Hino Tunjukkan Fleksibilitas Kendaraan Mereka
Dalam memerangi pandemi Covid-19, dibutuhkan juga kendaraan khusus. Hino sebagai manufaktur truk dan bus menyanggupi kebutuhan itu. Contohnya pabrikan menunjukkan Bus R260 yang dirombak ulang oleh PO Sumber Alam menjadi Bio Smart & Safe Bus. Kemudian ada Hino FC Bus dengan aplikasi Mobile Polymerase Chain Reaction (PCR) Lab. Kemudian sebagai produk terbaru dari HMSI yaitu Hino Flexicab Microbus. Sebuah kendaraan dengan bodi ambulans serta bodi mobile PCR Lab.
“Sebagai pemain utama dalam Industri kendaraan komersial di Indonesia. Hino telah melihat transformasi yang signifikan selama pandemi Covid-19 berlangsung. Mulai dari prosedur pengoperasian baru hingga ide – ide yang belum pernah terjadi sebelumnya. Khususnya bagi kebutuhan kendaraan komersial selama pandemi. Gagasan inilah akhirnya kami cetuskan melalui armada yang akan membantu dalam memerangi wabah, juga untuk Indonesia Bebas Covid-19,” ujar Santiko Wardoyo, Chief Operating Officer (COO) – Director HMSI (16/2).
Bus R260 Bio Smart & Safe Bus
Yang pertama, Bus Hino R260. PO Sumber Alam kerja bareng karoseri Laksana dan dibantu Universitas Diponegoro serta dipandu oleh Komite Nasional Keselematan Transportasi (KNKT). Mereka merilis bus dengan konsep Bio Smart & Safe Bus. Kendaraan dirancang guna kebutuhan transportasi masyarakat selama pandemi, agar aman dan nyaman. Mereka menerapkan tempat duduk physical distancing dengan konfigurasi 1-1-1.
Lalu turut diterapkan juga desain sirkulasi udara laminar vertikal pada kabin. Sehingga udara lebih bersih karena adanya penyedot dibawah kursi penumpang atau Inlet AC. Kalau design bus pada umumnya. AC hanya menyedot udara dari atas, jalur keluar, juga di atas kepala penumpang. Hal ini menimbulkan turbulensi udara. Sementara pada Bio Smart & Safe Bus ini penyedot udara berada di bawah. Mereka mengklaim, angin yang keluar dari louver AC bisa langsung turun dan terhisap oleh inlet. Kemudian disterilkan lagi dengan HEPA filter plus UV-C light.
Kendaraan Bio Smart & Safe Bus ini turut juga disemprotkan lapisan material Nano Silver pada seluruh permukaan interior bus. Dibilang, dapat membunuh bakteri maupun virus menempel di dalam kabin. Serta pembagian masker herbal yang dibagikan untuk penumpang. Jadi, dapat menambah rasa aman dan nyaman bagi penumpang selama perjalanan.
“Jadi, bus ini memiliki konsep untuk mengatur bagaimana sirkulasi udara di kabin menjadi lebih bersih, aman dan tentu saja senantiasa sehat. Sehingga virus yang berkeliaran di dalam interior dapat tersedot ke bawah dan tersaring dengan baik, untuk menjadi udara bersih di dalam. Selain itu material Nano Silver juga memberikan proteksi tambahan bagi penumpang. Karena partikel ini membantu membunuh bakteri atau virus,” klaim Anthony Steven H, Owner PO Sumber Alam.
Baca Juga: APAR Wajib Tersedia di Mobil Penumpang, Kenali Jenis dan Penempatannya
FC Bus Bio Lab & PCR
Dalam upaya membantu pemerintah dalam memerangi pandemi Covid 19. Bus Hino juga ikut dijadikan sebagai kendaraan Bio Labratorium – Mobile PCR Lab. Ia perpijak menggunakan sasis Hino FC Bus. Aramada ini merupakan Mobile Lab yang didesain khusus mengikuti standar Biosafety Laboratory Level (BSL) II. Menurut perusahan, secara perinci unit dirancang dengan memperhatikan aspek keselamatan tenaga medis yang bekerja di dalamnya. Termasuk alur kerja beserta pembagian ruangan yang ditujukan untuk meminimalisasi potensi kontaminasi terhadap sample. Bio Lab bus menerapkan jalur masuk dan keluar terpisah. Tak hanya itu, ruangan laboratorium jua dibikin terpisah.
Ruangan yang terdapat pada bus ini antara lain changing room untuk menggunakan APD. Setelah itu masuk ke anteroom, extraction room untuk analisis sampel pasien suspek Covid-19. Lalu PCR room guna melakukan analisis real time PCR. Aspek kesehatan tetap diperhatikan. Misal sirkulasi udara menggunakan Hepa Filter untuk menghasilkan tekanan negative serta menghasilkan udara lebih bersih. Material dan peralatan-peralatan telah menggunakan standard laboratorium. Secara keseluruhan, Bio Lab Bus ini telah dilengkapi teknologi yang memadai untuk operasional fasilitas kesehatan. Kapasitas untuk bekerja, klaim Hino, bisa sampai 24 jam dengan total jumlah analisis sampel hingga 576 tes setiap harinya.
Baca Juga: Sebelum Diproduksi Massal, Bus Listrik E-Inobus Buatan INKA Lakukan Tes Jalan
Hino Flexicab Ambulans & PCR Lab
Tak ketinggalan, Hino Motor Sales Indonesia merilis microbus terbaru dengan bodi serba guna. Unit dapat dijadikan dengan berbagai macam aplikasi. Seperti saat ini, Hino Flexicab muncul sebagai ambulans untuk membantu pemerintah dalam penanganan COVID-19. Microbus empat roda ini bermesin 4.000 cc dengan tenaga 110 PS. Jantung pacu ini bilang kuat, sehingga sangat memungkinkan bergerak di medan berat. Termasuk nyaman di jalan panjang. Ia datang dengan ruang kabin luas serta sasis armada lebih panjang. Konsumen bisa memesannya di jaringan penjualan resmi.
Model seperti Hino Flexicab turut dilengkapi dengan suspensi khusus bus. Kemudian floating body mounting dan stabilizer depan. Menurut pabrikan, formulasi rancang bangun ini mampu memberikan kenyamanan dan kestabilan bagi pengendara maupun penumpang di dalam. Termasuk bagi pasien yang berada di dalam ambulans ini. Dengan profil sasis yang tebal dan kokoh. Hino Flexicab memiliki Gross Vehicle Weight (GVW) atau berat total kendaraan yang besar. Tujuannya agar sanggup membawa banyak muatan. Armada ini juga dapat digunakan sebagai PCR Lab berjalan. Kendaraan ini, lanjut Hino, sangat membantu pemerintah dalam meredam pandemi Covid-19. Misalnya ketika tracing atau mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri atau virus Covid-19. Yang pasti, mereka menyasar potensi pasar yang terbuka, saat pandemi seperti sekarang ini. (Alx/Odi)
Baca Juga: Siasati Perubahan Industri, Tahun ini Isuzu Fokus ke Kendaraan Niaga dan Layanan Purnajual
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Truk Hino Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel Truk Hino dari Oto
- Berita