Gara-Gara Stiker Gampang Lepas, BMW Recall R1250
JAKARTA -- Berbagai masalah lumayan berat menjadi alasan dilakukannya recall oleh pabrikan. Tapi kali ini berbeda. Brand motor BMW Amerika Utara BMW Amerika Utara mengumumkan penarikan kembali pada produk seri R1250 model 2021. Masalahnya? Kampanye recall ini dilakukan karena ada label atau stiker panduan tekanan ban mudah lepas. Yap, benar, striker.
Dari laporan yang diterbitkan oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), total ada 447 sepeda motor BMW yang terdampak masalah ini. Dilansir dari RideApart, Senin (7/9), sejumlah model yang harus ditarik kembali di antaranya adalah BMW R 1250 RT, BMW R 1250 R, BMW R 1250 RS, BMW R 1250 GS, dan BMW R 1250 GS Adventure. Laporan tersebut menjelaskan kalau bahan yang digunakan untuk stiker tekanan ban termasuk kategori kurang baik. Akibatnya, label sangat mudah terlepas dari rangka sepeda motor. Jika piranti itu hilang dari, kendaraan tidak lagi sesuai dengan Standar Keselamatan Kendaraan Bermotor Federal (FMVSS).
Aturan yang berlaku di AS termasuk super ketat. Secara keselamatan berkendara di AS, stiker untuk informasi tekanan ban harus tetap terpasang dan tidak boleh terlepas atau hilang. Pasalnya, kulit bundar yang mengembang secara tidak benar seperti kelebihan atau kekurangan tekanan, bisa berdampak bahaya untuk pengemudi dan orang lain. Menyebabkan ban haus sebelum waktunya dan memengaruhi penanganan sepeda motor.
Meski sebenarnya soal tekanan ban bisa mengacu pada buku manual. Di situ pemilik dapat melihat dan membaca berapa psi (pengukuran tekanan) yang direkomendasikan. Ratusan motor yang terdampak recall ini merupakan produksi antara 18 Mei hingga 10 Juli 2020.
Pabrikan segera menghubungi pemilik melalui surat dan mengundang konsumen untuk datang ke diler resmi BMW dan melakukan penggantian stiker dengan yang baru. Sementara pemilik yang melakukan penggantian stiker karena hilang sebelum diumumkan kampanye recall, masuk dalam garansi.
Recall Lain
Ini bukan kali pertama recall diumumkan BMW Amerika Utara tahun ini. Sebelumnya mereka juga mengeluarkan penarikan kembali pada beberapa model. Masalah tersebut memengaruhi sepeda motor BMW yang diproduksi antara 13 September 2018 sampai 13 Maret 2020. Setidaknya ada 9.239 unit motor dari sekitar 5 model karena malfungsi rem. Recall tersebut mulai dilakukan pada 6 Oktober 2020.
Menurut dokumen yang diterbitkan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), masalah pada sistem pengereman kemungkinan besar berasal dari kaliper depan. Piranti itu dapat mengakibatkan kebocoran atau kehilangan cairan, sehingga rem pun malfungsi dan otomatis meningkatkan risiko kecelakaan. Jika demikian, kendaraan yang terkena dampak tidak lagi memenuhi Standar Keselamatan Kendaraan Bermotor Federal (FMVSS) nomor 122, yang berjudul "Sistem Rem Sepeda Motor".
Seiring waktu, sepeda yang terkena dampak berpotensi memiliki jumlah minyak rem yang berkurang di reservoirnya. Volume cairan yang rendah dapat memengaruhi kinerja rem, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan pengendara. Lebih jelasnya, hilangnya tekanan rem secara spontan sangat fatal akibatnya.
Pengendara yang terpengaruh oleh masalah ini mungkin dapat melihat minyak rem tumpah di bawah roda depan, atau mungkin ada cairan di pelek depan atau ban. Jika dibiarkan terus selama beberapa waktu, pengendara juga dapat melihat jumlah minyak rem yang lebih rendah di reservoir atau inspeksi visual lainnya.
Model yang terlibat dalam penarikan ini yaitu BMW R 1250 GS (2019 dan 2020) BMW R 1250 GS Adventure (2019 dan 2020), BMW R 1250 RT (2019 dan 2020), BMW S 1000 RR (2020), BMW S 1000 XR (2020).
Pemilik diwajibkan menghubungi diler BMW lokal untuk melakukan pemeriksaan. Pihaknya juga memberikan kebebasan kepada para pemilik untuk mengecek kecacatan suku cadang, dan akan mengganti kalipernya jadi yang baru dan bebas masalah. (Bgx)
Sumber: Ride Apart
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor BMW Unggulan
- Populer
Artikel Motor BMW dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test