Honda BeAT Street Terbaru, Tampil Beda dan Dijual Mulai Rp 17,15 Juta
JAKARTA, Motovaganza.com -- Selain BeAT versi standar, PT Astra Honda Motor (AHM) juga merilis varian BeAT Street di Jakarta, hari ini, Kamis (16/1/2020). Model ini menjadi pilihan konsumen.
Perbedaan BeAT biasa dengan versi BeAT Street terletak pada penelanjangan batok depan. Sementara pilihan grafis dan kelir, disediakan dalam tema yang lebih menarik. Ia memang ditempatkan untuk mewakili konsumen muda. Lantas menyoal teknis, tak sedikitpun berbeda dengan tipe lain.
"Generasi baru All New Honda Beat series ini memiliki rangka baru eSAF yang memberikan kemampuan manuver optimal untuk penggunaan sehari-hari. Dari sisi performa model ini kini juga memiliki mesin 110 cc terbaru yang lebih berperforma tinggi dan irit bahan bakar," kata Toshiyuki Inuma, Presiden Direktur PT Astra Honda Motor (AHM) saat peluncuran di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Harga Honda BeAT Street tersedia dengan CBS adalah Rp 17,15 juta (OTR Jakarta). Selain itu, ada 3 pilihan warna yakni Street Black, Street Silver dan Street Black Silver.
Pengadopsian stang tanpa batok di wajah baru Honda BeAT Street, tampak lebih proporsional. Gurat bodi kotak-kotak yang mulai menyerupai Vario ini, makin memberi kesan liar. Bukan cuma tampilan, model handle bar turut mempengaruhi posisi duduk, menjadi lebih ergonomis. Berkat penempatan stang sedikit tinggi, sekaligus lebar.
Tunning Mesin Baru
Satu lagi yang membedakan, panel meter. Versi BeAT Street mempresentasikan informasi kendaraan lewat layar full digital. Tanpa perpaduan analog. Modelnya pun stand alone, hanya dikaitkan ke bracket stang. Kini juga BeAT Street sudah dilengkapi power outlet untuk mengecas smarthphone. Masuk ke teknis, BeAT Street sama saja dengan varian standar. Terdapat peningkatan performa berkat kubikasi lebih besar. Mesin satu silinder SOHC, kini bervolume 109,51 cc. Dayanya kini menjadi 8,89 hp pada 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm pada 6.500 rpm. Oh ya, tangki bensin membesar jadi 4,2 liter. Berikutnya konstruksi, mengadopsi model eSAF layaknya skutik Honda masa kini. Bentuknya tak lagi berupa pipa, melainkan besi pipih. Rangka itu dinilai lebih ringan, sekaligus nyaman untuk dibawa manuver. Pengadopsian konstruksi baru tadi praktis membuat Beat menjadi motor ke dua, yang pakai model eSAF. Soal kaki-kaki, tak ada ubahnya. Fork teleskopik masih menyangga bagian depan, sementara di belakang memakai monoshock. Dan komposisi roda, berprofil 80/90 14 inci di depan dan 90/90 14 inci belakang. Perubahan di sektor ini hanya berupa kosmetik, yakni pelek palang yang juga menempel di Genio. Terakhir mengenai penahan laju, BeAT Street telah dipasangkan cakram di depan dan teromol di belakang. Tentunya lengkap beserta mekanisme CBS (Combi-Brake System), guna menjaga momentum deselerasi. HILMI ALFRIANDI | RAJU FEBRIANArtikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test