Pembahasan sebelumnya, kami sudah menceritakan secara detail bagaimana sensasi berkendara dari Hyundai Kona EV. Nah, dalam artikel ini kami akan membedah 4 alasan mengapa layak dijadikan opsi atau pilihan di segmen kendaraan listrik.
Ketika konsumen membeli sebuah mobil, hal yang pertama dilihat tentu dari desain. Kona EV punya bentuk dan visual layaknya SUV crossover. DNA itu bisa dilihat pada bentuk grill yang menutup dengan headlight khas-nya dari lampu depan LED mengalir ke DRL pada bagian fascia Hyundai Kona.
Mengamatinya dari samping, ada sedikit lekukan garis yang diperkuat komponen over fender hitam cukup besar, ini memancarkan identitas gagahnya. Sementara keempat velg pakai ukuran 17 inci dengan desain palang yang bisa dibilang futuristik.
Ke belakang, desain gagah masih konsisten dengan perpaduan stoplamp LED dengan lampu mundur serta sein yang terpisah di bagian bawah. Detail SUV jelas nampak, misalnya pada bagian bumper belakang hingga lekuk bodi buritan yang sedikit membesar ke samping.
Soal desain memang selera masing-masing konsumen, ada yang suka atau ada juga yang tidak. Tapi, subjektif saya Hyundai Kona EV punya bentuk dan desain yang khas.
Pada bagian interior, Hyundai Kona EV punya slot penyimpanan serta kompartemen yang cukup banyak. Misalnya pada konsol tengah ada 2 cup holder dan di masing-masing doortrim tersedia pula tempat penyimpanan baik botol mineral maupun barang berdimensi sedang. Untuk membawa barang semisal koper atau tas besar, ia juga sudah dilengkapi split folding rear seat atau bangku baris kedua yang bisa dilipat rata lantai. Alhasil, jika pengaturan jok ini diterapkan volume angkut barang menjadi 1,114 liter.
Dari lembar spesifikasi, Hyundai Kona EV dibekali motor listrik sinkron bermagnet permanen dengan daya 100 kW atau setara 134 daya kuda yang kemudian dikawinkan dengan baterai lithium-ion polymer 39,2 kWh. Mampu memproduksi torsi puncak hingga 395 Nm ke roda depan.
Dalam kondisi baterai terisi penuh, mobil listrik ini diklaim mampu terus melaju sejauh 345 kilometer. Klaim jarak itu jauh lebih besar dibandingkan versi sebelumnya yang hanya 289 kilometer. Nah bila mengambil contoh kasus, dari Tangerang menuju Tegal, Kona EV masih sanggup berjalan.
Tapi perlu dicatat, angka jarak tempuh hanyalah sebuah klaim dari perusahaan. Dalam kata lain, bisa saja lebih pendek mempertimbangkan kondisi lalu lintas, jumlah penumpang, fitur apa yang dipakai, sampai karakter berkendara si pengemudinya.
Sistem pengisian baterai memungkinkan fast charging tipe colokan DC CCS2, pemiliknya bisa mengisi daya dengan mudah di seluruh Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Kecepatan pengisian bergantung pada output SPKLU sendiri, namun klaim Hyundai dengan fast charging 100 kW hanya membutuhkan waktu 54 menit untuk mencapai 80 persen kondisi daya baterai.
Baca Juga: Begini Tampilan Hyundai Kona 2024 yang Semakin Atraktif
Dengan spesifikasi di atas, mobil ini diklaim melesat dari 0-100 km/jam hanya 9,9 detik dengan kecepatan maksimum 155 km/jam. Kami sedikit banyak sudah menjajal performanya. Jujur, mengendarai mobil listrik Kona EV sangat mengasyikan, bila menginjak pedal akselerator dalam-dalam akselerasi dari mobil instan, jangan kaget bila badan terasa tertarik ke belakang.
Hal menarik lainnya, SUV listrik ini menerapkan sistem shift-by-wire yang menghilangkan tuas persneling mekanis dan memungkinkan perpindahan gigi hanya dengan menekan sebuah tombol di konsol tengah. Anda juga bisa mengatur seluruh drive mode: Eco, Normal, dan Sport di bagian tombol tersebut. Lebih praktis dan futuristik.
Shift-by-wire adalah 1 dari banyaknya fitur berguna yang ada di Hyundai Kona EV. Di dalam interior sudah dilengkapi dengan Heads Up Display (HUD), head unit 9 inci bermodel LCD floating yang sudah mencakup Android Auto dan Apple Carplay.
Lebih lanjut mobil ini juga sudah dibekali dengan AC full automatic temperature control, heat & cooling seat, push start button with SmartKey plus Immobilizer, electric sunroof, jok elektrik, wireless charging, cruise control, sampai panel meter dengan bentang layar 12,5 inci yang sudah berteknologi TFT.
Sementara untuk fitur keselamatan. Kona EV sudah berbekal 6 titik airbag, rem ABS+EBD dan kini kedapatan Hyundai Smart Sense berupa lane keeping assist, lane departure alert, blind spot collision assist, rear cross traffic collision assist, sampai forward collision assist.
Per Agustus 2022, mengacu laman resmi Hyundai, Kona EV dijual dengan banderol Rp742 juta on the road Jakarta. Dia hadir dalam 5 warna pilihan yakni Atlas White, Dive in Jeju, Galactic Grey, Phantom Black, dan Ignite Flame. (Kit/Odi)
Baca Juga: Menggali Keistimewaan Hyundai Kona EV
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.