Dongfeng Fengguang S560 di pasar Tiongkok mendapat penyegaran. Versi asli DFSK Glory 560 ini dipersolek wajahnya menyesuaikan desain terkini agar pasar tak bosan. Kabarnya bakal meluncur Februari 2021, tentunya bisa menjadi patokan bagaimana bila kelak Glory 560 juga facelift. Kalau dilihat secara menyeluruh, bagian tubuh tampak sama dengan versi di sini. Siluet dan garis tarikan eksterior masih sama. Hanya ada sentuhan baru di kisi-kisi depan.
Misalnya, garis kromium di tengah diganti menggunakan tiga bilah. Menurut Dongfeng, visual lateral wajah turut meningkat. Lalu bumper juga berubah, mengikuti tampilan muka. Tapi di tiap ruas terdapat ventilasi kecil. Dalam hal dimensi, Fengguang S560 punya panjang 4.560 mm, lebar 1.815 mm dan tinggi 1.735 mm. Ukuran pelek pun sama, menggunakan 17 inci dipadukan ban besar 215/60. Pada unit penyegaran polanya saja berbeda.
Begitu Anda masuki kabin, bentuk keseluruhan mobil telah disesuaikan agar tampilan anyar kentara. Secara khusus, mobil ini menggunakan desain konsol tengah yang lebih ringkas. Roda kemudi sudah ada tombol multi-fungsi untuk mengatur peranti audio. Head unit gaya mengambang ala BMW dipertahankan. Kemudian didekat layar monitor terdapat dekorasi cat piano poligonal guna menyempurnakan tekstur. Tampilannya bak kendaraan premium Eropa. Meski, kualitasnya juga harus dibuktikan lebih lanjut.
Baca Juga: Wuling Journey Dikenalkan, Sasar Segmentasi Kendaraan Niaga
Dari segi konfigurasi, pabrikan menambahkan kepraktisan berkendara seperti keyless entry, one-key start dan pelipatan elektrik pada kaca spion. Namun itu semua sudah ada di model yang dijual di Indonesia. Dari segi performa mesin. Enjin terpasang pakai dua tipe. Pertama 2,0 liter naturally aspirated. Opsi kedua, mesin bensin 1,5 liter turbocharged. Sektor mekanikal pacu pada memberi resultan pembakaran berupa torsi maksimal 220 Nm rentang 1.800-4.000 rpm. Tenaga puncak 150 PS di 5.600 rpm. Ouput disalurkan via transmisi Continuously Variable Transmission (CVT).
Lazimnya sistem penyaluran ini, sanggup menjaga putaran mesin lebih baik. Sehingga secara teori transmisi CVT memberi efisiensi bahan bakar. Tapi mungkin dalam penggunaan harian belum tentu bisa irit. Semua bergantung pada kondisi jalanan dan cara mengemudi. Kemudian untuk penyokong pengendalilan mobil. Ia pakai redaman depan McPherson Strut dan penyangga roda belakang Multi-Link Coil Rear Suspension.
Baca Juga: Sudah Waktunya Disegarkan, Ini Prediksi Perubahan Wuling Almaz
Jika di Indonesia, sistem suspensi ini berbeda dari rival di kelas LSUV. Pasalnya lawan sepadan rata-rata mengandalkan Torsion Beam di belakang. Faktanya, Multi-Link itu memiliki sambungan konstruksi dari beragam titik dan sudut. Ia kerap dipakai di mobil kelas menengah ke atas. Amat kompleks sistem redamannya, lantaran punya tiga lengan atau lebih. Perati berfungsi mereduksi guncangan dari berbagai macam arah gaya yang diterima roda. Baik dari depan, bawah, samping maupun atas.
Fitur keamanan dan keselamatan pun cukup baik. Pengereman S560 alias calon facelift Glory 560 sudah berbekal Anti-lock Braking System (ABS). Fungsinya menjaga dari roda terkunci dan kehilangan traksi akibat pengereman mendadak. Kemudian Electronic Brake-Force Distribution (EBD) guna meratakan kekuatan rem pada keempat cakram. Emergency Brake Assist (EBA) bisa membantu pengemudi menambah kekuatan rem secara otomatis saat kondisi panik.
Hill Hold Control (HHC) sanggup menjaga mobil tidak menggelundung saat berhenti di jalanan menanjak. Electronic Stability Program (ESP) bekerja menjaga stabilitas kendaraan di berbagai kondisi. Traction Control System (TCS) mendistribusi cengkeraman yang cukup di setiap roda demi mengatasi oversteer atau understeer. Lalu terpasang dual airbag untuk meminimalisasi terjadinya cedera pengemudi dan penumpang ketika alami tabrakan frontal. Dan terakhir, Electric Parking Brake mempermudah mengaktifkan rem parkir lebih praktis, tanpa tuas lagi. Secara umum sama dengan apa yang dimiliki Glory 560. Kalau di Cina sudah dapat penyegaran atau facelift, bukan tak mungkin market sini kebagian hal serupa. Nantikan saja kedatangannya sebagai alternatif segmen kompak SUV. (Alx/Odi)
Sumber: Autohome
Baca Juga: Qingling Taga Daka H, D-Cab Berbasis Isuzu D-Max Tapi Jauh Lebih Murah
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.