Kampanye penarikan kembali terkait pengelasan tangki bahan bakar yang tidak tepat. Hal itu berpotensi menyumbat filter dan menyebabkan mesin mati. Honda CRF1000L dan CRF1100L Africa Twin Adventure Sports yang terdampak sebanyak 2.690 unit. Menurut dokumen yang diterbitkan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), sepeda motor yang terlibat dalam penarikan ini membutuhkan perbaikan. Model yang terpengaruh adalah produksi 2020 untuk CRF1000L. Dan produksi Maret 2018 hingga November 2019 untuk CRF1100L.
Karena metode manajemen yang tidak tepat selama produksi tangki bahan bakar. Seng oksida yang dihasilkan selama pengelasan dapat terserap oleh filter hisap pompa. Itu bisa mencemari sekaligus menumpuk di komponen penyaring. Akumulasi partikel dalam filter pada akhirnya dapat menyumbatnya dan membatasi atau memutus pasokan bahan bakar ke mesin.
Jika bahan bakar gagal mengalir ke mesin, dapat menyebabkan sepeda motor kehilangan tenaga. Dalam kasus terburuk, mungkin mesin motor terhenti saat mengemudi/stall engine yang dapat menyebabkan kecelakaan atau cedera. Dalam laporan safety recall, itu jelas membahayakan bagi pengendara. Sejak pertengahan 2018, sudah ada 74 laporan mengenai masalah itu. Untungnya tidak ada kecelakaan atau korban jiwa.
Baca Juga: Terkuak Paten Radar Cruise Control Honda, Diduga Masuk Pengembangan Teknologi Gold Wing Baru
Pihaknya memberi tahu pemilik melalui surat dan nomor penarikan KL4 yang dimulai pada 15 Februari 2021. Para penggunanya diundang untuk mengunjungi diler Honda terdekat. Di sana nanti akan dilakukan pengurasan dan membersihkan tangki bahan bakar, serta mengganti tiga komponen penting. Yaitu filter hisap, rumah pompa bensin dan filter bahan bakar. Pemilik yang membayar untuk memperbaiki masalah sebelum penarikan kembali, berhak atas pengembalian uang.
Honda CRF1100L Africa Twin Adventure Sports menggendong mesin berkapasitas 1.084 cc 4 stroke SOHC dengan konfigurasi parallel twin-cylinder berpendingin cairan. Diameter langkahnya 92 x 81,5 mm dengan rasio kompresi 10,1:1. Mampu menghasilkan tenaga maksimal 101 hp di 7.500 rpm dan torsi puncak 105 Nm pada 6.000 rpm. Karakter sepeda motor ini memiliki tenaga yang kuat di semua putaran mesin.
Ia memiliki fitur yang sangat mendukung keperluan pengendaranya. Untuk paket elektroniknya, ia hadir dengan 6 sensor Inertial Measurement Unit (IMU) yang terkoneksi dengan ECU dan ABS. Berfungsi memberikan kenyaman dan keamanan bagi pengendara. Meliputi deteksi ABS ketika menikung (mencegah rem mengunci saat menikung), DCT cornering detection, dan wheelie control. Ditambah dengan fitur cornering light, lampu tambahan yang menyala untuk membantu penerangan jalan sesuai dengan posisi kemiringan motor.
Baca Juga: Begini Reka Wajah Generasi Terbaru Honda CBR150R
Kuda besi tipe tourer ini juga dilengkapi pengaplikasian 4 riding mode. Bisa disesuaikan dengan medan jalan yang dihadapi, ada tour, urban, gravel dan off-road. Setiap modenya memberikan tenaga dan daya pengereman yang tergantung pada situasi dan tingkat agresivitas. Ditambah 2 mode yang dapat di kustom. Jadi, pengendara bisa menyesuaikan kemampuan motornya sendiri sesuai kebutuhan.
Melengkapi kebutuhan perjalanan jarak jauh, bagian dasbornya ada layar TFT berukuran 6,5 inci. Layar besarnya itu sudah menerapkan teknologi touchscreen. Menampilkan beragam informasi, seperti riding mode, temperatur udara, kecepatan, dan banyak informasi lain yang dapat diatur sendiri oleh pengendara. Tambahannya ada fitur Emergency Stop Signals dan power socket 12 volt. Pengendaranya benar-benar dimanjakan dengan dukungan fiturnya yang berkualitas.
Untuk sektor konektivitasnya dibekali Bluetooth Smartphone/Audio Connectivity. Teknologi ini dipadukan dengan fitur mirroring, Apple CarPlay. Sama seperti yang disematkan di Gold Wing baru. Tersemat juga fitur cruise control, demi memberikan rasa nyaman bagi pengendara saat menikmati perjalanan.
Sistem elektronik secara keseluruhan juga diperbarui. Mampu mengatasi kondisi apapun, baik melaju di trek aspal atau sedang menjelajah medan off-road. Ini berkat adanya Honda Selectable Torque Control (HSTC). Ada tujuh tingkatan HSTC, terdiri dari empat perbedaan tenaga dan tiga jenis pengereman elektronik.
Kaki-kakinya dibekali suspensi Electronically Equipped Ride Adjustment (EERA) keluaran Showa. Fungsinya dapat mengatur tingkat redaman suspensi saat berjalan. Terdapat 5 setelan EERA, yakni Hard, Mid, Soft, Off-Road, dan User. Ketinggian windhield dan joknya pun dapat diubah sesuai dengan keinginan pengendara.
Buat di Indonesia, AHM memasarkan Honda CRF1100L Africa Twin Adventure Sports dengan harga Rp 652,9 juta untuk tipe manual dan tipe DCT dibanderol Rp 692,9 juta on the road DKI Jakarta. (Bgx/Odi)
Sumber: Ride Apart, Guglatech
Baca Juga: Motor Eksentrik Honda Dax Dihidupkan Lagi
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.