Daya Pikat Toyota Rush dalam Kompetisi Low SUV

Transformasi Toyota Rush generasi kedua begitu mengejutkan. Dari bentuk awal bergaya SUV petualang tulen, berubah modern dan penuh gaya. Format SUV 7-seater, membuatnya selalu masuk pertimbangan andai butuh kendaraan keluarga bergaya tangguh dan jangkung. Akomodasi hingga tujuh penumpang sudah jadi kemampuan mendasar, tapi ada nilai lebih yang membuatnya layak dipinang.

Sebagai informasi, saat ini Toyota Rush dipasarkan mulai dari Rp 257,7 juta (OTR Jakarta) untuk varian G bertransmisi manual. Ada pula pilihan otomatis pada trim terendah ini dengan banderol Rp 267,7 juta. Kalau dinilai masih kurang bergaya, varian TRD menawarkan pemanis berupa bodikit berikut tambahan fitur spesifik. Dapat dipinang dengan tebusan Rp 269,1 atau Rp 279,1 juta tergantung transmisi – manual atau otomatis.

Bila unit baru terlampau mahal, coba cek kondisi seken. Model awal generasi baru tahun edar 2018, berada di rentang Rp 210 - Rp 230 juta. Sementara untuk 2019-2020 sekitar Rp 230 - Rp 240 juta. Masih sangat muda dan segar. Tinggal pastikan pemilik sebelumnya tidak jorok dan merawat dengan benar.

Dari seluruh seleksi varian tadi, sila pilih trim yang sesuai bujet. Tidak bergantung pada seberapa besar anggaran, semua tawarkan esensi penting menyoal kendaraan keluarga. Adalah safety features komplet untuk menjaga keselamatan penumpang dan pengguna jalan lain. Petunjuknya, bisa dilihat saat memandang center stack di dasbor. Tersemat indikator sabuk pengaman untuk tujuh penumpang, menginformasikan sang pilot bila ada yang tidak mengenakan safety belt. Indikator untuk dua penumpang depan termasuk buzzer warning sementara sisanya berupa visual titik lampu.

Baca Juga: Menilik Toyota Kijang Innova Tipe Q Seken, Varian Langka Tak Lama Masa Edarnya

Ya, itu baru sebatas petunjuk bahwa Rush seolah punya keinginan untuk menjaga keselamatan pengguna. Pembuktian lantas terlaksana lewat perbekalan sabuk pengaman tiga titik di ketujuh posisi duduk. Pun di sisi passive safety, kemampuan perlindungan tidak terbatas sampai situ saja. Airbag sebanyak enam titik siap mengembang andai terjadi celaka. Unit bantal udara frontal dan samping dikhususkan penumpang baris pertama ditambah curtain airbag yang menutup seluruh area jendela samping.

Semakin bebas khawatir berkat eksistensi para serdadu dalam garda penjaga stabilitas. Urusan penghela laju memang masih diduduki oleh komposisi cakram dan tromol. Meski begitu, seminimalnya sudah ada bantuan berupa Anti-lock Braking System (ABS). Stabilitas kemudian semakin ditingkatkan lewat Vehicle Stability Control (VSC) demi mencegah selip saat bermanuver.

Cukup mewah untuk sebuah SUV tiga baris kelas teri bukan? Belum lagi disokong Hill-Start Assist (HSA) saat menanjak. Berfungsi menahan posisi diam selama beberapa detik sebelum bergegas maju. Terakhir tak ketinggalan Emergency Brake Signal untuk melantangkan kegentingan kepada pengemudi di belakang. Semua fitur tadi bertugas di seluruh varian tanpa pandang bulu.

Pembuktian fitur safety lengkap pun disudahi fakta pengujian keselamatan dari ASEAN NCAP (New Car Assessment Program). Sukses menyabet lima bintang pada 2018 yang berarti secara keseluruhan terbukti mumpuni untuk memberikan perlindungan bagi penumpang.

Baca Juga: Toyota Innova Crysta 2.7L Pakai Mesin Buatan Indonesia

Di samping sisi keselamatan, Toyota Rush turut membawa kepraktisan penggunaan. Dijamin tidak akan kekurangan ruang penyimpanan terutama cup holder. Di konsol tengah terdapat cup holder berikut console box. Belum lagi kompartemen berupa laci tertutup di dasbor plus ruang ekstra untuk botol dan barang lain di doortrim. Itu baru di depan, baris kedua dan ketiga juga tidak terlupakan. Cup holder ditebar ke belakang konsol tengah, hingga masing-masing door trim dan panel samping di baris ketiga.

Tidak unggul di segala faktor penilaian, memang. Urusan fitur penunjang kenyamanan, Rush boleh dikatakan biasa saja. Bukan payah, hanya saja tidak ada elemen ‘wah’. Tanpa hingar bingar fitur kekinian semisal panel instrumen digital, integrasi gawai nirkabel, atau cruise control seperti bisa kita temukan pada SUV mungil seharga. Bukan perbandingan setara, toh para pendatang baru bermain di segmen berbeda dan tidak memiliki kemampuan angkut sebanyak Rush.

Seminimalnya pula ia tetap tampil kekinian lewat smart entry plus start/stop button di varian TRD. Ada fitur AC otomatis juga khusus model termahalnya. Sementara itu, Tipe G terpasang tombol menyalakan mesin tanpa smart entry dan sebatas panel AC digital tanpa otomatisasi setting temperatur.

Head unit touchscreen pun bisa dinikmati pada seluruh varian. Kendati begitu, sistem integrasi smartphone masa kini seperti Android Auto atau Apple CarPlay belum dapat dinikmati. Terbatas di mirroring via Miracast atau Web Link. Namun setidaknya sudah ada konektivitas eksternal berupa USB dan Bluetooth. Kalau mau memanja telinga, unit TRD siapkan 8 buah speaker. Di samping itu, layarnya sendiri sanggup menampilkan imaji kamera mundur.

Urusan dapur pacu, Toyota Rush dipastikan bukanlah kontestan terbaik di sisi performa memacu. Perbekalannya berupa unit empat silinder 1.500 cc 2NR-VE, 16 katup DOHC komplet Dual VVT-i. Ekstraksi berada di ambang moderat, siapkan tenaga 104 PS di 6.000 rpm berikut torsi puncak 136,3 Nm di 4.200 rpm. Seluruh putaran lantas diterjemahkan ke roda depan melalui girboks otomatis lima percepatan atau otomatis empat percepatan. Jelas figur tadi bukan gelontoran terkuat dalam lanskap enjin 1.500 cc naturally aspirated.

Fitur kenyamanan dan potensi memacu yang terdengar moderat bukan menjadi masalah bila prioritas utama terletak pada keselamatan penumpang. Dengan tebusan mulai dari Rp 250 jutaan, Rush masih terbilang menarik untuk dipinang 2021 lantaran perlindungan komprehensif bawaan. Tidak boleh luput dari pertimbangan. (Krm/Odi)

Baca Juga: Ragam Kelebihan Toyota Corolla Cross Hybrid yang Membuatnya Pantas Dipertimbangkan