Electria Vol. 2: Menikmati Superioritas Mercedes-Benz EQS

Mercedes-Benz EQS

Electria Vol. 2 kian menarik karena ada perwakilan dari segmen premium. Ialah Mercedes-Benz EQS 450+ AMG Line, varian untuk pengujian tematik kolektif kali ini. Harga Rp3,4 miliar (off-the-road) yang harus ditebus untuk memilikinya membuktikan kelasnya.

Hening, adalah kata pertama yang terlontar saat mengemudikan EQS. Meski di tengah padatnya lalu lintas weekday, nyaris tidak terdengar suara kendaraan lain di sekitar. Alhasil menikmati output suara dari sistem infotainment jadi lebih asyik. Terlebih dengan sistem audio 3D surround dari Burmester yang bahkan sudah terasa dari mendengarkan siaran radio.

Manuver bodi di belokan patah dalam kota bukan masalah. Karena punya sistem Rear Axle Steering, yang menjadikan roda beroperasi sebagai four wheel steering. Karena roda belakang bisa berputar sampai 4,5 derajat, mengikuti putaran roda depan. Jadinya radius putar menjadi lebih ringkas. Sangat membantu saat melalui U-turn cukup dengan satu kali manuver.

Ketika cruising di jalan bebas hambatan, di sinilah nilai sesungguhnya sebuah EQS bisa diapresiasi. Melaju dengan kecepatan rata-rata lebih tinggi, karakter sasis dan suspensinya semakin memberikan kualitas Mercedes yang khas. Terlebih saat melintas di tol layang MBZ yang terkenal bergelombang. Kenyamanan di dalam kabin tidak terganggu. Memang redaman suspensinya terasa lebih keras dibanding S-Class pada umumnya. Namun bisa dipahami karena titik bobotnya terpusat di lantai karena baterai, dan berat keseluruhan mobil yang hampir 2,5 ton.

Mercedes-Benz EQS

Performa torsi 565 Nm sangat bikin penasaran. Bukan untuk kebut-kebutan, melainkan kompensasi dari dimensi dan bobotnya. Saluran output motor listrik di semua rodanya mengesankan. Terasa linear dan padat di setiap injakan pedal gas, memberikan rasa akselerasi yang natural.

Kami manfaatkan teknologi regenerative braking saat melewati kontur tol Cipularang arah Bandung yang cenderung menanjak. Untuk hal ini, pabrikan melabelinya sebagai Recuperation. Saya pribadi lebih suka menggunakannya di mode Normal Recuperation. Perlambatan lajunya lebih nyaman di kecepatan mengikuti traffic di tol. Bahkan ada momen angka display baterai justru bertambah, bukannya berkurang. Kalau ingin lebih efektif, ada pilihan mode satu lagi yaitu Strong Recuperation.

Fitur ADAS adaptive cruise control dan blind spot assist banyak terpakai di jalan tol. Sempat penasaran bagaimana active lane keeping assist di EQS bekerja, yang ternyata memberi koreksi setir lebih halus dibanding mobil kebanyakan dengan fitur serupa.

Memasuki Bandung, kami langsung mengarah ke Lembang. Kebetulan rute yang dipilih tidak melalui jalur utama. Google Maps mengarahkan ke rute alternatif yang didominasi kawasan suburban. Sempat resah karena mobil ini panjangnya 5,2 meter. Ternyata kegelisahan langsung sirna. Tak butuh waktu lama untuk adaptasi dengan pengendalian dan bodi, EQS langsung dengan lincahnya meliuk di jalanan sempit dan padat.

Mercedes-Benz EQS

Berkat Rear Axle Steering, bermanuver dengan EQS makin enak. Terbantu juga respons setirnya yang cepat dan presisi. Visibilitas ke depan dan samping pun akomodatif. Kecuali arah belakang. Karena bentuk body teardrop yang mengejar hambatan udara minim, bikin area kaca belakang tidak sebesar sedan umumnya. Untungnya ada kamera 360 derajat yang berikan visibilitas tambahan di Hyperscreen sebesar 17,7 inci.

Jarak perjalanan Jakarta ke Lembang yang sekitar 150 km tidak terasa jauh untuk EQS 450+. Ya, karena dengan baterainya tersebut, sekali isi penuh bisa diajak menempuh perjalanan 770 km (WLTP). Jadi masih tersisa sangat banyak energi di baterai saat sampai di tujuan. Bahkan saat perjalanan kembali ke Jakarta esoknya, di saat mobil Listrik lain di Electria ini merasa butuh mengisi baterai, kami di EQS bisa tetap tenang dan sedikit sombong dengan jarak tempuh yang masih tersedia dari baterai.

Dari perjalanan ini bisa disimpulkan, bahwa dengan harga setinggi itu untuk sebuah EQS 450+ AMG Line, kita dimanjakan dengan kenyamanan menyeluruh dari sebuah sedan listrik. Di samping nilai kemewahan yang tidak perlu diragukan lagi, kenyamanan dan kepraktisan menjadi nilai plus dari EQS sebagai sebuah mobil listrik. Sepadan dengan nilai uang yang dibayarkan.

