Gairahkan Industri Otomotif, NMAA Buat Program Menggandeng Kemenparekraf
Pandemi Covid-19 memberi dampak masif ke banyak bidang. Industri otomotif pun terkena cukup parah, termasuk juga dunia modifikasi. Gelaran Indonesia Modification Expo (IMX) buktinya. Meski begitu, pihak penyelenggara tetap melaksanakan kegiatan pameran modifikasi tahunan terbesar di Tanah Air secara daring. Masalah itu juga membuat masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru, salah satunya adalah pemanfaatan dunia digital secara maksimal.
Walau demikian, kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari para pecinta otomotif dan modifikasi. National Modificatior & Aftermarket Association (NMAA) selaku penggagas IMX pun mengubah cara pendekatan dengan para pelaku modifikasi dan aftermarket melalui kegiatan online. Sehingga industri modifikasi dan aftermarket dapat tetap bergairah.
Dalam pemanfaatan platform digital, NMAA melakukan Forum Group Discussion (FGD) pada Rabu, (3/3) bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno beserta segenap jajaran Kemenparekraf/Baparekraf melalui aplikasi pertemuan daring.
Baca Juga: Sukses Digelar, IIMS Virtual 2021 Catat Transaksi Rp14 Miliar
FGD yang dilakukan yakni mengangkat tema "Industri Aftermarket & Lifestyle”, dengan sub topik “Industri Modifikasi Indonesia di tengah Pandemi COVID-19”. Kegiatan ini juga diikuti puluhan perwakilan komunitas mobil yang tergabung dalam wadah Indonesia Community (IC), para pemilik merek aftermarket lokal, influencer, dan juga media.
“Potensi industri otomotif dan aftermarket di Indonesia saat ini harus mampu menjawab tuntutan zaman. Sebab bagi khalayak Indonesia, expo modifikasi dianggap sebagai pengalaman baru. Sementara di Amerika Serikat atau Jepang, industri yang sama memiliki kegiatan eksebisi berusia kurang lebih 50 tahun,” kata Andre Mulyadi, founder NMAA sekaligus IMX Project Director saat membuka diskusi.
Seperti kita tahu, sejak IMX 2018 terselenggara, Indonesia kini memiliki expo modifikasi sendiri. Bahkan pada 2020 gelaran IMX yang diadakan secara virtual diartikan sebagai terobosan baru dan pertama di Indonesia.
Sementara itu, paparan juga disampaikan pendiri Indonesia Community, yang merupakan salah satu kumpulan komunitas kendaraan terbesar di tanah air. “Kami turut mewadahi para pegiat modifikasi untuk menciptakan ruang alternatif bertemu dan berkumpul komunitas dari merek dan model mobil berbeda untuk meraih prestasi di bidang otomotif Indonesia. Sejauh ini, IC sudah mengantongi 260 komunitas mobil lebih heterogen yang diikuti sekitar 10 ribu anggota,” kata Gerry Imanuel.
Baca Juga: Industri Otomotif Masih Berperan Penting dalam Ekonomi Nasional
Memasuki sesi pemaparan Menparekraf, Sandiaga Uno mengaku bangga terhadap pelaku industri otomotif dan modifikasi Tanah Air. Menurutnya, mereka tidak pernah kehabisan ide untuk terus berkreasi menelurkan karya-karya terbaik, meski dihantam dampak pandemi dan ketidakpastian situasi perekonomian saat ini.
“Kita berupaya ke depan dapat menggelar event hybrid. Sebelumnya sudah ada diskusi dengan pihak terkait supaya dapat menggerakkan industri kreatif yang belakangan ini sedang dalam masa sulit. Lebih lanjut Kemenparekraf/Baparekraf mendorong pelaku event dalam menggelar acara dengan persentase 70 persen event murni dan sisanya hybrid. Langkah ini merupakan bagian dari adaptasi di masa pandemi,” jelas Sandiaga Uno.
Kondisi tersebut, diakui Sandi mulai digelar pada kuartal 3 atau 4 secara terbuka. Apalagi promosi sejumlah destinasi wisata super prioritas juga akan menggandeng penyelenggara event terutama di tempat wisata ikonik. Tidak menutup kemungkinan dari segi event bakal berkolaborasi dengan gelaran IMX.
“Saya pribadi terkesan cerita positif dan harapan kawan-kawan di industri otomotif dan modifikasi yang terdiri dari pelaku UKM kreatif. Karena itu, kami terus memotivasi para pelakunya sebagai pandemic winner di masa sulit saat ini,” tutur Sandiga.
Supaya dapat saling mendukung, Sandiaga Uno juga terus mengupayakan keberlangsungan industri otomotif dan aftermarket. Salah satunya program automotive lifestyle tourism atau wisata otomotif dan gaya hidup yang tengah dikembangakan. Hal ini diharapkan bisa mempopulerkan destinasi wisata super prioritas di Indonesia.
Nantinya skema modifikasi dan aftermarket juga turut mempopulerkan kelima destinasi super prioritas, dengan menciptakan magnet modifikasi lifestyle dan heritage. “Untuk mewujudkan kolaborasi ini, industri otomotif, aftermarket hingga lifestyle harus terus berinovasi. Selain itu mendorong kerja sama dengan Kementerian Perindustrian supaya dapat meneruskan misi besar di industri ini,” tutup Sandi. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Produksi Mobil Bisa Tembus 1 Juta Unit Berkat Relaksasi PPnBM
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test