Burgman Street 125EX merupakan produk roda dua terbaru Suzuki. Unit diluncurkan di IMOS+ pada Oktober 2023 di ICE BSD. Harganya tergolong kompetitif yakni Rp24,7 juta on the road Jakarta. Nah, Zigwheels Indonesia berkesempatan untuk berbincang secara langsung dengan Shuji Matsuzawa, Assistant Manager Styling Design Group SMC. Ia menjadi sosok penting yang menukangi skuter matik anyar ini. Simak nukilan berikut.
Boleh Diceritakan, Awal Mula Menjadi Desainer hingga Membuat Rancangan Suzuki Burgman Street 125EX?
Ketika awal mula masuk ke Suzuki usia saya sekitar 30 tahunan. Kemudian sejak dari kecil saya sudah suka menggambar. Terutama menggambar kendaraan. Supaya hal ini terus berlanjut, maka saya masuk ke bagian desain. Apalagi latar belakang pendidikan saya juga adalah desainer. Dari pertama masuk Suzuki dan selama empat tahun di sana, saya bekerja di bagian color graphic. Kemudian ada rotasi perusahaan, dipindah ke bagian style and modelling untuk kendaraan.
Baca Juga: Suzuki Raider J Crossover, Penantang Yamaha PG-1 dan Honda CT125
Salah satu desain pertama. Yakni pada tahun 2002 saya membuat Suzuki Van Van 125 cc. Setelah itu saya merancang model yang mungkin sudah Anda kenal, yaitu GSX-R1000 K5. Lalu pada tahun 2008 saya membuat desain GSX-R600 dan GSX-R750. Setelah itu saya diberi tanggung jawab untuk merancang jenis skuter matik buat pasar ASEAN. Di segmen ini, produk pertama yang saya buat adalah Burgman 200. Masih di kawasan ini, saya juga membuat motor untuk Vietnam. Misalnya Suzuki Impulse 125 Fi.
Dari Sekian Banyak Model yang Anda Buat. Sepeda Motor Apa yang Menjadi Kebanggaan?
Kalau menurut saya, model yang paling terkenal secara global ya GSX-R1000 K5. Ini menjadi model yang menjadi kebanggaan saya. Namun untuk produk yang banyak terjual di sejumlah negara adalah Suzuki Burgman Street 125EX. Model ini juga jadi masterpiece di segmen skuter matik.
Bicara Soal Suzuki Burgman Street 125EX. Apa Gagasan Utama Sebagai Konsepnya?
Jika kita membicarakan mengenai Suzuki Burgman Street 125EX. Motor ini sebetulnya diproduksi di India. Untuk membuat model global, saya mengambil dari model Burgman yang sudah ada saat ini, seperti seri 600, 400 dan 200. Kemudian muncullah versi Street 125EX ini. Model dasar untuk skuter ini dikembangkan kembali. Awalnya, model standar menggunakan pelek depan 12 inci dan di belakang 10 inci.
Lalu dengan saya mengembangan dan melakukan penyempurnaan enjin Burgman Street 125 ini. Kami melakukan ubahan juga untuk roda belakang. Yang tadinya 10 inci menjadi 12 inci. Nah, konsep umum dari Burgman Street 125EX adalah elegan. Kemudian dalam mendesain, tentuknya kenyamanan adalah bagian penting yang dipertahankan. Misalnya dek motor yang luas (untuk kenyamanan kaki) dan keseimbangan dalam berkendara. Lagi-lagi kalau bicara konsep desain. Dari awal, Suzuki Burgman Street 125EX menunjukkan kemewahan dan elegan, seperti yang ada di bagan ini. Sehingga naik satu level di kelasnya.
Seperti Apa Tantangan dalam Membuat Sepeda Motor?
Dalam membuat sepeda motor. Tentu memiliki tantangan tersendiri. Misalnya, bagaimana membuat sebuah kendaraan yang bisa diterima masyarakat luas (global market).
Image Apa sih yang Hendak Ditonjolkan dalam Membuat Burgman 125. Adakah Keterlibatan Masyarakat Indonesia?
Jadi sebetulnya ada basemodel di India, kemudian dibuatkan model ini. Citra yang ingin kami tonjolkan adalah skuter yang besar (maxi scooter). Kemudian keseimbangannya juga tetap diberikan (semua pakai pelek 12 inci). Nah, pada saat mendesain Burgman Street 125EX, saya tidak melakukan riset secara khusus buat pasar Indonesia. Satu hal yang saya tekankan. Model ini adalah produk global. Dengan pemahaman itu, harapannya ketika dijual bisa diterima masyarakat luas dan laku.
Ke Depan Mau Mendesain Khusus untuk Pasar Indonesia?
Salah satu tujuan saya datang ke sini ada misi rahasia dan sambil melihat-lihat. Sekaligus mempelajari apa sih yang ada di Indonesia. Kemudian hal apa yang bisa dikembangkan di sini. Selain tujuan utama ini, turut dilakukan studi market di Indonesia.
Menurut Anda sebagai desainer. Apa nilai keunggulan yang dimiliki Burgman Street 125EX?
Yang pertama adalah dari sisi elegan. Kenapa dibilang elegan? Karena kami membuat sepeda motor yang memiliki nilai atau rasa Eropa dari sisi outfitting-nya. Lalu yang kedua. Sedikit berbeda dari sepeda motor yang berada di ASEAN. Kebanyakan desainnya cenderung flat dan sharp. Itulah yang kami bedakan. Di model ini kami bikin ada lekukan, kemudian memiliki sudut-sudut dalam. Itu kami buat seperti itu.
Secara produksi, Suzuki Burgman Street 125EX memang dibuat di India. Namun kalau dari sisi pengembangan, semua itu dilakukan di Jepang. Artinya apa? Memang kita dulu mengenal negara India dengan kualitas biasa. Namun seiring dengan waktu, kualitasnya kami kontrol dan diperbaiki, hingga akhirnya menjadi model seperti sekarang. Walau model ini diproduksi di India, namun tetap mengacu terhadap standar kualitas Jepang. Itu yang tetap kami pegang dari sisi kualitas.
Suzuki Saluto Kerap Menjadi Perbincangan Masyarakat di Indonesia. Apakah ke Depan Bakal Ada Produk dengan Rancangan Seperti itu?
Jadi memang sebetulnya ada pemikiran untuk membuatkan produk untuk Indonesia. Karena ada suatu hal, ya kami fokuskan satu per satu dulu. Ke depan akan seperti apa, mungkin perlu dibicarakan lebih lanjut. Seperti kita tahu, market Indonesia juga kan menarik. Makanya saya datang melihatnya. (Alx)
Baca Juga: Suzuki GS150 Gaya Thunder Jadul Ini Dijual Rp18 Jutaan
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.