Banyak sinyal kemunculan Ertiga hybrid di Indonesia. Beberapa waktu lalu, Shodiq Wicaksono, Managing Director Suzuki Indomobil Sales membeberkan. Perusahaan tengah bersiap mengenalkan kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat. Kalau berdasar sumber yang digali, SIS bakal merilis LMPV anyar untuk bertarung melawan seperti Avanza & Veloz. Bukan dengan enjin konvensional semata, namun berbekal bantuan sistem hybrid ringan. Apalagi di Negeri Bharata, versi facelift sudah mulai berkeliaran. Berikut ekspektasinya bila disuguhkan bagi pasar Tanah Air.
Di balik kap Ertiga hybrid, bertengger enjin K15B, DOHC, VVT 1.462 cc. Distribusi bahan bakar pakai multipoint injection. Dengan ukuran diameter langkah 74,0 mm x 85,0 mm, jantung mekanis sanggup memompa daya 104,7 PS di 6.000 rpm dan denyut torsi maksimum 138 Nm pada 4.400 rpm. Soal transmisi, di India dirumorkan pakai matik baru 6-speed. Untuk pasar sini boleh saja berubah, atau tetap menggunakan girboks otomatis 4-speed. Lalu manual 5-speed jua senantiasa tersedia.
Perlu digarisbawahi, teknologi mild hybrid bukan untuk mendongkrak tenaga. Namun lebih ke arah efisiensi. Jadi besaran output tetap sama dari model reguler. Kalau membuka catatan Zigwheels. Ertiga hybrid sempat dipamerkan di Monas. Ia diimbuhi baterai lithium ion 12 volt berdaya 36 Wh lansiran Denso. Posisi tepat di bawah tempat duduk penumpang depan. Jadi, mobil menggunakan Integrated Starter Generator (ISG) plus pengaturan dua baterai. ISG ditugaskan menggantikan alternator konvensional, juga mencakup fungsi motor penggerak, yang menambah kemampuan akselerasi.
Baca Juga: Penampakan Suzuki Ertiga Facelift di India, Perubahannya Sedikit
Menurut Suzuki, melalui teknologi itu, bisa meningkatkan efisiensi keseluruhan maupun menurunkan emisi. Dikombinasikan pengaturan baterai ganda di Smart Hybrid, memungkinkan fungsi start and stop otomatis. Ini berkaitan meringankan beban mesin, dengan mematikan saat berhenti dan menghasilkan penghematan bahan bakar lebih baik.
Nah, teknologi SHVS memiliki sistem kerja relatif sederhana. Diawali ketika kendaraan pada posisi berhenti serta pengemudi tidak menginjak pedal dan gigi pada posisi ‘N’ atau netral. Maka secara otomatis mobil melakukan Engine Auto Stop yang berfungsi mematikan mesin. Namun sistem kelistrikan tetap menyala. Kemudian apabila pedal diinjak, secara otomatis ISG kembali menyalakan enjin kendaraan. Harapannya, efisiensi Ertiga Smart Hybrid 2022 naik signifikan.
Untuk market domestik, Suzuki hanya membenamkan sejumlah fitur standar di Ertiga. Di kasta tertinggi, isinya meliputi dual airbags, Anti-lock Braking System, Electronic Stability Programme, Electronic Brake Force Distribution dan Hill Hold Control. Maka perlu diimbuhi Traction Control agar berkendara semakin mantap saat menikung di jalan basah. Lantas agar tak kalah dari Mitsubishi Xpander, edisi facelift 2022 perlu ditambah Cruise Control. Jelas, ini bukan perkara sukar bagi SIS dalam membenamkannya. Terus kelengkapan dan tatanan kabin diyakini tak jauh-jauh dari model eksis. Bagaimana, ada masukan lain? (Alx/Odi)
Baca Juga: Suzuki Ertiga dan XL7 Facelift Menanti Peluncuran, Dikabarkan Pakai Matik Baru
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.