Faktor Ini yang Bikin Penjualan Mobil Nasional Turun 23,9 Persen Kuartal I 2024
Performa penjualan kendaraan roda empat secara nasional sedang tidak baik-baik saja. Kalau melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Selama periode Januari-Maret 2024 atau kuartal pertama tahun ini. Kinerja wholesales atau pengiriman dari pabrik ke diler anjlok 23,9 (YoY) persen menjadi 215.069 unit. Padahal dalam periode sama tiga bulan pertama 2023 sanggup terkumpul 282.601 unit.
KEY TAKEAWAYS
Penjualan mobil turun 23 persen selama kuarta pertama 2024
Banyak faktor pemicu penurunan penjualanSedangkan kalau menukil data wholesales yang dilansir Astra International dalam peringkat lima besar APM. Hasil atau torehan Toyota Astra Motor dan Lexus terkumpul 66.338. Kalau merek Toyota saja, sebanyak 65.655 unit. Posisi kedua ditempati Astra Daihatsu Motor sebanyak 46.003 unit. Selanjutnya Honda Prospect Motor mengantongi 28.066 unit. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia 19.109 unit dan Suzuki Indomobil Sales 17.801 unit.
Baca Juga: Toyota Fortuner Mild Hybrid Dijual di Afrika Selatan, Apa yang Berbeda?
Terkait jumlah penurunan kinerja penjualan otomotif nasional. Salah satu petinggi Daihatsu memberikan sejumlah pandangan. Beberapa di antaranya penurunan daya beli akibat perekonomian nasional yang belum stabil. Kemudian sebagian besar masyarakat membeli kendaraan dengan cara kredit. Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan atau NPL) mengalami peningkatan. Alhasil, lembaga pembiayaan juga semakin memperketat calon debitur. Padahal sokongan perusahaan finansial amat berpengaruh.
“Hal ini (penurunan kuartal pertama 2024) dipengaruhi kondisi perekonomian Indonesia yang belum stabil. Sehingga turut mempengaruhi daya beli di masyarakat. Termasuk adanya isu kredit yang lebih selektif. Kami berharap kondisi ini tidak berlangsung lama ya. Kemudian market bisa kembali terkoreksi naik hingga akhir tahun,” terang Sri Agung Handayani, Marketing Director, Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kepada OTO.com (18/4).
Faktor lain yang turut mempengaruhi penurunan karena dinamika politik nasional. Indonesia baru saja melakukan Pemilu pada Februari 2024. Kemudian kondisi perpolitikan internasional juga membawa dampak perlambatan bisnis otomotif secara domestik. Meski begitu, Gaikindo meyakini pasar mobil dapat segera membaik pada kuartal kedua. Mereka juga mempertahankan target penjualan nasional bisa terealisasi 1,1 juta unit hingga akhir tahun.
Untuk diketahui juga. Sejumlah merek yang tergabung dalam grup usaha Astra International masih mendominasi pasar. Akumulasi penjualan enam APM, berhasil mengumpulkan angka wholesales 119.662 unit selama kuartal pertama 2024. Jika dilihat dalam lingkup nasional, mereka mengamankan pangsa pasar hingga 56 persen.
Walau begitu, hasil Maret 2024 masih lebih baik dari Februari. "Penjualan mobil wholesales nasional mencapai 74.724 unit pada Maret 2024. Angkanya meningkat 6 persen dari bulan sebelumnya. Sementara penjualan mobil Astra, Maret 2024 secara wholesales sebesar 40.438 unit dengan pangsa pasar 56 persen. Kami terus mendukung industri otomotif di Tanah Air dengan menyediakan berbagai pilihan kendaraan. Yakni sesuai dengan minat dan kebutuhan konsumen, perkembangan teknologi. Serta pengembangan ekosistem elektrifikasi yang mumpuni. Sehingga dapat memberikan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan pasar otomotif nasional," ujar Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto, dalam surel resmi. (Alx)
Baca Juga: Harga Mitsubishi Xpander CVT Seken Masih Relatif Stabil
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test