Mitsubishi Motors Corporation (MMC) akan segera luncurkan versi PHEV untuk all-new Outlander. Menyelesaikan tahapan evolusi famili SUV berlogo tiga berlian dengan anggota berjantung hibrida. Bisa dipastikan ia terbentuk di atas platform dan standar rancangan serupa versi konvensional yang berbagi rangka dengan Nissan Rogue. Namun jelas ada penyempurnaan hanya saja belum disebut secara spesifik.
Paling mendasar soal powertrain, disebut ia bakal mengadopsi sistem hibrida generasi teranyar. Ketimbang versi eksis, kemampuan ekstraksi tenaga motor listriknya didongkrak lagi berikut dibarengi penambahan kapasitas baterai. Tidak disebut sampai sejauh mana tapi yang jelas akan terdengar menjanjikan. Pasalnya, belum lama ini standar performa versi eksis ditingkatkan. Dengan demikian, dapat diekspektasikan sang penerus bisa melebihi kemampuan itu.
Sebagai informasi, aransemen PHEV termutakhir melibatkan enjin lebih besar dan penambahan kekuatan motor listrik. Unit 2.400 cc menggantikan mesin 2.000 cc dan mampu menghasilkan tenaga 126 hp dengan torsi 201 Nm. Dorongan kemudian dibantu motor listrik dengan tenaga 94 hp. Dikombinasi, keduanya mampu memuntahkan output sampai 221 hp.
Baca Juga: All-New Mitsubishi Outlander 2022 Mendebut, Model Pertama Hasil Pengembangan Nissan
Tapi bukan itu saja, suntikan tenaga ekstra dibarengi penambahan kapasitas sumber daya listrik. Baterai 13,8 kWh melengserkan jabatan paket energi 12 kWh. Ini menambah kemampuan bergerak dalam mode EV sampai 4 km sehingga sanggup berjalan sejauh 39 km tanpa mengandalkan mesin bensin. Di samping itu, kecepatan mode elektrik ditingkatkan jadi 134 kpj. Figur-figur ini setidaknya bisa dijadikan acuan akan sehebat apa Outlander PHEV nantinya.
Platform baru turut memungkinkan penyempurnaan akomodasi penumpang all-new Outlander PHEV. Akhirnya, bangku baris terakhir dapat terpasang di model PHEV. Tidak lagi terganggu dengan komponen tambahan, mengoptimalkan nilainya sebagai SUV besar yang sangat hemat bahan bakar. Terlepas dari semua itu, bisa dipastikan pula ia menganut rancangan serupa versi konvensional. Terlihat dari teaser, foto sudut belakang memiliki elemen desain yang identik.
Namun mungkin ia tidak mengaspal dalam waktu dekat. Disebut sang SUV berjantung hibrida ini direncanakan mengaspal paruh kedua tahun fiskal ini. Berarti sekitar akhir 2021 atau malah awal 2022. Baru dari situ diekspektasikan menyusul ke market lain sekitar semester kedua tahun kalender 2022. Minimal, kampanye teaser mulai digencarkan. Untuk itu, bisa kita nantikan tambahan informasi lain sampai ia resmi mendebut. (Krm/Odi)
Baca Juga: Wajah Mirip Xpander Cross, Mitsubishi Airtrek EV Meluncur Akhir Tahun
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.