Sebagai kendaraan perkotaan. Honda membagi Brio dalam dua kategori. Satya bertugas menyasar LCGC 5-seater dan RS di segmen small hatchback city car. Baru saja HPM memberikan penyegaran muka, supaya tampak segar buat mengisi market generasi muda. Tidak ada ubahan secara teknis maupun penambahan fitur keamanan. Semua sama dengan model lawas, kecuali beberapa panel. Nah, perbedaan harga keduanya terpaut Rp52 juta. Tertarik beli mana?
Honda Brio Satya E CVT kini didagang Rp191,9 juta on the road Jakarta. Sedangkan Brio RS CVT dilego Rp242,9 juta. Padahal kedua mobil ini menggunakan enjin dan transmisi sama. Sasis monokok memanggul jantung pacu 1,2 liter i-VTEC SOHC empat silinder. Lebih minim getaran dibanding konfigurasi tiga piston (WA-VE) Agya-Ayla dengan kubikasi ruang bakar sama. Resultan daya sampai 90 PS di 6.000 rpm. Kemudian momen puntir puncak digapai 110 Nm pada 4.800 rpm. Distribusi tenaga di tipe ini menggunakan CVT ke roda depan.
Terus kelengkapan fitur juga imbang, baik di Brio Satya maupun RS CVT. Terpasang perangkat keselamatan seperti dual front SRS airbag, struktur rangka G-CON + ACE dan sistem pengereman ABS + EBD. Mereka datang tanpa imbuhan HSA, VSC. Perangkat pengisian nirkabel pun belum tersedia. Lalu meter cluster juga masih jarum analog, bukan layar TFT digital.
Baca Juga: Ingin Beli Honda Brio Facelift 2023, Cek Kelebihan dan Kekurangannya
Dimensi Satya dan RS sama. Mereka mempunya panjang 3.815 mm, lebar 1.680 mm, tinggi 1.485 mm, jarak sumbu roda 2.405 mm. Semua jok berbahan kain. Tapi Brio RS punya head rest, sedangkan Satya model kursi "pocong" (langsungan). Lingkar kemudi juga tidak dibalut kulit sintetis dan memiliki tombol audio switch di kiri setir. Penggunaan suspensi depan pakai McPherson Strut dan belakang Torsion Beam.
Perbedaan lain. Honda Brio RS menggunakan pelek 15 inci dark chrome sporty alloy wheel serta new smart entry system. Di tengah, tersisip head unit 7 inci berikut koneksi Android Auto dan Apple CarPlay. Buat menyalakan mesin ada tombol merah start/stop. Makin praktis. Sedangkan Brio E Satya berdiri di atas roda 14 inci. Lumayan sudah dual tone. Pusat hiburan cuma pakai 2DIN konvensional, serta pakai anak kunci.
Jadi kalau melihat fungsi mobilitas perkotaan. Honda Brio Satya E CVT memiliki value for money lebih baik. Dengan perbedaan yang tak terlalu kacek. Anda bisa mendandaninya supaya kian apik. Misal penambahan foglamp sendiri dan bisa ganti head unit Android sekitar Rp3 juta sampai Rp5 jutaan, sudah bagus. Walau beda harga puluhan juta, namun kelengkapan fitur tak ada gap jauh. (Alx/Odi)
Baca Juga: New Honda Brio Meluncur, Wajah Baru Harga Naik Sedikit
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.