Honda Astrea Grand Masih Dijual di Yunani, Ini Spesifikasinya

Honda Astrea Grand

JAKARTA – Nama Honda Astrea Grand pernah tenar di Indonesia. Kita mungkin pernah akrab dengan nama yang sempat menjadi raja jalanan pada 1991-1998. Yap memang model ini sudah lama tak lagi diperjualbelikan di Tanah Air. Namun beda ceritanya di Yunani. Nama ini ternyata masih eksis. Honda Yunani menjual satu moped yang diberi nama Astrea Grand 110. Banderolnya di angka Rp 39 jutaan.

Memang takpilannya berbeda dengan Astrea Grand yang pernah ada. Tak ada sedikitpun tampilan jadul kotak-kotak. Honda Yunani membangunnya dari platform baru milik Revo X. Bahkan bisa dikatakan sama sekali tak berbeda dengan Revo yang dijual di Indonesia. Anda bisa tengok di tiap bagian, semua identik. Tak perlu mencari-cari letak perbedaan, sebab bakal membuang waktu. Sepertinya nama Astrea digunakan untuk jadi judul menarik.

Oh ya, selain Astrea Grand, di Yunani Honda juga menjual moped Supra X 125, Super Cub 125 dan GTR150.

Honda Astrea Grand

Desain dan Mesin

Tampilannya memang mirip dengan Revo. Fasadnya berpenampilan persis. Lampu utama non LED dan garis sein serta lampu senja di tebeng diposisikan sama. Berikut bodi samping, tail light, pelek palang, hingga panel analog begitu-begitu saja. Malah coraknya terbilang senada Revo X tema Quantum Black dan Attractive Red dagangan Astra Honda Motor (AHM).

Urusan dapur pacu mengandalkan mesin 109,17 cc SOHC PGM-FI Revo dikenal begitu efisien, terutama konsumsi bahan bakar. Kalau mengacu spesifikasi Tanah Air, satu liter bensin diklaim bisa membawa motor sampai 62,2 km. Tanpa bantuan fitur Idling Stop System sama sekali. Harusnya resultan ini tak jauh beda dengan di Yunani.

Honda membuat ukuran silinder sedikit overstroke (50 mm x 55,6 mm), supaya maksimal digunakan pada jalan kota yang notabene stop and go. Lantas rasio kompresi diset cenderung rendah (9,3:1), sehingga motor tak memerlukan bahan bakar beroktan tinggi. Menyesuaikan konsepnya, serba hemat.

Honda Astrea Grand

Tenaga dan Fitur

Mesin ini menghasilkan tenaga 8,7 Hp di 7.250 rpm serta torsi puncak 8,5 Nm keluar pada 6.000rpm. Cukup untuk keperluan harian, apalagi beratnya cuma 99 kg. Penyaluran daya ke roda belakang diprakarsai girboks empat percepatan ala bebek (tanpa kopling), serta pengerek rantai. Output sebetulnya sedikit lebih rendah dari versi lokal, kemungkinan karena penyesuaian regulasi Euro 4 di Eropa.

Bagian lagin juga tak luput mengaplikasikan warisan Revo. Ia ditopang rangka tulang punggung, berpadu fork teleskopik dan suspensi ganda di belakang. Roda 17 inci pun terbungkus ban 70/90 di depan dan 80/90 belakang. Namun, peranti deselerasi milik Astrea lebih optimal berkat mekanisme Combi-Brake System. Secara otomatis pengapit teromol belakang bakal bekerja bersamaan dengan kaliper cakram depan tiap pedal diinjak.

Layaknya bebek konvensional, tak banyak fitur tersaji. Informasi data berupa fundamental saja. Pencahayaan juga belum LED. Berikutnya bagasi, memiliki kapasitas tampung 7 liter alias tak begitu besar. Konsumen Indonesia harusnya bisa berbangga hati, sebab spesifikasi seperti itu bisa ditebus dengan uang Rp 16,6 juta OTR Jakarta. Jauh lebih murah.

Honda Astrea Grand EX5

Astrea Grand EX5 di Malaysia

Sebenarnya ada satu nama Astrea Grand lainnya. Di Malaysia, sosok reinkarnasi Astrea Grand justru bernama EX5. Ia hadir khusus pasar Negeri Jiran, dirilis sejak Februari 2020 lalu. Secara bentuk bebek ini layak jika digadang sebagai kelanjutan sang legenda. Bahkan banderolnya cuma Rp 15 jutaan, lebih murah dari Revo di Tanah Air.

Model ini justri lebih mirip dengan versi lawan. Komposisi panel bodi dan silang warna EX5 sejatinya serupa Astrea. Mengenakan sayap mengotak khas berkelir putih, serta fasad bersiluet “T”. Peletakkan headlight dan sein malah persis zaman dahulu, berikut mika kotaknya. Hanya saja pakai finishing kaca Kristal supaya tampak modern. Area tengah, samping dan belakang juga mewariskan interpretasi desain Astrea. Meski belakangnya lebih terlihat seperti Honda Kirana. Tapi detail-detail lawas tetap diperhatikan. Grafis ala 90an menempel di tepong samping. Lengkap dengan aksen bodi yang mengekspos shock breaker krom.

