Media drive Nissan Serena e-Power kemarin sukses digelar. Acara dimulai dari kantor pusat di Jakarta Selatan menuju Semarang. Unit yang dites tipe Highway Star. Dengan format captain seater, mobil diisi penuh enam penumpang, termasuk barang bawaan di bagasi belakang. Sebagai kendaraan jenis range extender (hybrid) berbadan bongsor. Catatan konsumsi tergolong lumayan, karena ia terus dipacu kencang.
Jadi, selama perjalanan menuju Semarang, rombongan bergerak sesuai arahan pengawalan jalan (patwal). Berdasarkan catatan dari Multi Information Display. Nissan Serena e-Power bisa menghasilkan angka konsumsi 14,7 km/liter, selama menempuh jarak 384,6 km. Adapun kecepatan rata-rata mengemudi 80 km/jam.
Dengan jarak dan cara membawa sama, torehan angka konsumsi bensin dari konvoi tiga Serena e-Power yang bergerak beda tipis. Kelompok lain mendapat 14 km/liter. Karena mengikuti pergerakan patwal, sering melaju di atas 100 km/jam. Namun kendaraan yang dibawa OTO.com terefisien, walau berada paling belakang. Perlu digarisbawahi di sini, mode berkendara Standar, bukan Eco. Kemudian penguji lebih sering memanfaatkan Intelligent Cruise Control (ICC) untuk mengikuti pergerakan kendaraan di depan secara aman.
Fitur ICC yang terpasang di Serena e-Power selama penggunaan di jalan bebas hambatan terasa sangat membantu menambah efisiensi asupan bahan bakar. Ia menjadi bagian dari perangkat ADAS, atau disebut sebagai Nissan Pro-Pilot Assist 1.0. Penginderaan objek di sekitar mobil terbilang akurat.
Cara mengaktifkan ICC sangat mudah. Tinggal tekan tombol itu di bagian kanan lingkar kemudi. Lantas atur (set + dan -) untuk menyesuaikan laju mobil. Anda juga bisa mengonfigurasi tiga level respons pergerakan. Penguji pun mengatur jaga jarak aman dengan kendaraan di depan sekitar 4 detik. Jujur, fitur ini terasa berbeda dari ADAS pabrikan lain.
Karena ICC bisa memberikan respons halus, termasuk ketika harus memberikan deselerasi atau pengereman. Sangat mulus, tak bikin penumpang kaget maupun mual. Beberapa kali fitur Lane Keeping Assist juga diaktifkan dengan tombol logo setir di dasbor (kanan) bawah. Kamera sanggup membaca marka jalan secara baik.
Putaran lingkar kemudi pun demikian, terasa sangat halus. Tidak mengagetkan, bila harus koreksi sesuai marka jalan tol. Jadi, Nissan Serena e-Power kemarin memberikan rasa berkendara mulus, semi otonom. Nah, hasil ini setidaknya bisa memberi gambaran konsumsi bensin saat mobil ke luar kota dengan membawa keluarga.
Sekadar perbandingan. Sebelumnya OTO.com sudah melakukan road test untuk model yang sama. Saat dipakai di dalam kota, data MID menunjukkan konsumsi bahan bakar sekitar 20,4 km/liter, berikut kecepatan rata-rata 45 km/jam. Jadi, hasil efisiensi banyak sekali dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Pertama, cara mengemudi dan kecepatan berkendara, cuaca, kondisi jalanan, muatan dan masih banyak lagi. Intinya, Nissan Serena e-Power tetap bisa diajak bergerak hemat energi, serta tak terlalu bising mesin. (Alx)
Baca Juga: Nissan Serena e-Power Autech Memakai Suspensi Racikan Yamaha
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.