Ford F-150 Lightning, Transformasi ke EV untuk Tandingi Tesla Cybertruck
Mengingat kembali ke masa lampau, Ford sempat membuat sebuah pikap kencang berbasis F-150. Bernama F-150 SVT Lightning, ia menyandang status legendaris sebagai pikap sport bermesin V8 supercharger nan buas. Cukup dikenal lantaran dibuat dari salah satu pikap terlaris di dunia.
Tidak bertahan lama, sang mobil komersial kencang berpostur rendah itu hanya hadir selama dua generasi. Mejeng perdana di era 1990-an hingga selesai meramaikan eksistensi F-150 di generasi kesepuluh awal 2000-an. Well, bukan berarti lantas mati dan hilang dari peredaran selamanya. Nama “Lightning” bangkit kembali hanya saja tidak benar-benar membawa jiwa leluhur. Baru-baru ini pabrikan berlogo Blue Oval mengenalkan F-150 Lightning sebagai versi elektrik dari sang pick-up truck.
Yep, F-150 Lightning kini bukan lagi sebuah pikap sport ceper penjilat aspal. Secara garis besar justru lebih terlihat tradisional sebagaimana sebuah kendaraan double cabin pekerja keras pada umumnya. Terlihat standaran tanpa dibuat gahar baik itu untuk off-road maupun berkompetisi menyerang apex tikungan. Tentu, tidak akan ditemukan keberadaan satu silinder pembakaran sekalipun sebab jantungnya sudah mengandalkan tenaga baterai.
Baca Juga: Sedan Retro Opel Manta Bangkit Kembali Jadi Mobil Listrik
Kendati tidak terlihat kencang dan kini memanfaatkan motor listrik, bukan berarti Lightning modern jadi payah. Sama sekali tidak demikian. Kekuatannya bahkan lebih besar dari berbagai varian F-150 yang pernah keluar dari pabrik Ford. Dari dua versi baterai, Standard Range (SR) dan Extended Range (ER), masing-masing siap mengekstrak torsi buas sampai 1.051 Nm menuju keempat roda. Sementara itu, torehan tenaga SR tercatat sampai 426 hp dan ER menorehkan angka 563 hp.
Model ER langsung menjadi pikap paling kencang saat ini – mungkin sampai Tesla Cybertruck atau GMC Hummer EV datang. Ia sanggup menuntaskan akselerasi ke 97 kpj (60 mil) dalam tempo 4,5 detik saja. Sanggup berlari secepat kilat pun bukan berarti tidak efektif untuk menarik beban. Model SR dapat menggandeng muatan sampai sekitar 2,3 ton (5.000 pon) atau 3,5 ton (7.700 pon) dengan paket tambahan. ER lebih hebat lagi, sanggup menarik sampai 4,5 ton. Sebagai informasi, kapasitas angkut barang SR sampai 900 kg (2.000 pon) dan ER lebih rendah di angka 839 kg (1.850 pon) lantaran menggendong baterai lebih besar.
Tampaknya tak perlu khawatir pula untuk diajak berjalan jauh. Versi baterai SR diklaim dapat menyelesaikan perjalanan sejauh 370 km dari satu kali pengisian baterai. Lain cerita pada ER, total tempuhan disebut dapat mencapai sekitar 483 km. Bukan sebatas memberikan tenaga untuk menyelesaikan perjalanan, baterainya dapat dimanfaatkan sebagai daya cadangan rumah saat listrik mati sampai tiga hari.
Pengisian ulang tentu fleksibel. Tersedia opsi mobile charger, home charger, hingga sanggup diisi lewat stasiun fast charging. Lewat casan portable tersendiri, SR dapat menambah daya tempuh sekitar 5 km per jam sementara ER sampai 34 km. Atau, bila diisi ulang dengan fast charger, baterai dapat diisi dari 15 ke 80 persen selama 41 menit.
Saat ia tidak benar-benar seperti F-150 SVT Lightning original, ia juga tidak sama persis dengan model konvensional. Secara desain eksterior mungkin sekilas terlihat berbeda meski tidak banyak. Paling kentara adalah fasad depan dan belakang yang terlihat sederhana namun futuristis. Permainan lampu LED menegaskan pula hal itu.
Lebih dari sekadar gaya khusus untuk sang EV, segala penyesuaian terjadi di balik kulit. Baterai yang tersimpan di frame dibungkus oleh rangka tambahan demi melindungi dan menghindari deformasi. Pelat baja juga dipasang ke area kolong sebagai perlindungan tambahan dan bantu perbaiki aerodinamika. Bedanya lagi, seluruh Lightning ucapkan sayonara pada komposisi gardan kaku dan per daun di belakang. Ia kini – untuk pertama kali dalam sejarah F-150 – mengusung suspensi belakang independen. Besar kemungkinan turut berimbas pada penyempurnaan handling.
Baca Juga: Subaru Umbar Teaser Solterra, SUV Listrik Perdana Versi Produksi Toyota bZ4X Concept
Menomorsatukan Utilitas
F-150 Lightning jelas bukan sebatas pikap pengangkut barang dari poin A ke B. Teknologi mutakhir tersemat di dalamnya demi menunjang pekerjaan. Banyak penempatan fitur ditujukan demi meningkatkan fungsionalitas. Contoh suguhan modem Wi-Fi dalam mobil untuk menghubungkan internet sekaligus memberikan kemampuan update software tanpa perlu ke bengkel.
Asisten berkendara BlueCruise dapat meringankan beban pengemudi. Sistem dapat mengambil alih kendali setir, rem, dan akselerasi pada area tertentu. Di samping itu, Pro Power Onboard System untuk output listrik eksternal. Ditingkatkan menjadi 9,6 kW ketimbang model konvensional sebesar 7,2 kW. Pada bagian bak terdapat satu power outlet 240V dan empat outlet 120V. Bukan itu saja, bagasi depan sebagai pengganti kekosongan ruang mesin memiliki empat soket daya 120 V dan dua charger USB.
Menariknya, seperti disebut di awal, truk listrik ini dapat menjadi genset untuk rumah. Andai sedang melakukan pengisian ulang pada home charger dan listrik mati, secara otomatis daya akan dikembalikan ke rumah. Ada syaratnya, rumah tersebut harus mengusung inverter AC-DC dan memanfaatkan charger opsional Charge Station Pro.
Nanti, F-150 Lightning akan diproduksi di fasilitas khusus EV teranyar. Berlokasi di dalam Rouge Complex, Dearborn, Michigan, Amerika Serikat. Belum dimulai, rencananya mulai diproduksi pertengahan 2022. Kendati begitu, sang pikap EV Blue Oval sudah dapat dipesan dengan menempatkan deposit sebesar 100 USD (Rp1,4 jutaan). Seluruh F-150 Lightning hadir dalam format bodi SuperCrew 5 penumpang. Tersedia tiga empat tingkatan trim mulai dari base, XLT, Lariat, dan Platinum dengan banderol mulai dari 39.974 USD atau sekitar Rp575,5 juta sebelum insentif. (Krm/Odi)
Baca Juga: Hyundai Umumkan Spek Ioniq 5, Standar Tinggi Mulai dari Trim Bawah
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test