Mudah Dikendarai

Mercedes-Benz EQS

Tak sekadar diisi rangkaian fitur pemanja. Ternyata mengendarai EQS sangatlah praktis dan tidak ribet. Itu yang kami rasakan selama masa pengujian Electria Vol. 2, yang juga melibatkan perjalanan jarak jauh. Berikut deretan fitur yang mendukung pengalaman berkendara mewah dan praktis bersama Mercedes-Benz EQS.

Masuk ke kabin, langsung disuguhkan aura masa depan. Hampir seluruh dasbor dijadikan monitor. Rangkaian sistem infotainment mendominasi area pengemudi maupun penumpang di depan.  Pusatnya ada di layar tengah berdimensi 17,7 inci, yang jika dilihat seksama bidang layarnya melengkung. Mulai dari sistem hiburan sampai berbagai infografis soal kendaraan bisa diakses dengan mudah. Bahkan kini tidak perlu lagi touchpad atau pengontrol di konsol tengah seperti model Mercedes lain.

Bagian pengemudi tentu berfungsi sebagai instrument cluster yang bisa disesuaikan tampilannya. Sementara sisi penumpang, terpasang layar individual yang bisa diakses terpisah, dengan menu layanan mayoritas sama seperti di tengah. Visual Hyperscreen akan lebih menawan saat malam hari, berpadu dengan ambient light yang ditata cantik. Untuk penumpang belakang, terdapat sebuah tablet yang bisa digunakan untuk akses beberapa fitur kabin, terpasang di sandaran tengah yang bisa menjadi armrest.

Dimensi EQS tidaklah kompak. Panjangnya mencapai 5,2 meter, lebar 1,9 meter dan wheelbase 3,2 meter. Tentu akan menjadi tantangan saat harus bermanuver di jalanan sempit atau belokan tajam. Tapi Mercedes memberikan solusi lewat mekanisme four wheel steering.

Mercedes-Benz EQS

Dengan sistem ini, roda belakang akan berputar sudutnya sampai 4,5 derajat menyesuaikan putaran roda depan. Ini agar radius putarnya bisa lebih kecil dibanding dimensi mobilnya. Di beberapa negara bahkan ada opsi yang memungkinkan roda belakang berbelok sampai 10 derajat.

Benefit besar kami rasakan saat mengajak EQS 450+ AMG Line ke Lembang, Jawa Barat. Sempat lewati jalanan suburban tidak terasa merepotkan. Bisa dibandingkan kepraktisannya seperti membawa sebuah compact SUV.

Parktronic bukan fitur baru dalam line up Mercedes-Benz. Namun fitur ini terasa lebih membantu di sedan sebesar EQS. Perannya adalah agar mobil bisa memarkirkan dirinya sendiri secara otomatis, memanfaatkan sejumlah radar dan sensor. Bisa digunakan misalnya sedang di tempat parkir yang ramai dan sempit, atau kalau Anda ragu dengan skill Anda sendiri untuk memarkirkan EQS.

Dengan tekan tombol di konsol tengah, Parktronic akan membaca marka dan mencari lokasi parkir kosong. Setelah terdeteksi ada yang kosong, sistem akan memberikan opsi di layar infotainment. Setelah kita konfirmasi untuk mengambil tempat tersebut, kita cukup pindahkan transmisi ke posisi R (mundur), dan mobil akan bergerak sendiri masuk ke spot parkir baik paralel maupun seri. Sistem juga bisa bantu untuk keluar dari tempat parkir.

Mercedes-Benz EQS

Selain kemewahan, Mercedes-Benz EQS juga dibekali fitur keselamatan aktif nan canggih. Seakan memberi perlindungan dan prevensi dari segala potensi kecelakaan saat berkendara. Daftar fitur ADAS yang bisa dimanfaatkan yaitu Active Distance Assist DIstronic, Lane Departure Assistant, Active Parking Assist with Parktronic, dan Active Lane Keeping Assist. Kalau dirasa fitur tersebut mengganggu ketenangan atau kekhusyukan mengemudi, tingkat sensitivitasnya bisa diatur, bahkan dinonaktifkan kalau perlu.

Tidak ketinggalan, ada sistem pencahayaan canggih juga yang Bernama Digital Light. Pikselasi dari proyeksi lampu utama bisa secara otomatis menyesuaikan keadaan sekitar saat berkendara. Membuat visibilitas kita sebagai pengemudi lebih optimal, sekaligus membuat pengendara lain dari arah berlawanan tidak mengganggu. Ada animasi pencahayaan ditunjukkan saat Anda menyalakan EQS.

