Dinilai Patuh, Suzuki Dapat Kemudahan Ekspor dari Bea Cukai ke ASEAN
KEY TAKEAWAYS
Kemudahan ekspor yang bisa didapatkan banyak
Dari proses clearance dipercepat di negara tujuan, pengamanan supply chain, serta pengakuan tingkat kepatuhan prosedur yang setara di antara negara-negara ASEANMobil garapan Suzuki Indonesia tidak hanya dipasarkan di dalam negeri saja. Tetapi hingga ke mancanegara. Volume pengiriman tinggi dan kepatuhan terhadap prosedur ekspor bagus. Menjadikan mereka dapat fasilitas eksklusif berupa kemudahan proses ekspor dari Bea Cukai. Kini perusahaan terpilih untuk menjadi bagian dari proses pembentukan ASEAN AEO MRA (bagian dari Bea Cukai ASEAN).
Jadi, melalui MRA, perusahaan mendapatkan kemudahan ekspor ke negara-negara ASEAN. Proses validasi bersama untuk mendapatkan fasilitas eksklusif ini. Dilakukan oleh anggota Bea Cukai ASEAN melalui acara kunjungan ke pabrik Suzuki di Cikarang pada 5 hingga 6 Juli 2022. Anggota meninjau langsung proses produksi kendaraan. Distribusi produk dari pabrik ke pelabuhan hingga dikirim ke negara tujuan ekspor. Serta faktor keamanan supply chain. Dari tinjauan ini, Suzuki dinilai telah memenuhi prosedur keamanan dengan baik.
“Kami senang melihat program ini berjalan dengan baik dan Suzuki Indonesia bersikap kooperatif untuk mendukung program kami. Kami juga berdiskusi dengan Dirjen Bea Cukai Indonesia mengenai penerapan prosedur keamanan yang konsisten dan sesuai. Kami harap program ini dapat diimplementasikan di 10 negara ASEAN pada tahun 2025,” terang Fauziah A Sani, Chair of the Subworking Group on ASEAN AEO MRA.
Baca Juga: Suzuki XL7 Bikinan Lokal Semakin Diminati Pasar Luar Negeri
Agus Sujendro, Kepala Seksi Sertifikasi AEO, turut menambahkan. Kunjungan kali ini adalah tindak lanjut dari pertemuan virtual awal 2022 untuk memberikan gambaran komprehensif terkait kegiatan AEO di Suzuki. “Validasi bersama pernah dilakukan secara virtual. Namun ada hal-hal yang perlu ditindaklanjuti terkait masalah kerahasiaan data. Sehingga harus dilakukan validasi secara langsung. Kali ini, pelaksanaan validasi bersama dilakukan di Indonesia sebagai tuan rumah pertama. Selama dua hari, para anggota ASEAN AEO MRA melakukan assessment kepada Bea Cukai Indonesia dan Suzuki,” Agus mengimbuhi.
Lantas apa benefit bagi Suzuki? Kemudahan ekspor yang bisa didapatkan banyak. Dari proses clearance dipercepat di negara tujuan, pengamanan supply chain, serta pengakuan tingkat kepatuhan prosedur yang setara di antara negara-negara ASEAN. Hal ini, kelak bakal meningkatkan efisiensi waktu dan biaya. Sehingga kinerja ekspor Suzuki dapat terus naik.
Shodiq Wicaksono, Direktur Suzuki Indonesia. Perusahaannya menjadi satu-satunya Agen Pemegang Merek (APM) yang dijadikan contoh. Tentu dalam hal kepatuhan prosedur ekspor oleh Bea Cukai ASEAN. “Sebagai perusahaan percontohan. Kami merasa bangga dan berterima kasih kepada Bea Cukai Indonesia yang telah mempercayai kami. Yakni untuk berpartisipasi dalam kegiatan Validasi Bersama oleh ASEAN AEO MRA. Dengan hal ini, semoga konsumen kami di mancanegara. Khususnya ASEAN. Dapat memperoleh manfaat sebesar-besarnya,” tadasnya.
Untuk diketahui, ASEAN AEO MRA atau ASEAN Authorized Economic Operator Mutual Recognition Arrangement. Merupakan salah satu inisiatif di forum Bea Cukai ASEAN yang dimaksudkan untuk memfasilitasi perdagangan. Melalui pemberian pengakuan terhadap program AEO di negara-negara anggota ASEAN. Di tengah pengembangan MRA regional. Validasi bersama dilakukan untuk memastikan bahwa program AEO diimplementasikan oleh seluruh negara anggota. (Alx/Odi)
Baca Juga: Suzuki Tawarkan Paket Merdeka, Tersedia Potongan Harga dan Tenor Sampai 7 Tahun
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Suzuki Unggulan
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Suzuki dari Carvaganza
Artikel Mobil Suzuki dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test