Enggak perlu menabung lebih banyak untuk dapat menikmati kenyamanan premium MPV ala Toyota Alphard. Karena Anda bisa mendapatkan perlakuan sama dengan bujet LCGC atau LMPV. Ya, Toyota NAV1 jawabannya. Beredar dari 2013 sampai 2016, lalu dilanjutkan oleh Voxy mulai 2017. Kiprahnya sebagai MPV medium selalu menjadi lawan dekat Nissan Serena dan Mazda Biante. Dalam line-up Toyota, ia berada di antara Kijang Innova dan Alphard. Karena karakter MPV boxy yang mementingkan kenyamanan penumpang itulah ia kerap disebut "Baby Alphard".
Bodinya lumayan bongsor. Dengan panjang 4.600 mm, lebar 1.695 mm dan tinggi 1.850 mm, memberikan ruang kaki dan kepala amat berlimpah. Berkat ukuran serta desain serbakotak, berpengaruh positif ke visibilitas juga. Mengendarai mobil ini minim blind spot sekaligus mudah memantau area sekitar. Jika makin terbiasa, mengendarainya tak akan sulit.
Sebagai MPV keluarga, kepraktisan NAV1 sangatlah tinggi. Masih memakai konfigurasi 7-seater paten. Formasi paling ideal untuk menciptakan suasana family lounge dengan kursi baris tengah model captain seat. Dapat diputar 180 derajat hingga menghadap belakang agar tercipta ruang keluarga kecil. Selain itu bisa maju mundur untuk menambah luas ruang kaki. Model pelipatan bangku baris ketiganya konvensional seperti Kijang Innova.
Pintu geser atau sliding door juga penting. Dapat dibuka secara elektrik melalui tombol di kunci maupun di dasbor. Tercipta akses lega untuk keluar-masuk penumpang. Keuntungannya makin terasa ketika parkir di area sempit. Serangkaian fitur hiburan pun menambah kenyamanan kabin. Berupa layar sentuh LCD 5,8-inci di dasbor dan Rear Seat Entertainment (RSE) di plafon.
Baca Juga: Toyota Voxy Bekas Masih Tampil Menawan, Cek Harganya Terkini
NAV1 ditopang enjin bensin 3ZR-FAE 4-silinder 2,0-liter. Tenaga tercipta sebesar 158 PS dan torsi 196 Nm. Berbeda dari mesin Toyota lainnya yang mengandalkan Dual VVT-i, NAV1 menggunakan teknologi istimewa disebut Valvematic. Ini merupakan pengembangan dari VVT-i berupa sistem continuous valve lift control yang bekerja sama dengan sistem valve timing control miliki VVT-i.
Transmisi pakai Continuously Variable Transmission (CVT) 7-percepatan yang disebut Super CVT-i. Tidak hanya sangat halus, masih memberikan sensasi hentakan tenaga bila gas dibejek dalam. Perpaduan dengan mesin 3ZR-FAE juga memberikan hasil positif terhadap akselerasi. Ditambah bantuan mode manual tiptronik untuk kebebasan mengatur rasio sesuai kebutuhan.
Meski badannya besar, pengendalian NAV1 tidak terlalu limbung. Suspensi MacPherson Strut di depan dan Torsion Beam di belakang bertugas menjaga kestabilan. Yang pasti redaman shock absorber dan per menghasilkan bantingan nyaman. Faktor wajib untuk MPV keluarga. Sayangnya fitur keselamatan biasa saja. Belum ada Vehicle Stability Control (VSC) ataupun Hill Start Assist (HSA). Sehingga hanya tergantung kepada ABS+EBD dan dual airbag.
High-roof MPV Toyota satu ini sangat menarik dan harga bekasnya semakin jatuh. Model paling muda keluaran 2016 masih layak dibeli asal selalu dalam perawatan rutin pemilik sebelumnya. Dibanding LCGC 7-seater atau LMPV, jelas NAV1 lebih baik secara keseluruhan. Mulai dari kelapangan kabin, kelengkapan fitur, performa mesin sampai kenyamanan suspensi. (Odi)
Kisaran Harga Toyota NAV1 bekas:
Baca Juga: Toyota Sienta CVT Bekas, Opsi MPV Nyaman yang Makin Terjangkau
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.