JAKARTA – Akhirnya rasa penasaran dengan kehadiran SUV baru DFSK terjawab sudah. PT Sokonindo Automobile meluncurkan secara resmi Glory i-Auto setelah sempat tertunda karena pandemi COVID-19. Ia menjadi pilihan baru selain Glory 560 dan 580. Artinya, Glory i-Auto tidak dalam varian dari Glory 580, meski basisnya sama.
DFSK menegaskan jika SUV terbarunya tersebut meluncur sekaligus melahirkan sub-brand tersendiri. Nama i-Auto disebutkan untuk membedakan segmen dan pengembangan produk DFSK, yang memisahkan Glory i-Auto dengan Glory 560 dan 580. Begitu juga dengan segmentasi konsumen yang diincarnya.
Kelebihan utama dari i-Auto adalah tersedianya fitur perintah suara yang bernama i-Talk. Lewat fitur ini, pengguna Glory i-Auto bisa mengoperasikan sejumlah fitur pada mobil dengan hanya berbicara. Ada lebih dari 100 perintah bisa dilakukan, dengan menyebut sandi “Hi Glory!”.
“Untuk segmen i-Auto ini positioning-nya lebih ke urban-mid class ya, sedangkan kan sudah jelas 560 Active SUV jadi yang lebih muda, lebih bergairah lah karena torsinya lebih besar, desainnya lebih muda. i-Auto ini lebih ke urban medium class, usia 30-55 tahun eksekutif muda misalkan, kemudian yang paham fitur-fitur terkini segmennya bisa lebih masuk,” jelas Sugiartono, Technical Manager PT Sokonindo Automobile beberapa waktu lalu.
Bukan Varian Glory 580
Arviane Bahar, selaku PR & Digital Manager juga menyampaikan perbedaan arah pendekatan DFSK melalui teknologi i-Auto ini. “i-Auto itu sendiri bukan satu series dengan 560 dan 580, makanya namanya pun beda dari i-Auto. i-Auto sendiri itu adalah seri Intelligent, kalau di China bisa dilihat ada iX5, iX7 nah itu seri mobil-mobil intelligent,” kata Arviane.
Secara basis, i-Auto memang mengambil Glory 580. Hanya saja terdapat beberapa perbedaan dari sisi desain eksterior maupun fitur yang disematkan. Sedangkan mesin sama.
“Maka jelas sekali segmentasinya. kalau 580 itu lebih ke mature dengan pembawaan target customer yang memang mature, 560 itu lebih ke yang berjiwa muda. Nah kalau i-Auto sendiri ini buat customer yang sudah melek teknologi,” tambah dia.
Selain fitur canggih, Glory i-Auto juga hadir dengan penampilan eksterior dan interior yang lebih elegan dan mewah daripada Glory 580. DFSK sendiri memasarkan Glory i-Auto dengan harga Rp 329 juta on the road (DKI Jakarta).
Akan Berbahasa Indonesia
Fitur i-Auto sendiri merupakan bukan teknologi benar-benar baru dari DFSK. Bisa dikatakan fitur inni adalah hasil pengembangan lebih lanjut dari model DFSK yang ada sebelumnya. Meski tidak sama-sama melalui suara, Glory 560 dan 580 bisa mengoperasikan jendela mobil dengan input khusus pada remote kunci.
Untuk saat ini, perintah i-Auto masih menggunakan bahasa Inggris. DFSK menyebutkan akan mengembangkan lebih lanjut fitur ini. Salah satu pembaruan yang akan dimiliki i-Talk, adalah bisa menerima perintah dalam bahasa Indonesia. Kompetitor terdekatnya, Wuling, sudah lebih dulu melakukan dengan menghadirkan WIND (Wuling Indonesian Command) pada varian Almaz.
“Mengapa desain awalnya tetap menggunakan Bahasa Inggris? Itu ada dua hal; target kita memang yang sudah melek teknologi jadi Bahasa Inggris mereka sudah paham. Yang kedua adalah karena ekspor, ya jadi disamakan dengan unit-unit yang diekspor,” kata Sugiartono.
Ia mengatakan bahwa proses pengembangan seharusnya tidak membutuhkan waktu yang lama. Namun untuk meluncurkannya, DFSK masih akan melihat bagaimana respons dan permintaan dari pasar kemudian. (Why/Raju)
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.