Harga, Teknologi, dan Infrastruktur Banyak Dibahas Netizen Indonesia Soal Merek Otomotif Tiongkok
Merek-merek otomotif asal Tiongkok belakangan membanjiri pasar Indonesia dan mendapatkan penerimaan positif dari masyarakat. Klaim ini hasil dari riset yang dilakukan konsultan komunikasi Asia Tenggara, Vero, dan perusahaan manajeman pemasaran terpadu asal Tiongkok, WeBridge. Sebanyak 60 persen konsumen di Tanah Air menerima produk otomotif China dengan alasan harga terjangkau, ragam fitur inovatif, serta mobilitas dan kenyamanan.
Hasil ini didapat lewat analisa komprehensif sosial listening terhadap percakapan konsumen tentang mobil Tiongkok. Studi yang diberi judul "The Road to Southeast Asia: A Study of Consumer Perception and Market Opportunities for Chinese Automotive Brand", menggali penerimaan masyarakat Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Bagi yang bertanya bagaimana cara kerja metode sosial listening ini, peneliti melakukan pengamatan mengenai beragam topik di internet, utamanya media sosial. Lewat studi ini didapat, sebanyak 40 persen percakapan terkait merek otomotif China di indonesia berkisar soal harga produk dan layanan. Selain itu, sebanyak 29 persen percakapan berfokus pada teknologi dan inovasi yang menyoroti perangkat elektronik dan kendaraan. Terakhir ada diskusi mengenai fungsionalitas, desain dan ketersediaan barang lewat saluran online maupun offline.
Perbincangan mengenai kendaraan listrik asal Tiongkok juga terpantau lewat peningkatan volume pencarian kata kunci yang berkaitan dengan tema tersebut. Ada tema mengenai penghematan energi, mobil listrik, dan efisiensi energi.
Vero dan WeBridge juga menganalisis faktor utama yang mempengaruhi keputusan dalam membeli mobil di Indonesia. Lewat metode social listening, konsumen sebanyak 33 persen memandang bahwa memiliki mobil merupakan preferensi pribadi alias gaya hidup. Soal efisiensi dalam berkendara menyumbang 28 persen percakapan di internet, sementara soal mobilitas dan kenyamanan sebesar 15 persen dimana temanya adalah menyoroti pentingnya pilihan transportasi yang dipersonalisasi.
Selain bahasan positif di atas, perbincangan dengan tema negatif juga masih ditemui. Bahasan soal biaya kepemilikan yang dirasa tinggi sebesar 38 persen mewarnai perbincangan di internet. Selain itu soal kurangnya infrastruktur yang menghalangi membeli mobil diperbincangkan sebanyak 21 persen. Soal kemacetan lalu lintas yang menjadi kendala utama memiliki mobil diperbincangkan sebesar 17 persen.
Soal Harga, Merek Tiongkok Bisa Unggul
Lewat studi ini, Vero dan WeBridge memberikan saran pada merek asal Tiongkok. Lewat harga terjangkau yang menjadi nilai jual utama, merek otomotif China bisa memposisikan diri secara strategis untuk unggul di pasar kompetitif dengan mengoptimalkan strategi penetapan harga. Konsumen di Indonesia mencari cara yang dapat diandalkan dan hemat biaya untuk memudahkan perjalanan. Selain itu, ketersediaan pilihan ramah kantong dari brand Tiongkok sesuai dengan keinginan calon konsumen.
Quang Do, Vero Vice President IMC Consulting, mengungkapkan merek kendaraan listrik China dapat memperkuat kampanye lewat pesan keberlanjutan yang otentik dengan menyoroti tujuan mobilitas ramah lingkungan di Indonesia dan manfaat beralih ke kendaraan listrik. Ini bisa dilakukan dengan mempromosikan kendaraan listrik sebagai penanda gaya hidup modern, bukan sebagai tren sesaat.
"Merek-merek China juga dapat menggali lebih dalam untuk mengatasi masalah konsumen dalam adopsi kendaraan listrik, seperti infrastruktur pengisian daya dan sistem penukaran baterai yang nyaman," ucap Quang Do dalam keterangannya.
Dzikri Sabillah Anwar, Senior PR Executive Vero dan peneliti dalam studi ini mengungkapkan merek mobil China dapat meningkatkan visibilitas dengan berpartisipasi lewat beragam pameran. Selain itu bisa juga lewat acara-acara yang menawarkan kesempatan mencoba mobil dan berinteraksi dengan perwakilan merek.
"Inisiatif offline ini membawa merek-merek tersebut berinteraksi secara langsung dengan audiens target mereka dan memberikan wawasan yang tak ternilai ke dalam perilaku konsumen," ucap Anwar. (Sta/Odi)
Baca Juga: Gambaran Pasar MG Motor di Thailand yang Tumbuh Pesat
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test