Sejarah baru tercatat dalam perjalanan Royal Enfield. Dalam merayakan 120 tahun eksistensi merek, mereka berhasil menaklukkan perjalanan berat di Kutub Selatan. Ekspedisi 90° South merupakan upaya pertama dalam melintasi rute sepanjang 770 km ke Kutub Selatan dengan sepeda motor. Berhasil dibuktikan oleh ketangguhan Royal Enfield Himalayan.
Upaya luar biasa ini dikonsepkan sebagai bentuk penghargaan atas komitmen merek sepeda motor tertua terhadap pure motorcycling. Menurut Royal Enfield, 90° South adalah babak baru dalam rangkaian perjalanan mereka. Dan ekspedisi ini merupakan yang pertama melintasi rute Kutub Selatan dengan kendaraan roda dua.
Perjalanan mulai berangkat melintasi Antartika dari 87 Derajat Selatan ke Kutub Selatan. Ekspedisi ini melibatkan dua rider, Santhosh Vijay Kumar dan Dean Coxson. Pada 16 Desember 2021, mereka mencapai Kutub Selatan geografis setelah menghabiskan 15 hari, membuat upaya ambisius ini menjadi kenyataan.
Penjelajahan pertama tim tiba di Novo dari Cape Town. Selama empat hari di sana mereka untuk aklimatisasi, persiapan perbekalan, pengecekan peralatan dan sepeda motor. Dari Novo, lanjut menempuh 320 km selama 9 hari menuju Ross Ice Shelf yang merupakan titik awal ditentukan untuk para pengendara. Di sana mereka menghadapi kondisi iklim ekstrem dengan suhu antara -30 hingga -25 derajat dan kecepatan angin 60 km/jam.
Baca Juga: Rayakan 120 Tahun Eksistensi, Royal Enfield Terus Menjaga Nuansa Klasik Penuh Karisma
Selama perjalanan, tim bertemu dengan badai salju yang tak terduga dan memaksa untuk mengubah arah. Alih-alih memulai perjalanan dari 86 derajat Selatan, rider memulai perjalanan dari 87 derajat Selatan. Meski terdapat beberapa hambatan di awal dan sedikit memutar, tim ekspedisi menyelesaikan perjalanan dan menciptakan sebuah sejarah baru.
Untuk ekspedisi ini, dua sepeda motor Royal Enfield Himalayan dimodifikasi secara internal demi peningkatan fungsional. Agar dapat menavigasi salju dan es serta dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi ekstrem di Antartika. Untuk torsi yang lebih besar di roda belakang, sproket penggerak utama telah diubah dari unit 15T, menjadi 13T. Pengaturan roda tubeless dengan ban berpaku agar memungkinkan berjalan pada tekanan sangat rendah, dan untuk meningkatkan daya apung di salju yang lembut, sekaligus memberikan traksi di atas es. Tim Royal Enfield juga merancang alternator lebih kuat agar menghasilkan lebih banyak arus dan memungkinkan tim untuk mengaktifkan gigi panas dari baterai.
Royal Enfield juga berinisiatif untuk memastikan tidak ada jejak yang ditinggalkan oleh tim ekspedisi kecuali jejak roda. Sejalan dengan gagasan Royal Enfield #LeaveEveryPlaceBetter, para rider memastikan semua limbah termasuk kotoran manusia dibawa kembali untuk dibuang pada tempat yang tepat. Saat ini tim sedang menuju Union Glacier, bagian barat Antartika yang mengambil titik start dari Punta Arenas, Chili. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Royal Enfield Akan Ekspedisi ke Kutub Selatan Merayakan 120 Tahun Eksistensi
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.