Neta V ikut serta dalam Electria Vol. 2. Masih tergolong fresh karena baru meluncur. Selain itu mengusung brand baru juga yang belum pernah dikenal publik Tanah Air sebelumnya. Namun Neta menunjukkan keseriusan dalam menggarap pasar EV Indonesia. Neta V adalah produk pertama dan menyasarkan calon konsumen yang butuh mobil listrik dengan harga cukup terjangkau. Bisa dipakai dalam perkotaan, juga masih sanggup melancong ke luar kota. Itu dibuktikan juga di Electria kedua ini.
Neta V didukung baterai berkapasitas 40,7 kWh yang memiliki kemampuan jarak tempuh maksimal hingga 400 km. Sementara dalam pengujian Jakarta menuju Lembang kami melalui total jarak tempuh sejauh 149 km. Sehingga cukup aman untuk membawa Neta V dari tanpa harus mengisi selama perjalanan menuju Lembang
Awal start dari SPKLU PLN Gambir dalam keadaan baterai penuh. Neta V kami ajak untuk menembus jalanan macet di sekitaran kota Jakarta dengan gaya berkendara stop&go. Baterainya mampu memproduksi tenaga sekitar 95 hp dengan torsi puncak yang mencapai 150 Nm. Meski sebuah mobil listrik, Neta V punya karakter yang jauh lebih kalem. Tenaga dan torsi yang diproduksi terasa begitu linear dan cukup nyaman untuk pengendaraan di dalam kota.
Menjelang masuk tol lingkar luar Jakarta (JORR), kami mendapatkan kondisi jalan yang cukup lengang. Pada kondisi ini, kami memanfaatkan fitur cruise control yang bisa dioperasikan melalui tuas transmisi di balik lingkar kemudi. Di samping itu, Neta V juga memiliki pengendaraan yang cukup stabil berkat fitur Electronic Stability Program (ESP). Saat kondisi menikung dan bermanuver, Neta V mampu meladeni perintah pengemudi dengan sangat baik.
Salah satu bagian jadi perhatian adalah setelan suspensi Neta V yang terbilang stiff untuk sebuah city car. Kaki-kaki depan dipasangkan MacPherson sementara belakangan trail link dengan tambahan shock absorber. Pada pengendaraan dalam kota, mungkin bantingannya terasa cukup keras. Namun saat berkendara jarak jauh seperti ini, suspensinya terasa kaku dan stabil apalagi di permukaan jalan mulus seperti tol Cipularang.
Konfigurasi kursi mampu menampung hingga 5 orang penumpang dengan tambahan ruang bagasi. Tersedia pula ruang penyimpanan berlimpah untuk penumpang baris pertama dan baris kedua.
Kabin Neta V disuguhi layar super besar berukuran 14,6 inci yang menjadi pusat kontrol dari seluruh fitur yang ada di dalam Neta. Mulai dari layanan hiburan dengan sambungan ke smartphone, menyalakan AC, mengaktifkan lampu utama hingga pusat informasi kendaraan. Tidak ada lagi tombol-tombol konvensional.
Konsep layar besar ini adalah sebuah pendekatan baru yang memang butuh penyesuaian bagi pengendaranya. Bahkan kita bisa menyetel mode berkendara yang terdiri dari athletic dan normal untuk disesuaikan di kondisi jalan dilalui. Namun pengendara dapat dengan mudah menjangkau pusat kontrol dari tempat duduk secara ergonomis.
Setiba di Lembang, kami hitung berapa biaya yang dibutuhkan untuk perjalanan Jakarta-Bandung nonstop. Lewat modal 100 persen dari Jakarta, Neta V hanya menghabiskan sekitar 49 persen daya hingga tiba di Lembang. Berarti dengan perhitungan kami ialah daya baterai yang digunakan dikalikan kapasitas baterai lalu dikalikan harga daya listrik per kWh (40% x 40,7 x 2.466). Hasilnya dari perhitungan tersebut adalah 49.179 yang berarti jika dirupiahkan perjalanan Jakarta ke Bandung menggunakan Neta V tidak sampai Rp50.000 sekali jalan.
Dengan kondisi jalan yang beragam mulai dari macet di dalam kota serta jalan tanjakan di sepanjang tol Cipularang. Terbilang irit untuk sebuah city car. Kami juga sekaligus membuktikan bahwa Neta V tidak hanya cocok untuk pengendaraan di dalam kota saja tetapi juga hingga ke luar kota di sekitar Jakarta seperti Bandung, Bogor dan Banten.
Neta menjual V dengan harga mulai dari Rp379 jutaan on the road dan sudah termasuk dengan pemasangan wall charger untuk pengisian daya di rumah. Masuk ke dalam jajaran kendaraan listrik dengan harga terjangkau dengan tawaran fitur yang cukup menarik untuk dimiliki. Apalagi melihat dimensinya yang cukup besar untuk sebuah city car cocok untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat urban baik di dalam kota maupun saat ke luar kota. Fitur keselamatannya juga cukup lengkap mulai dari airbag, pengereman ABS dan EBD hingga sistem kontrol traksi. (NDO/ODI)
Baca Juga: Kenali Jenis-jenis Konektor di Mobil Listrik
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.
