Nama Isuzu mu-X memang tenggelam dibalik bayang-bayang Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport. Namun eksistensinya masih terus konsisten hingga sekarang. Malah Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) berencana mendatangkan generasi terbaru tahun ini juga. Menjadikan satu-satunya lini kendaraan penumpang Isuzu sepeninggal Panther.
Model baru dibutuhkan segera masuk pasar sini. Wujudnya telah usang, bahkan teknologi mesin pada model eksis saat ini masih tertinggal dari versi di negara lain. Dua lawan utamanya telah melangkah lebih maju. Tak lama lagi Pajero Sport juga segera memperbarui siklus hidupnya. Walau perusahaan kini fokus pada kendaraan niaga alias commercial vehicle, mereka masih melihat ceruk market. Makanya, versi All New pada sang SUV siap diluncurkan pada akhir 2021.
“Jadi pada saat 2018 kami memang melakukan evaluasi terhadap penjualan mu-X (yang turun) dari pelanggan. Memang kami rasakan ada yang mesti diperbaiki terhadap penjualan dan pelayanan. Pada 2019 hingga sekarang masih upaya perbaikan. Misal layanan aftersales, resale value dan lainnya. Kami harap perbaikan ini sudah banyak kemajuan. Khususnya pada saat All New mu-X diluncurkan di Indonesia. Mudah-mudahan bisa dikenalkan pada akhir tahun 2021. Dan semoga pemasaran lebih baik ke depan,” ucap Rahmat Samulo, Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia, saat konferensi daring (10/2).
Baca Juga: Tak Lama Lagi Mitsubishi Pajero Sport 2021 Facelift Meluncur di Indonesia
Nah, saat ini unit di Indonesia masih menggunakan pemacu solar dengan standar emisi diesel Euro 2. Jantung mekanis 4JK1-TC memiliki volume 2,5 liter. Unit disokong Turbocharge Intercooled VGS (Variable Geometry System). Ia sudah mengantongi teknologi direct fuel common rail bertekanan tinggi. Resultan pembakarannya, tenaga 136 PS dan torsi 320 Nm pada 1.800-2.800 rpm. Keluaran tenaga kalah jauh dari tipe 1,9 liter turbo.
Sementara itu, mu-X generasi teranyar berpijak pada sasis jenis ladder frame seperti pada unit saat ini dan D-Max paling gres. Duduk didepan rangka, unit pacu penenggak solar berkode RZ4E-TC 1,9 liter plus induksi turbo. Enjin menghasilkan tenaga 150 PS pada 3.600 rpm. Kemudian momen puntir 350 Nm, diraih sejak 1.800 rpm -2.600 rpm. Enjin mengantongi sertifikasi Euro 4. Kemungkinan besar ini yang ditancapkan untuk pasar Indonesia.
Lalu pilihan lebih besar berupa mesin diesel 3,0 liter dengan tenaga 177 PS. Kemudian momen puntir puncak tersedia 380 Nm. Pilihan penyaluran daya tersedia manual enam percepatan dan 6-speed otomatis. Penggerak tipe 4x4 tersedia di varian atas. Sementara model reguler pakai penyalur roda dua (2WD) di belakang. Agaknya pemacu daya ini tidak masuk.
Waktu itu, alasan utama Isuzu belum memboyong enjin terbaru lantaran kendala emisi. Di sini masih menggunakan standar Euro 2. Sementara di Thailand sudah memakai Euro 4. Bakal tambah biaya lagi jika harus impor dan menurunkan grade perangkat mekanis. Sehingga nilai jual kendaraan tidak bisa kompetitif. Kemudian karena pandemi Covid-19, pemerintah akhirnya menunda kebijakan Euro 4 untuk mesin diesel. Semula dijadwalkan April 2021 harus mundur menjadi April 2022. Dan mereka kini menyongsong regulasi itu lewat kedatangan All New mu-X.
Generasi paling anyar mendebut pada Oktober 2020 di Negeri Siam. Tak hanya tubuh yang bersolek, sejumlah ubahan pun terjadi. Seperti penyangga roda. Walau menyandang nama All New, namun bagian mekanikal pacu penenggak solar tak disentuh. Mereka masih percaya pada dua durabilitas enjin. Dan semua dilakukan demi menggaet konsumen lebih luas, maupun menyuguh kebutuhan pasar potensial di sana.
Baca Juga: Rumor Toyota Fortuner Generasi Terbaru Ditenagai Hybrid Diesel, Meluncur 2022?
Perangkat suspensi mu-X lawas terkenal punya racikan terlalu empuk. Untuk melindas jalan tak rata mungkin enak. Tapi melesat di jalan mulus bakal terasa limbung. Mereka menyadari itu, dengan mengganti penyangga roda belakang. Isuzu membekali sang model 2021 dengan McPherson Strut di depan. Tapi di belakang tingkat kekakuan per suspensi 5-link telah meningkat signifikan. Pusat roll yang ditinggikan dengan merelokasi link lateral. Lalu stabilizer dilebarkan tinggkan keefektifannya. Selain itu, bersama dengan suspensi depan yang direkayasa dalam pengembangan D-MAX. Dijanjikan penambahan stabilitas plus kenyamanan berkendara.
Bodi mu-X pun berubah. Isuzu membuat pilar melingkar bagian tertutup setengah bodi belakang. Hingga memperkuat sambungan antarbagian, kekakuan lentur bodi meningkat. Rancang bangun semacam itu juga punya maksud. Yakni mengontrol perpindahan beban jika terjadi tabrakan. Kemudian guncangan tersebar dan diserap, membuat zona aman untuk melindungi penumpang. Penggunaan pelat baja high-tensile 980 Mpa menambah kekuatan.
Kemudian turut memberi kekakuan bodi ke tingkat lebih baik. Sekaligus menjaganya tetap ringan. Dengan meningkatkan struktur dinamis itu, kebisingan kabin ikut teredam lantaran perambatan padat telah dikurangi. Selain itu, material berbusa dipasang di dalam pilar untuk mereduksi kebisingan maupun getaran. Pengadopsian lift-gate plastik membuat kendaraan lebih ringan dan memberikan tampilan tajam.
Dengan konsep solid maupun elegan. Panel instrumen mu-X membentang lebar sekaligus memproyeksikan gambar SUV bak kendaraan premium melalui gaya unik. Head unit 9 inci bertengger di tengah dasbor. Lingkar kemudi dibikin lebih modern berupa tiga palang lebar berbalut kulit. Sudah dilengkapi audio switch dan banyak tombol pengaturan. Material soft touch bertebaran di mana-mana. Ada di trim pintu, di atas dasbor serta beberapa panel lain. Lalu kesan mewah kabin ditonjolkan dengan paduan dua warna interior: coklat plus hitam.
Isuzu ingin memproyeksikan citra premium nan canggih pada mu-X 2021. Makanya ia berbekal lampu proyektor Bi-LED yang dipasang di bagian depan. Sorot mata utama tampak tajam. Kisi-kisi depan berbalut kromium dengan desain formatif, berorientasi pada kemewahan. Bagian belakang dirancang untuk memberikan tampilan inovatif. Wujudnya garis LED meliuk, plus rekayasa rumah lampu buritan. Lantas sebagai pembeda lagi dari model lawas. Kini tangki bensin bervolume lebih besar. Dari sebelumnya 65 liter, sekarang 80 liter. Semoga saja tidak ada pengurangan fitur pada sang suksesor. Kemudian, ia siap bertarung melawan Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, Nissan Terra. Apalagi bia perusahaan piawai meracik harga jual kompetitif. (Alx/Odi)
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.