Keunggulan paling menonjol dari EQS adalah baterai besar. Kapasitas 107,8 kWh sejauh ini terbesar untuk mobil listrik di Tanah Air. Tentu berpengaruh ke daya jelajahnya. Mercedes mengklaim EQS 450+ bisa menempuh jarak sampai 770 km dalam sekali isi penuh. Secara teori, berkendara dari Jakarta menuju Surabaya memungkinkan tanpa isi baterai di sela perjalanan.

Baterai dengan jenis lithium-ion ini terdiri dari 12 modul, dilengkapi fitur Electric Intelligence. Selain menyalurkan listrik ke motor yang hasilkan tenaga 330 hp dan torsi 540 Nm ini, baterai juga bisa diisi untuk 10-80 persen dalam 45 menit melalui DC fast charging. Jarak tempuh yang jauh juga berkat aerodinamika paling efisien di kelasnya, dengan angka koefisien drag 0,2. (Why/Odi)

 

Baca Juga: Deret Sofistikasi dan Pendukung Mobilitas Hyundai Ioniq 6

Jelajahi Mercedes Benz EQS

  • Tampak Depan Bawah Mercedes Benz EQS
  • Tampak Grille EQS
  • lampu belakang EQS
  • Tampak belakang EQS
Mercedes Benz EQS
Rp 2,98 - 3,95 Milyar Cicilan : Rp 68,08 Juta

Model Mobil Mercedes Benz

Mobil Mercedes Benz
  • Mercedes Benz A-Class
    Mercedes Benz A-Class
  • Mercedes Benz A-Class Sedan
    Mercedes Benz A-Class Sedan
  • Mercedes Benz AMG GT
    Mercedes Benz AMG GT
  • Mercedes Benz C-Class Sedan
    Mercedes Benz C-Class Sedan
  • Mercedes Benz CLA-Class
    Mercedes Benz CLA-Class
  • Mercedes Benz CLE Coupe
    Mercedes Benz CLE Coupe
Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Mobil Mercedes Benz Unggulan

Bandingkan & Rekomendasi

Tren Sedan

  • Yang Akan Datang

Artikel Mobil Mercedes Benz EQS dari Carvaganza

  • Simplifikasi Line Up, Penerus Mercedes EQS Bakal Dilebur Jadi S-Class EV
    Simplifikasi Line Up, Penerus Mercedes EQS Bakal Dilebur Jadi S-Class EV
    Alvando Noya . 05 Sep, 2024
  • Mercedes-Benz EQS Segera Facelift Pakai Desain Konvensional
    Mercedes-Benz EQS Segera Facelift Pakai Desain Konvensional
    Alvando Noya . 17 Apr, 2024
  • Electria Vol. 2: Kenyamanan Berkendara Mercedes-Benz EQS 450+, Superior di Segmen EV
    Electria Vol. 2: Kenyamanan Berkendara Mercedes-Benz EQS 450+, Superior di Segmen EV
    Wahyu Hariantono . 29 Des, 2023
  • Electria Vol. 2: 5 Fitur Ini Bikin Mercedes-Benz EQS 450+ Terasa Praktis
    Electria Vol. 2: 5 Fitur Ini Bikin Mercedes-Benz EQS 450+ Terasa Praktis
    Wahyu Hariantono . 27 Des, 2023
  • Indonesia Kebagian 12 Unit, Mercedes-Benz EQS Edition One Punya Spek Eksklusif
    Indonesia Kebagian 12 Unit, Mercedes-Benz EQS Edition One Punya Spek Eksklusif
    Alvando Noya . 11 Nov, 2023

Artikel Mobil Mercedes Benz EQS dari Oto

  • Berita
  • Electria Vol. 2: Kenyamanan Superior Mercedes-Benz EQS 450+, Jarak Bukan Masalah!
    Electria Vol. 2: Kenyamanan Superior Mercedes-Benz EQS 450+, Jarak Bukan Masalah!
    Wahyu Hariantono . 29 Des, 2023
  • Electria Vol. 2: Kecanggihan Mercedes-Benz EQS 450+ yang Membuatnya Praktis Dikendarai
    Electria Vol. 2: Kecanggihan Mercedes-Benz EQS 450+ yang Membuatnya Praktis Dikendarai
    Wahyu Hariantono . 28 Des, 2023
  • Mercedes-Benz EQS Edition One Dijual Terbatas Cuma 12 Unit
    Mercedes-Benz EQS Edition One Dijual Terbatas Cuma 12 Unit
    Alvando Noya . 13 Nov, 2023
  • Mewah dan Canggih, Mercedes-Benz EQS Menang Best Luxury Car Award di CEC 2023
    Mewah dan Canggih, Mercedes-Benz EQS Menang Best Luxury Car Award di CEC 2023
    Muhammad Hafid . 14 Okt, 2023
  • Konsumen Mercedes-Benz di Malang Bisa Check Up Gratis dan Test Drive Model Listrik
    Konsumen Mercedes-Benz di Malang Bisa Check Up Gratis dan Test Drive Model Listrik
    Muhammad Hafid . 17 Mar, 2023