Ford resmi kembali ke Indonesia di bawah RMA Group. Berarti konsumen bisa lagi membeli produk-produk brand Amerika Serikat itu. Memang belum banyak, baru menjajakan Ranger dan Everest saja. Itu pun masih model lama belum generasi anyar yang baru saja mendebut. Tapi ada satu varian belum pernah ada sebelumnya dan sangat menarik. Ialah Ford Ranger Raptor.
Pertama kali muncul di Thailand 2018 silam. Ya, usianya memang sudah tak muda lagi. Bahkan generasi kedua sudah muncul dengan spek lebih gahar. Tapi buat konsumen Indonesia harus menerima model lama ini dulu. Sembari berharap sang penerus juga dimasukkan kelak. Tak mengapa. Toh, kemampuan Ranger Raptor ini tetaplah hebat. Karena ia dirancang sebagai high performance truck sesuai standar Ford Performance.
Tampak luar mudah dibedakan kalau ini varian lebih 'hardcore'. Stiker Raptor dan emblem bertebaran sebagai penegas. Over fender dibuat tebal untuk mengakomodir trek roda lebih lebar. Tercatat 150 mm lebih jembar daripada varian standar. Lalu dipakaikan ban all-terrain BF Goodrich yang turut menambah tingkat kegantengannya. Sudah paket standar bawaan dengan ukuran 285/70R17.
Alhasil profil bodi makin terlihat gemuk dan berotot. Tergambar pula dari bemper hitam plus skid plate. Minus aksen krom yang tidak diperlukan untuk mobil sesangar ini. Bagian samping terpasang side step alumunium untuk melindungi sasis dari benturan saat off-road ekstrem. Proteksi tambahan lain seperti plat besi setebal 2,3 mm berguna menjaga bagian mesin, transfer case, radiator, diferensial dan power steering.
Interior Raptor seolah siap dibawa terjun balap speed off-road. Sekaligus penggambaran kalau ini sebuah varian kencang. Contohnya lis merah di bagian atas lingkar kemudi. Seperti mobil balap. Kemewahan tetap terjaga karena ini trim termahal juga. Semua jok dibalut campuran kulit dan Alcantara. Tak lupa bordiran Raptor di bagian sandaran.
Fitur di kabin tetap banyak. Tidaklah menyiratkan kelengkapan ala kadarnya seperti mobil operasional. Malah ini ibarat off-roader mewah berisi banyak kenyamanan serta peranti keselamatan, antara lain:
Baca Juga: Resmi Kembali ke Indonesia, Ford Jual Ranger Raptor
Dibalik kap mesin bersemayam mesin diesel kecil namun ganas. Kapasitasnya hanya 2,0-liter tapi diinduksi Bi-turbo sehingga menghasilkan tenaga 213 PS dan torsi 500 Nm. Seluruh daya tersalur menuju keempat roda melalui transmisi Getrag 10R80 otomatis 10-percepatan. Ditopang berbagai peranti canggih untuk melibas medan berat. Salah satunya Terrain Management System yang berisi 6 mode berkendara. Ada setelan Baja Mode diambil dari nama balapan Baja 1000 di padang pasir. Lalu Sport Mode dengan respons mesin serta transmisi lebih sigap.
Bagian tak kalah memukau berasal dari suspensi. Bisa dibilang paling istimewa dari Ranger Raptor karena hasil racikan Fox. Di depan model Double Wishbone dengan peredam internal bypass Fox Racing Shox. Sementara suspensi belakang menanggalkan perangkat standar diganti Coilover dengan linkage Watts's plus shock absorber Fox Racing Shox. Diklaim sangat stabil di jalanan on-road maupun off-road.
Konstruksi kaki-kaki berbeda juga membuat Ranger Raptor kian jangkung. Ground clearance bertambah 50 mm dan tinggi keseluruhan meningkat 150 mm. Sudut approach depan tercatat 32,5 derajat sedangkan sudut departure 24 derajat. Meski tambah tinggi, titik gravitasi tidak berubah. Dari sekian banyak rancangan khusus buat Ranger Raptor, apakah banderol Rp998 juta terlalu mahal? (Odi)
Baca Juga: Ford Ranger Raptor 2023 Mendebut Ditenagai Enjin V6 3.0L 397 PS/583 Nm
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.