Ferrari F80 Lanjutkan Singgasana Supercar Hybrid LaFerrari
Kami menyaksikan peluncuran supercar Ferrari yang bersejarah. Sebuah peristiwa yang terjadi setiap sepuluh tahun sekali sejak tahun 1984, dimulai dengan produksi Ferrari GTO sebagai e-Turbo pertama. Penerbangan selama lebih dari 15 jam dari Jakarta ke Maranello, Italia, kami tempuh. Untuk melihat langsung kemunculan perdana F80
Menggantikan LaFerrari sebagai hybrid pertama, Ferrari F80 membawa esensi supercar yang sejati dengan DNA Formula 1. Namun masih menyenangkan untuk dikemudikan di jalan raya. Ferrari F80 didesain dengan tampilan eksterior agresif, yang didominasi oleh garis aerodinamis di seluruh bodinya.
Desain Ferrari F80 diilhami oleh mekanisme jet darat Formula 1. Penyelenggara memperlihatkan sasis tanpa bodi untuk menunjukkan "jeroan" dari Ferrari F80. Kita bahkan bisa melihat suspensi horizontal yang serupa dengan sistem shock absorber Formula 1. Merupakan keberuntungan untuk menyaksikan langsung peluncuran yang bersejarah ini dan menjadi satu-satunya media dari Indonesia yang mendapatkan kesempatan istimewa ini.
Ferrari F80 didesain untuk dapat beroperasi di berbagai kondisi jalan, memungkinkan pengguna menikmatinya tidak hanya di sirkuit balap tetapi juga di jalan umum. Desainnya yang mencerminkan supercar autentik dengan bonnet yang pendek dan bagian belakang yang lebih panjang dirancang untuk mengoptimalkan aerodinamika selama akselerasi.
F80 memiliki desain single-seater yang unik, namun masih dapat menampung satu penumpang tambahan. Kursi dibuat asimetris antara pengemudi dan penumpang depan, memberikan sensasi berkendara seperti single-seater. Akan tetapi, ini menyebabkan jarak antar penumpang menjadi sangat dekat, sehingga tidak tersedia ruang di konsol tengah.
Tidak perlu berharap akan adanya ruang penyimpanan yang luas. Mobil ini memang didesain untuk menampilkan mesin dengan konfigurasi belakang. Mesin V6 3.0-liter e-Turbo yang dipadukan dengan sistem penggerak e-4WD dan motor listrik terintegrasi.
Ferrari F80 diakui mampu menghasilkan tenaga hingga 1200 hp, dengan 900 hp berasal dari mesin konvensional dan 300 hp dari motor listrik. Suara knalpot yang memukau pun menegaskan keagungan mesin V6 tersebut.
Menariknya, Ferrari F80 tidak memiliki mode listrik atau e-mode. Motor listriknya hanya berperan dalam meningkatkan kinerja mesin, bukan sebagai penggerak utama layaknya mobil hybrid pada umumnya.
Pengembangan dan produksi baterai hybrid serta motor listrik Ferrari F80 dilaksanakan secara internal oleh pabrikan. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan teknologi hybrid yang berkelanjutan, termasuk aspek durabilitas baterai dan motor listrik, serta menjaga performa mesin agar tetap sesuai dengan standar Ferrari.
Performa mesin sudah dibuktikan pabrikan. Akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dapat dicapai hanya dalam 2,1 detik. Sebuah rekor baru juga telah diukir dengan catatan waktu satu putaran di Sirkuit Fiorano hanya dalam 1 menit 15 detik. Hal ini menegaskan bahwa para penggemar Ferrari selalu mengharapkan performa puncak dan kekuatan yang mengagumkan. (Mc)
Baca Juga: Ferrari Ogah Pasang Turbo ke Mesin V12
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Ferrari Unggulan
- Populer
Artikel Mobil Ferrari dari Carvaganza
Artikel Mobil Ferrari dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test