Melirik ke bagian dashboard, siapapun dengan mudahnya bakal terbawa nostalgia. Panel instrumen dikemas mika kotak, dengan penunjuk jarum analog. Dari mulai font, hingga pewarnaan khas motor tua tergambar di dalam situ. Informasi yang ditunjukkan juga cenderung sederhana. Hanya spidometer, serta penunjuk bahan bakar. Sisanya lampu sensor fundamental saja.

Honda Astrea Grand EX5

Meski demikian, jantung pacu yang dipasang tentu sudah modern. Tidak bisa dibilang canggih. Namun setidaknya sudah berteknologi PGM-FI, alias sistem injeksi elektronik milik Honda. Dengan kubikasi 110 cc, outputnya mencatat angka 8,54 Hp/7.500 rpm dan torsi 8.62 Nm/5.500 rpm. Sementara distribusi tenaga ke roda, memakai rantai dengan girboks manual tanpa kopling, selayaknya bebek.

Ada beberapa hal yang tidak ikut dimodernisasi. Entah mempertahankan nuansa nostalgia atau memangkas ongkos produksi, peranti penahan laju masih model teromol. Hal ini bahkan tertera di kedua roda. Beda dengan Honda Super Cub atau Monkey yang sudah mengandalkan cakram.

Di Malaysia, Honda menawarkan EX5 dalam dua tipe. Pertama yang standar, dengan warna hitam-putih berpelek jari-jari. Dan satunya lagi agak bertema sporty, menggunakan paduan warna terang dan putih, plus pelek palang berlabur hitam. (Hlm/Raju)

Sumber: Honda Yunani

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Honda Unggulan

Artikel Motor Honda dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test
  • Deret Fungsi Fitur RoadSync Duo di Honda CUV e:
    Deret Fungsi Fitur RoadSync Duo di Honda CUV e:
    Anjar Leksana . Hari ini
  • Keseruan 500 Bikers Honda PCX Bertemu Joan Mir dan Luca Marini
    Keseruan 500 Bikers Honda PCX Bertemu Joan Mir dan Luca Marini
    Zenuar Yoga . 04 Feb, 2025
  • Instruktur Safety Riding AHM Kembali Raih Prestasi
    Instruktur Safety Riding AHM Kembali Raih Prestasi
    Zenuar Yoga . 27 Jan, 2025
  • Honda Luncurkan Rebel 250 E-Clutch 2025 Seharga Rp72 Juta
    Honda Luncurkan Rebel 250 E-Clutch 2025 Seharga Rp72 Juta
    Anjar Leksana . 20 Jan, 2025
  • Update Harga Motor Honda per Januari 2025
    Update Harga Motor Honda per Januari 2025
    Zenuar Yoga . 13 Jan, 2025
  • Rekomendasi 7 Moge di Indonesia yang Layak Dibeli pada 2025
    Rekomendasi 7 Moge di Indonesia yang Layak Dibeli pada 2025
    Zenuar Yoga . 11 Feb, 2025
  • Adu Yamaha Aerox CyberCity dengan Honda Vario 160 ABS dari Semua Sektor, Mana Lebih Unggul?
    Adu Yamaha Aerox CyberCity dengan Honda Vario 160 ABS dari Semua Sektor, Mana Lebih Unggul?
    Zenuar Yoga . 07 Feb, 2025
  • Rekomendasi 7 Motor Listrik Menarik di 2025
    Rekomendasi 7 Motor Listrik Menarik di 2025
    Zenuar Yoga . 04 Feb, 2025
  • Rekomendasi 7 Motor Listrik Menarik di 2025
    Rekomendasi 7 Motor Listrik Menarik di 2025
    Zenuar Yoga . 04 Feb, 2025
  • Rekomendasi 7 Motor Listrik Menarik di 2025
    Rekomendasi 7 Motor Listrik Menarik di 2025
    Zenuar Yoga . 04 Feb, 2025
  • First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    Zenuar Yoga . 02 Jan, 2025
  • First Dijual Nyaris Rp200 Juta, Begini Rasa Berkendara Vespa Listrik ElettricaRide Honda CUV e:, Cocok Buat Mobilitas Harian
    First Dijual Nyaris Rp200 Juta, Begini Rasa Berkendara Vespa Listrik ElettricaRide Honda CUV e:, Cocok Buat Mobilitas Harian
    Zenuar Yoga . 23 Des, 2024
  • First Ride New Honda PCX160: Penyempurnaan Bikin Nagih!
    First Ride New Honda PCX160: Penyempurnaan Bikin Nagih!
    Zenuar Yoga . 09 Des, 2024
  • Test Ride New Honda Scoopy: Gesit dan Irit Buat Belah Kemacetan Bali
    Test Ride New Honda Scoopy: Gesit dan Irit Buat Belah Kemacetan Bali
    Bangkit Jaya Putra . 26 Nov, 2024
  • First Ride All New Honda Beat Street: Ubahan Bikin Pengendalian Lebih Asyik!
    First Ride All New Honda Beat Street: Ubahan Bikin Pengendalian Lebih Asyik!
    Zenuar Yoga . 06 Jun, 2024