Hari Batik Nasional, Piaggio Ajak Komunitas Belajar Membatik
PT Piaggio Indonesia ikut merayakan Hari Batik Nasional. Dengan cara mengajak komunitas Vespa riding bareng dan mengajak para peserta belajar lebih dalam tentang budaya batik di Museum Batik Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Inisiatif yang sekaligus melestarikan batik sebagai budaya yang mendunia.
“Kami senang melihat antusiasme komunitas Vespa terhadap batik. Acara ini menjadi wujud komitmen kami untuk melestarikan budaya batik ke generasi muda dengan cara yang fun dan relatable. Kami harap, kegiatan ini dapat menginspirasi para pecinta Vespa untuk lebih jauh mempelajari kebudayaan batik,” ucap Ayu Hapsari, PR & Communications Manager of PT Piaggio Indonesia dalam keterangan resminya, Selasa (2/10).
Kegiatan ini menjadi sangat spesial karena para peserta kompak mengenakan outfit bermotif batik, dengan mix-and-match yang kreatif sesuai style masing-masing. Vespa dan batik dapat dipadupadankan tanpa mengurangi nilai dan bisa terus sesuai dengan style para pengendaranya.
Ada berbagai kegiatan yang dilakukan para peserta untuk bisa mengenal batik lebih jauh di Museum Batik Indonesia, seperti;
- Museum Tour: Berkeliling museum untuk melihat dan mempelajari perkembangan batik dari berbagai daerah Indonesia dan mengetahui makna dibaliknya.
- Workshop Membatik: Peserta mencoba langsung membatik menggunakan canting di bawah bimbingan para ahli batik.
- Belajar Sejarah Batik: Melihat balik kembali sejarah Batik di Indonesia dan perkembangannya sehingga bisa menjadi inspirasi.
Piaggio Indonesia berharap bisa mendorong kesadaran masyarakat dalam melestarikan budaya-budaya bangsa, seperti Batik yang sudah tersohor di dunia. Sebab batik sebagai salah satu warisan budaya yang patut dilestarikan dan dikembangkan termasuk oleh Piaggio Group.
Ini tercermin dari Vespa Batik LX 125 i-get Special Edition pada 2022. Yang turut menandai pembukaan pabrik pertama Piaggio Group di Indonesia. Piaggio Group juga telah menghadirkan Vespa Primavera Batik yang direspon positif oleh pasar di luar Indonesia.
Vespa Batik mengadaptasi pola batik tradisional 'Tambal Jagad' sebagai motif utama yang tersemat di bodi kendaraan dan aksesori seperti helm dan topbox. Pola utama menggambarkan kolase dari tujuh motif batik, yaitu Perisai (Kalimantan), Megamendung (Jawa Barat), Ayam Kasuari (Papua), Sokowani (Sumatera), Tenun Ikat Menjangan (Nusa Tenggara), Kawung (Jawa Tengah), dan Poleng (Bali).
Motif yang tersemat membawa inspirasi tentang berbagai latar belakang, tradisi, serta filosofi unik dan khas masing-masing. Dengan menggabungkan itu semua, Vespa Batik bisa benar-benar mewujudkan semangat “Dari Indonesia, Untuk Indonesia”.
Melalui berbagai aksi yang dilakukan, Piaggio Indonesia berharap adalah agar batik bisa terus diapresiasi dan terus bisa dilestarikan dari waktu ke waktu hingga generasi mendatang.
Sebagai bentuk komitmen PT Piaggio Indonesia untuk terus melestarikan budaya Indonesia, khususnya batik. Komitmen ini telah dibuktikan dengan menjalin sinergi bersama Museum Batik Indonesia. (Bgx)
Baca Juga: Mansory Vespa Elettrica Monaco Edition, Sintesis Kemewahan dan Seni Tingkat Tinggi
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Vespa Unggulan
- Populer
Artikel Motor Vespa dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test