Ferrari Ogah Pasang Turbo ke Mesin V12
Meskipun banyak kendaraan saat ini berfokus pada pengembangan mesin yang lebih efisien dan ramah lingkungan, Ferrari justru mengambil pendekatan yang berbeda. Produsen Italia ini telah berinvestasi secara besar-besaran dalam produksi mesin V12 yang sesuai dengan standar emisi yang ada, dengan keyakinan bahwa mereka masih dapat menyediakan kendaraan dengan mesin besar di masa depan.
Di sisi lain, Ferrari memutuskan untuk tidak menggunakan teknologi turbocharger pada kendaraan yang dilengkapi mesin V12, bertujuan untuk mempertahankan kemurnian performa dari kendaraan yang mereka produksi. Misalnya, mesin V12 berkapasitas 6,5 liter yang sebelumnya digunakan pada 812 Superfast, kini telah diadaptasi untuk Purosangue, yang diharapkan menjadi SUV pertama dari Ferrari.
Ferrari juga menjelaskan bahwa penggunaan turbocharger terbatas hanya pada kendaraan dengan mesin yang lebih kecil. Beberapa model Ferrari, seperti 488 GTB, F8 Tributo, dan 296 GTB, menggunakan mesin V8 dengan turbocharger untuk meningkatkan performa, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan bagi konsumen.
“Pekerjaan yang telah dilakukan pada mesin ini untuk tetap berkinerja dan mematuhi regulasi sungguh menakjubkan, yang mungkin menjadi salah satu alasan mengapa tidak banyak pabrikan yang terus berinvestasi pada mesin V12. Saat ini turbocharging V12 tidak ada dalam pikiran saya karena mesin tersebut disedot secara alami atas berbagai alasan. Kami menggunakan turbocharger saat kami mengurangi kapasitas mesin karena tentu saja kita membutuhkan kekuatan yang sama. Mesin V12 itu alami. Ini adalah sesuatu yang menciptakan emosi, suara, dan akselerasi dari RPM rendah hingga RPM maksimum. Itulah produk yang ingin kami berikan,” kata Gianmaria Fulgenzi, Chief Product Development Officer of Ferrari.
Pernyataan itu juga mengungkapkan bahwa pabrikan akan segera merilis model terbaru dengan mesin V12. Meski belum ada kebocoran tentang model yang akan diluncurkan, salah satu kemungkinan adalah versi facelift dari Purosangue yang akan segera diperbarui, termasuk peningkatan performa. Saat ini, Ferrari adalah satu-satunya produsen supercar yang masih menggunakan mesin V12 non-hybrid tanpa turbo.
Sedangkan pesaing seperti Aston Martin sudah menggunakan teknologi turbocharger ke mesin V12 hybrid mereka untuk menghasilkan tenaga lebih besar. Lamborghini juga telah menawarkan beberapa pilihan mesin besar dengan sistem drivetrain hybrid dan turbocharger. Produsen lain, seperti Gordon Murray, juga memanfaatkan mesin V12 besar dengan turbo, meskipun produksinya terbatas hanya sekitar 100 unit.
Namun, ketika ditanya tentang kemungkinan menggunakan turbo pada mesin V12 Ferrari di masa depan, pabrikan tidak memberikan jawaban yang pasti dan hanya menyatakan akan melihat berbagai kemungkinan di tahun-tahun mendatang. "Ada kemungkinan kami akan terus menjual mobil dengan mesin V12 murni di seluruh dunia untuk sementara waktu, dan kita akan melihat apa yang terjadi di masa depan," ujar Enrico Galliera, Chief Commercial Officer Ferrari. (Ndo)
Baca Juga: Ferrari 296 GTS Resmi Meluncur di Indonesia, Supercar Hybrid Beratap Terbuka
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Ferrari Unggulan
- Populer
Artikel Mobil Ferrari dari Carvaganza
Artikel Mobil Ferrari dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test