Bersamaan dengan digelarnya program Lebaran Drive 2023 oleh OTO Media, GLB masuk seiring dipilihnya tema 7-seater. Tepatnya varian GLB 200 Progressive Line, sebagai satu-satunya opsi yang dipasarkan di Indonesia. Bahkan banderolnya salah satu yang termahal dalam program ini, yaitu Rp1,020 miliar (off the road).
Berikut daftar fitur yang membantu membuat masa libur Lebaran lebih nyaman dan praktis, bersama Mercedes-Benz GLB 200 Progressive Line.
Sesuai tema, kendaraan 7-seater tentu umumnya terdiri dari tiga baris kursi di dalam kabinnya. Ini salah satu selling point yang dimiliki oleh GLB, dibandingkan dengan sesama pabrikan Jerman di kelasnya. BMW tidak punya SUV tiga baris selain X7, sedangkan satu-satunya rival sebanding untuk GLB adalah Volkswagen Tiguan Allspace.
Dengan adanya kursi baris ketiga tentu menambah nilai akomodasi untuk GLB. Saat dibutuhkan, sebanyak tujuh orang dewasa bisa masuk diangkut oleh SUV asal Jerman ini. Walaupun umumnya mobil di kelas ini tidak diutamakan untuk membawa penumpang sebanyak mungkin, tapi adanya kursi baris ketiga memberikan solusi saat dibutuhkan mengajak lebih banyak sanak saudara.
Kedua fitur ini sebenarnya saling terintegrasi. Keyless-Go memungkinkan kita untuk mengakses buka/tutup kunci pintu tanpa harus menekan tombol di remot. Baik itu untuk pintu penumpang maupun bagasi, bisa diakses secara langsung ketika sensor mendeteksi remot dalam area yang terjangkau. Cukup sentuh bagian handle pintu dengan tangan, pintu sudah bisa terbuka atau terkunci.
Begitu juga dengan Hands-free Access, yang memungkinkan akses pintu bagasi tanpa sentuh sama sekali. Caranya cukup kantungi remot keyless dan ayunkan kaki di bawah bumper belakang. Ayunan kaki yang terdeteksi sensor akan membuat pintu terbuka secara elektris. Fitur ini lebih membantu saat kita akan memasukan banyak barang ke bagasi, saat tangan penuh. Cara yang sama bisa digunakan untuk menutup kembali pintu bagasi.
Biasanya selama masa liburan, area parkir di pusat keramaian ramai dan penuh oleh mobil pengunjung. Ketika akhirnya dapat tempat parkir dan merasa lelah, kita bisa manfaatkan Parktronic. Fitur yang terintegrasi dengan Active Parking Assist ini bisa melakukan manuver parkir secara otomatis, tanpa perlu pengemudi gerakkan tangan dan kaki.
Dengan tekan tombol di konsol tengah, Parktronic akan membaca marka dan mencari lokasi parkir yang kosong. Setelah terdeteksi ada yang kosong, sistem akan memberikan opsi di layar infotainment. Setelah kita konfirmasi untuk mengambil tempat tersebut, kita cukup pindahkan transmisi ke posisi R (mundur), dan mobil akan bergerak sendiri masuk ke spot parkir baik paralel maupun seri. Sistem juga bisa bantu untuk keluar dari tempat parkir.
Ini adalah label Mercedes-Benz untuk fitur voice command. Bukan teknologi baru karena sudah ditawarkan di Indonesia sejak 2018, pertama kali melalui A-Class. Kemudian fitur ini menjadi mainstream dibawa ke model-model terbaru Mercedes. Cukup terkenal keberadaannya karena aktif cukup dengan mengatakan “Hey Mercedes”, lalu kita bisa berikan sejumlah perintah.
Misalnya untuk mengubah suhu AC, mengganti channel radio atau sumber audio, bahkan sekadar untuk mengganti warna ambient light di kabin. Fitur ini membantu untuk pengemudi tetap fokus melihat ke depan di perjalanan, jika seandainya tidak ingin terdistraksi untuk menjangkau tombol AC atau touchpad MBUX.
Ketika mulai lelah di tengah perjalanan jauh dan ingin merelaksasi badan sejenak, GLB bisa layani tanpa harus berhenti. Di layar infotainment, masuk ke menu Comfort, di bagian Seat kita bisa gunakan fitur Kinetic Seat. Fitur ini tersedia untuk kursi pengemudi dan penumpang depan.
Saat diaktifkan, dari dalam kursi akan ada gerakan seperti memijat. Ada tiga opsi, yaitu hanya memijat bagian punggung, bagian paha saja, atau kombinasi keduanya. Intensitas dan durasi aktifnya fitur ini juga bisa diatur sesuai kebutuhan. Setidaknya GLB bisa membantu melemaskan otot yang kaku setelah duduk lama di tengah perjalanan panjang.
Adalah singkatan dari Mercedes-Benz User Experience, sebagai pusat sistem infotainment dari GLB. MBUX terdiri dari dua layar LED masing-masing 10,25 inci di tengah dashboard dan depan pengemudi. Segala informasi dan fitur pada GLB bisa diakses melalui MBUX, yang terintegrasi touchpad di konsol tengah.
Sistem infotainment ini juga bisa terhubung secara wireless dengan Apple CarPlay dan Android Auto, agar akses aplikasi pendukung perjalanan lebih mudah. Tampilan pada layar juga bisa diubah untuk menyesuaikan keinginan dan mood pengemudi. Termasuk untuk mengganti warna ambient light yang tersedia dalam 64 kombinasi warna.
Di tengah tren fitur keselamatan aktif dan melimpah di pasar mobil baru belakangan, Mercedes-Benz juga punya. Meski tidak sebanyak pabrikan lain, fitur keselamatan di GLB terbilang cukup dan menjaga suasana berkendara tetap nyaman. GLB punya Active Brake Assist, Active Parking Assist dan Blind Spot Assist dalam hal ini.
Active Brake Assist akan memberi peringatan dan pengereman otomatis ketika kita terlalu cepat atau dekat ke kendaraan lain di depan. Kemudian Active Parking Assist, seperti di jelaskan sebelumnya, terintegrasi Parktronic dan akan mencegah terjadinya tabrakan dengan objek lain saat akan parkir. Sementara Blind Spot Assist akan berikan tanda dan suara peringatan saat kita akan berpindah lajur dalam kondisi berisiko, yaitu ada kendaraan lain di area blind spot. (Why/Odi)
Baca Juga: Mercedes-Benz E-Class W214 Meluncur Usung Teknologi Makin Canggih
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.