Forester 2022 keluar sebagai model pertama dagangan APM baru Subaru Indonesia. Sebenarnya bukanlah sosok yang awam bagi konsumen lokal. Apalagi di hati para penggemar merek Jepang satu ini. Ia sudah ada sejak generasi pertama sampai keempat. Setidaknya eksis lebih dari 20 tahun belakangan, meski tak banyak lalu lalang di jalan. Alias termasuk mobil langka!
Kini sudah memasuki generasi kelima. Langsung didatangkan model facelift 2022 yang mengalami penyegaran wajah. Jika memperhatikan sejak model paling awal, pasti terlihat transformasi yang dialaminya. Dari berwujud seperti station wagon, menjadi SUV murni. Dan memang pantas kalau dianggap Sport Utility Vehicle tulen. Karena punya keunggulan tak dimiliki mobil sekelas maupun selevel harganya.
Dua tawaran varian mampu mengusik segmen SUV medium. Khususnya kelas Rp500 jutaan hingga Rp600 jutaan. Grade bawah diisi Forester 2.0i-L seharga Rp579,5 juta (OTR Jakarta). Sementara strata atas mengandalkan Forester 2.0i-S EyeSight berbanderol Rp659,5 juta (OTR Jakarta). Jelas menjadi kompetitor baru di kelas yang cukup ramai untuk mengusik Honda CR-V, Mazda CX-5, Nissan X-Trail, VW Tiguan Allspace hingga Hyundai Santa Fe.
Beruntung Subaru Forester generasi 5 yang masuk langsung model facelift 2022. Kalau tidak, pasti bakal tertukar dengan generasi 4. Karena mirip sekali, terutama fasad seperti tidak dirombak banyak. Bentuk lampu, grille dan profil bodi masih senada. Hanya saja desain lampu belakang sudah menerapkan pola C-Shaped. Nah, headlamp di model facelift baru berganti mengikuti gaya huruf C juga. Pendaran DRL anyar turut membentuk identitas baru.
Secara garis besar tetap gampang dikenali sebagai Forester. Cirinya masih sangat jelas, terutama sejak generasi ketiga. Meninggalkan kesan station wagon seperti gen-2 dan gen-1, memberi kesan kokoh sebagai SUV tulen. Sayang pintu frameless seperti model lawas sudah lama ditanggalkan. Untuk varian S-EyeSight ditopang pelek 18-inci dalam balutan ban 255/55 R18.
Melalui pandangan mata, ukuran Forester tergolong paling kompak. panjangnya 4.640 mm, lebar 1.815 mm, tinggi 1.730 mm. Lalu jarak sumbu roda 2.670 mm berikut ground clearance 220 mm, masuk dalam teritori medium SUV. Namun ia bukanlah SUV 7-seater. Prioritas utama bukanlah untuk mengangkut orang banyak. Melainkan kapabilitas teknis yang berada di balik kulitnya.
Forester mengusung sasis monokok Subaru Global Platform. Diklaim 40% lebih kuat mengatasi benturan, 50% minim body roll hingga 70% lebih rigid dibanding model terdahulu. Kemudian dirancang agar memiliki kemampuan bertualang ke alam bebas. Approach angle sebesar 20 derajat, break-over angle 19,6 derajat dan departure angle 24,6 derajat, siap untuk melibas medan off-road lumayan berat.
Subaru tidak menggembar-gemborkan kemutakhiran teknologi di dalam kabin. Plastik keras juga bertebaran di mana-mana. Tapi kualitas buatannya begitu rapi dan solid. Betul-betul menggambarkan kesempurnaan rakitan asli Jepang. Head unit di tengah sebagai pusat hiburan. Tersedia koneksi Apple CarPlay dan Android Auto, ditambah sound system racikan Harman/Kardon.
Multifunction Display berukuran 6,3-inci menyajikan informasi yang mudah dipahami. Selain meter display LCD 4,2-inci tetap memadukan digital dan analog. Pengaturan AC juga masih bentuk tombol dan knop putar. Simpel saja, yang penting fungsional. Kemewahan tetap terselip. Selain kualitas solid, material kulit cukup memberi rasa mahal. Ditambah lagi Power Sunroof yang mampu menambah kesan lapang.
Baca Juga: Detail Spesifikasi dan Varian Subaru Forester 2022, SUV AWD Termurah
Teknologi asistensi berkendara EyeSight tersedia di varian S ini. Berisikan kumpulan peranti keselamatan untuk mencegah dan mengurangi dampak kecelakaan. Amat penting tersedia khususnya untuk SUV Rp600 jutaan. Karena ada Honda CR-V Prestige yang punya Honda Sensing. Fitur-fiturnya tergolong komplet, antara lain:
Di Forester varian S juga dilengkapi Dual-function X-MODE. Yaitu mode berkendara khusus off-road demi menghasilkan ekstra grip apabila menemui medan berat. Pengemudi bisa memilih model SNOW/DIRT atau D.SNOW/MUD yang lebih advance, diklaim sanggup keluar dari jeratan lumpur dalam licinnya jalanan bersalju meski hanya memakai ban aspal. Sistem X-MODE juga sudah mengalami pengembangan baru. Berupa pengaturan via tombol putar yang lebih memudahkan pengoperasian.
Masih ada SI-DRIVE (Select-Intelligent Mode) untuk karakter balance. Sementara Sport Mode mampu meluapkan respons sigap buat berkendara cepat. Tak lupa tersedia fitur Hill Descent Control. Penting buat mobil off-road saat bertemu turunan terjal. Kecepatan dapat dijaga rendah secara otomatis tanpa perlu menginjak pedal rem.
Tidak ada yang menyamai mekanisme penggerak Subaru Forester. Mesin boxer plus gerak AWD adalah keunikan sekaligus kehebatan yang sudah diakui sejak lama. Pilihan mesin untuk pasar Indonesia jatuh ke unit FB20 4-silinder 2,0-liter. Memang opsi mesin terkecil. Di bawah varian 2,5-liter, enjin turbo dan hybrid di Jepang. Mungkin bisa jadi batu sandungan konsumen sini yang mendewakan tenaga besar.
Konfigurasi 4-piston bergerak horizontal alias flat engine. Sehingga bisa diletakkan rendah guna meraih titik gravitasi terbaik. Tanpa bantuan induksi paksa turbocharger, tenaga dihasilkan hanya 156 PS di 6.000 rpm dan torsi maksimum di 4.000 rpm. Tentu termasuk paling kecil di antara SUV.
Namun Subaru mengklaim powerless sangat minim kala tersalur ke roda. Berkat transmisi Lineartronic CVT dan sistem Symmetrical All-Wheel Drive (AWD). Keahlian mereka dalam meramu gerak empat roda permanen tak perlu diragukan lagi. Tenaga dan torsi mampu didistribusikan secara cerdas ke masing-masing roda. Untuk menciptakan traksi terbaik dalam kondisi jalanan basah dan licin.
Grip berlimpah plus titik gravitasi rendah, menciptakan pengendaraan stabil dan aman. Itulah mengapa punya kapabilitas tinggi di dua alam. Di atas lintasan mulus bisa sekaligus menjaga keselamatan. Karena stabil, tak mudah melintir. Sekaligus jago mengarungi medan off-road, bahkan dihadapkan rintangan berat. Inilah yang tidak dimiliki SUV seharganya. (Odi)
Baca Juga: All New Subaru Forester 2022 Resmi Mengaspal, Harganya Mulai Rp579,5 Juta
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.