Ducati Streetfighter V4 Lamborghini, Terinspirasi Huracan STO

Ducati meluncurkan Streetfighter V4 Lamborghini edisi terbatas. Memakai platform kokoh Panigale V4 S 2023 dan mengambil inspirasi desain dari Lamborghini Huracán STO. Total hanya diproduksi sebanyak 630 unit di seluruh dunia. Harganya fantastis. Streetfighter V4 Lamborghini dibanderol $68.000 (Rp1 miliar), dan Streetfighter V4 Lamborghini Speciale Clienti $83.000 (Rp1,2 miliar).

Streetfighter V4 Lamborghini edisi terbatas merupakan model pertama dari tujuh "Episode" World Premiere 2023. Unit ini mendebut di arena pacuan kuda Misano bersamaan dengan Grand Prix San Marino. Peluncurannya disaksikan langsung oleh Giulio Fabbri, Ducati’s Head of Product Communication, bersama dengan Andrea Ferraresi, Ducati’s Styling Department Manager, dan Mitja Borkert, Lamborghini’s Head of Design.

Model produksi terbatas ini ialah hasil kolaborasi pembuat sepeda motor terkenal dengan merek supercar. Sebetulnya markas keduanya terletak tidak lebih dari 20 mil (32 km). Dikenal juga sebagai Lembah Motor Italia sekaligus sama-sama dimiliki Audi Group.

Ini bukan pertama kalinya bagi Ducati dan Lamborghini menjalin kemitraan. Sekitar tiga tahun lalu mereka menciptakan Ducati-Lamborghini Diavel 1260, sebuah power cruiser edisi terbatas eksklusif yang terjual habis hanya dalam beberapa minggu. Tujuan hadirnya Lamborghini Streetfighter V4 adalah untuk mengulangi kesuksesan itu.

Ducati Streetfighter V4 Lamborghini memiliki konsep livery yang identik dengan STO Lamborghini Huracán. Ditambah dengan 63 singkatan dari 1963, tahun Lamborghini didirikan. Dan secara kebetulan juga identik dengan nomor yang digunakan pembalap Ducati Lenovo MotoGP, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Angka tersebut banyak ditampilkan dalam livery, helm, jaket, dan jok kulit edisi terbatas.

Skema warna tersedia Verde Citrea/Arancio Dac dengan kaliper rem merah. Arancio Dac ini merupakan salah satu pilihan cat terbaik Lamborghini Huracán STO. Lalu ada 63 model "Speciale Clienti" diproduksi khusus untuk pemilik Lamborghini, dengan masing-masing mendapatkan motif yang sesuai dengan mobil mereka dan beragam pilihan corak kaliper dan jok.

Di luar skema warna hijau dan merah, Streetfighter V4 Lamborghini menerima sejumlah sentuhan yang dipengaruhi oleh Huracán STO. Sepatbor depan, penutup tangki, cover bagian bawah, ekor dan intake adalah bagian serat karbon baru, meminjam elemen gaya dari STO.

Baca Juga: Ducati Uji Coba Purwarupa MotoE

 

Sepatbor khususnya terinspirasi oleh ventilasi udara terintegrasi di “cofango”, kombinasi one-piece (“cofano” dalam bahasa Italia) dan sepatbor (“parafango”). Cover bawah mengambil inspirasi dari side skirt mobil, dan ventilasi tambahan pada penutup samping tangki dirancang untuk meniru outlet di lengkungan roda depan Huracan STO. Di bagian belakang, penutup jok pembonceng baru mereplikasi permukaan ekor atas Lamborghini.

Serat karbon juga digunakan untuk penyangga lampu depan, pelindung panas, sepatbor belakang, dan cover subframe. Penyempurnaan tampilan adalah jok baru yang dirancang agar sesuai dengan finishing kursi STO. Velg tempa juga terinspirasi oleh Huracán STO, dengan roda belakang menampilkan mur pengunci titanium tunggal dengan desain Lamborghini.

Perubahan lainnya termasuk footpeg yang dapat disesuaikan, rem aluminium billet ringan dan tuas kopling dari Rizoma. Sisanya seperti pelindung tumit, bantalan kursi, penutup dasbor, penutup sakelar pengapian, dan pelindung sproket semuanya bermaterial serat karbon.

Secara mekanis, edisi Lamborghini mirip dengan Streetfighter V4 S, tetapi ada penambahan peredam titanium Akrapovic dengan tutup ujung serat karbon. Menggendong mesin Desmosedici Stradale 1.103 cc. Tenaga maksimum dihasilkan mencapai 208 Hp pada 12.750 rpm, dan torsi maksimum 123 Nm pada putaran 11.500 rpm.

Dibenamkan fitur-fitur canggih. Termasuk paket elektronik IMU 6 sensor. Ada ABS Cornering EVO, Ducati Traction Control (DTC) EVO 2, Ducati Slide Control (DSC), Ducati Wheelie Control (DWC) EVO, Ducati Power Launch (DPL), Ducati Quick Shift up/down (DQS) EVO 2, dan Engine Brake Control (EBC) EVO. Ada pula panel instrumen dengan layar TFT 5 inci full digital dan Riding Modes (Race, Sport, Street).

Suspensinya menggunakan peredam kejut kelas atas. Depan pakai Öhlins NIX-30, belakangnya Öhlins TTX 36. Masing-masing berbasis teknologi Öhlins Smart EC 2.0 control system. Terintegrasi dengan Ducati Electronic Suspension (DES) EVO, jadi pengaturan dapat dilakukan secara elektronik.

Fitur teknis aerodinamis mengekstraksi udara yang terinspirasi mobil Formula1. Bisa dilihat dari sematan sayap biplane yang terdapat pada tiap sisi fairing. Bagian itu dikembangkan oleh tim aerodinamika Ducati Corse, yang juga ambil bagian desain motor di MotoGP.

Alat itu menghasilkan downforce sebesar 27 kg saat melaju 270 kph. Ducati mengklaim distribusi dorongan ke bawah sebesar 44 lbs (20 kg) di depan dan 18 lbs (8 kg) di belakang. Tujuannya untuk menambah cengkraman mekanis, mengurangi kecenderungan wheelie, dan menambahkan stabilitas pada kecepatan tinggi, termasuk saat-saat pertama menginjak rem. Sayap juga meningkatkan aliran udara melalui radiator dan oli masing-masing sebesar 2 persen dan 10 persen.

Dikatakan kalau Streetfighter punya gaya berkendara lebih rileks dan (sedikit) lebih mudah diatur daripada Panigale V4. Wheelbase dan swingarm meningkat 15 mm dibandingkan dengan model superbike. Pin kemudi bertambah 2 mm, jadi jarak sumbu roda mencapai 1.488 mm. Mampu meningkatkan kemampuan dalam hal stabilitas. Bobotnya hanya 178 kg.

Ducati Streetfighter V4 Lamborghini mulai dijual April 2023. Setiap unit diidentifikasi dengan label bernomor. Dari 630 yang diproduksi, 63 unit dibuat lebih eksklusif, karena disediakan untuk klien Lamborghini. Hadir dalam berbagai warna Lamborghini Huracán dan menampilkan komponen yang lebih istimewa. (BGX/ODI)

 

Baca Juga: Ducati Luncurkan Scrambler 1100 Tribute Pro dan Scrambler Urban Motard