (ADM).
Hal ini, menurut ADM, dimaksudkan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka menggairahkan pasar otomotif Indonesia yang sedang lesu. “Walaupun Daihatsu Rocky belum diluncurkan saat ini. Kami percaya produk ini layak untuk mendapatkan relaksasi pajak. Karena model bakal diluncurkan pada periode program ini,” terang Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), dalam keterangan resmi.
Sebelumnya, Kementerian terkait sudah mengeluarkan daftar penerima program relaksasi pajak pada 26 Februari 2021. Kemudian diimplementasi relaksasi pajak PPnBM mobil baru berlaku mulai 1 Maret sampai dengan 31 Desember 2021. Pemerintah mengumumkan daftar penerima relaksasi pajak ini hanya satu kali saja. Dan tidak ada pengumuman selanjutnya untuk revisi daftar penerima. Makanya Daihatsu langsung sigap mendaftarkan Rocky untuk memanfaatkan momentum.
Baca Juga: Daihatsu Altis 2021 Mendapat Penyegaran Ringan
Adapun penerima program relaksasi pajak harus memenuhi persyaratan. Misal mesin kendaraan maksimal 1.500 cc. Mobil masuk kategori sedan, penggerak 4x2, station wagon. Lalu kapasitas penumpang di bawah 10 orang serta local purchase minimal 70 persen. Jadi dipastikan Raize maupun Rocky bakal diproduksi secara domestik oleh ADM.
Mengingat program relaksasi ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2021. Lalu tidak akan ada pengumuman selanjutnya dari pemerintah untuk menambahkan atau merevisi daftar penerima relaksasi pajak. Maka PT Astra Daihatsu Motor memutuskan untuk mendaftarkan model Rocky. Walaupun produk ini belum diluncurkan pada waktu pengumuman. Sekarang tinggal menunggu waktu saja, kedatangannya di Indonesia.
Spesifikasi Rocky
Rocky memiliki panjang 3.995 mm, lebar 1.695 mm, tinggi 1.620 mm serta jarak sumbu roda 2.525 mm. Kapasitas bagasi maksimum 369 liter + 80 liter. Lantaran rancangan DNGA, mobil punya radius putar minimum 4,9 meter untuk model yang dilengkapi ban 16 inci. Lalu 5 meter bagi unit berpelek 17 inci. Titik pinggulnya setinggi 665 mm dan bidang pandang vertikal lebar dari kursi pengemudi 31 derajat.
Baca Juga: Perodua Ativa Segera Meluncur, Kembaran Daihatsu Rocky dengan Fitur Menggiurkan
Rocky menggunakan enjin mesin 1KR-VET bensin DOHC 1,0 liter 3 silinder segaris plus induksi turbo. Pabrikan memastikan kinerja daya setara dengan mesin 1,5 liter NA. Buncahan maksimum 98 PS pada 6.000rpm dan torsi maksimum 140 Nm (14,3kgfm) di rentang 2.400-4.000 rpm. Lantas pilihan mesin naturally aspirated 1,2 liter. Banyak yang berasumsi ia menggunakan mesin milik Sigra yang daya 88 PS dan 108 Nm. Tapi belum tentu juga Daihatsu pakai itu. Pemacu daya tiga silinder mungkin saja dipakai. Distrubusi energi kinetik pakai transmi manual lima percepatan.
Opsi lain berupa transmisi D-CVT bagi market Indonesia. Sistem mengadopsi teknologi penggunaan gigi split, yang baru dikembangkan DNGA. Manfaatnya banyak, seperti berkontribusi pada efisiensi bahan bakar, kesenyapan transmisi dan perluasan rasio roda gigi. Karakteristik throttle akselerator juga dioptimalkan pada bukaan rendah dan saat butuh respons di rentang bukaan tengah serta tinggi. Daihatsu Jepang mengklaim, ia hanya minum bensin sedikit. Dalam mode pengujian WLTC berkisar 18,6 km/liter. Sedangkan mode JC08 23,4 km/liter.
Nah, sebelumnya Astra Daihatsu Motor kerap menguji mesin turbo kecil di Indonesia pakai Thor. Dan itu disiapkan menyongsong segmen baru. "Karena tren ke depan kami melihat, terutama segmen millennial, turbo akan menjadi pilihan mereka. Daihatsu harus antisipatif. Kalau tren ini datang, mau tidak mau kami harus siapkan juga. Kalau sekarang kami melihat belum terlalu besar tapi sudah studi dari sekarang. Jadi ini bagian dari studi, dan menjadi normal karena R&D Indonesia, ADM, kerjanya seperti itu. Mempelajari apa yang menjadi kebutuhan untuk masyarakat Indonesia. Kalau pasarnya itu besar itu akan lebih menarik untuk kami masuk daripada pasarnya kecil," jelas Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran ADM, beberapa waktu lalu.
Pada varian atas, Rocky berpenggerak 4WD menggunakan Dynamic Torque Control 4WD. Sistem menggunakan fungsi kopling yang dikontrol secara elektronik. Dengan mendeteksi kondisi mengemudi dan permukaan jalan, ECU mendistribusikan torsi mulus. Dari 100:0 hingga 50:50 di roda depan plus belakang. Tak lain agar mencapai kinerja mengemudi lebih stabil dibandingkan model 4WD kopling mekanis.
Untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, penggerak 2WD bisa diaktifkan pada permukaan non-slip. Kekuatan penggerak roda belakang ditingkatkan untuk menambah cengkeraman dan meningkatkan stabilitas. Namun sepertinya hanya penggerak dua roda saja yang dipasarkan di Indonesia. Di Jepang, Rocky ditawarkan mulai 1.750.000 yen hingga 2.242.200 yen. Atau setara Rp 232 juta (2WD) hingga Rp 298 jutaaan (4WD). Sangat menarik jika Daihatsu Indonesia meracik banderol di kisaran itu. Sebab produksi sendiri dan pakai komponen lokal. Tunggu informasi lebih detail serta tanggal mainnya. (Alx/Odi)
Baca Juga: Harga Baru Mobil Daihatsu yang Turun Setelah Terkena Relaksasi PPnBM
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Daihatsu Unggulan
- Populer
Artikel Mobil Daihatsu dari Carvaganza
Artikel Mobil Daihatsu dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test