Honda City Hatchback akhirnya resmi melenggang di Thailand (24/11). Konon, inilah model penerus Jazz di Indonesia kelak. Secara garis besar boleh dibilang tetaplah sebuah City Gen 5 hanya saja tanpa bokong memanjang. Kalau memang sang pengganti Jazz harus memiliki karakter sporty, City hatchback terang-terangan memiliki hal itu.
Dapat dilihat fasad depan menganut gaya elegan sekaligus agresif sebagaimana desain Honda Civic dan Accord eksis. Lampunya memicing dan dihiasi terusan palang grille bak alis mata. Rongga honeycomb dan desain bezel foglamp turut berperan memberikan nuansa atletis.
Memang ia tampil identik dengan varian sedan. Tapi selain fasad depan tentu tidak lagi ditemukan banyak kesamaan - paling banter siluet atap menggembung dan pahatan area bawah tubuh. Bokongnya bak dipotong meski secara teknis sudah pasti tidak segampang itu. Pun tidak sekasar saat tukang daging memotong iga sapi dengan pisau besarnya. Ada penyesuaian rancangan agar alunan desain mengalir senada dari depan ke belakang. Dapat dilihat pilar C jauh lebih tebal membuat proporsi tubuh tidak berat di depan. Sekalian juga mengadaptasikan pintu tangki bensin di atas garis karakter.
Hal menarik terjadi di buritan. Melihat lampu horizontal saat versi sedan mendebut sekitar setahun lalu sontak mengingatkan komposisi milik Mercedes-Benz A-Class. Begitu versi hatchback ini dikenalkan, sensasi A-Class hatchback lebih terasa lagi. Pasalnya, lampu horizontal meruncing ke dalam pada dasarnya sudah mirip. Nah, semakin menyerupai ketika dikombinasi garis kaca belakang melandai dan tudung spoiler sampai ke sisi samping. Satu nilai sporty lain terpampang jelas di buritan berupa ornamen bumper menyerupai diffuser besar.
Baca Juga: Prototipe Honda Civic Generasi Baru Resmi Diungkap
Adaptasi ke model hatchback pastinya berimbas pada perubahan dimensi eksterior. Lebih pendek 208 mm ketimbang sedan dengan catatan 4.345 mm (4.349 varian RS). Kendati begitu, posturnya malah bertambah 21 mm jadi 1.488 mm. Di situ saja letak ubahannya. Lebar tubuh tetap 1.748 mm dan wheelbase bertahan di 2.589 mm.
Meski lebih pendek dan wheelbase serupa, diklaim ada perbedaan mendasar dalam kabin. Kabarnya City hatchback menawarkan legroom ekstra ketimbang sedan. Pelipatan bangku pintar Ultra Seat seperti kita temui di Jazz turut ditanam ke kabin. Meliputi berbagai seleksi fungsi seperti “Utility” untuk memaksimalkan ruang bagasi dan “Long” kalau perlu mengangkut barang yang panjang. Ada juga mode “Tall” kalau perlu mengangkut barang tinggi dengan melipat sandaran kaki penumpang belakang ke atas. Terakhir, “Refresh” memungkinkan komposisi pelipatan bangku depan dan belakang untuk dipakai rebahan.
Urusan rancangan interior dapat dilihat ia membawa gaya dasbor City generasi kelima. Lebih sederhana dan dewasa tanpa banyak permainan garis diagonal. Pembagiannya cenderung simetris antara sisi kiri dan kanan. Head unit bersemayam persis di tengah dasbor dan diapit kisi AC. Fitur seperti AC otomatis, smart key serta tombol start/stop engine, cruise control, sampai paddle shift hadir dalam daftar kelengkapan line-up. Tak ketinggalan konektivitas smartphone untuk hiburan dan fungsi telematics Honda Connect.
Velositas tercipta dari pemacu 1,0 liter tiga silinder VTEC Turbo dari model sedan. Ekstraksinya terbilang cukup besar di angka 122 PS pada 5.500 rpm. Tak terkecuali torsi puncak 173 Nm yang dimuntahkan sejak 2.000 rpm sampai 4.500 rpm. Penyalurannya terlaksana ke roda depan via transmisi CVT untuk semua tingkatan trim.
Baca Juga: Penjualan Mobil Honda Terus Membaik, Brio Tetap Terlaris
Safety features-nya patut diacungi jempol sebab Honda Thailand membekali airbag 4 titik sebagai standar. Bakal mengembang dari depan dan samping sementara tambahan sepasang curtain airbag baru hadir di varian termahal. Belum ditemukan peranti aktif Honda Sensing, tapi minimal Vehicle Stability Assist dan Hill-Start Assist siap melindungi di seluruh kasta.
Harganya sendiri diposisikan di atas jajaran City sedan. Terbagi atas tiga tipe mulai dari S+ seharga 599 ribu Baht (Rp 280 jutaan), SV 675 ribu Baht (Rp 315,7 jutaan), dan RS 749 ribu Baht (Rp 349,9 jutaan). Sebagai pembanding, line up sedan dimulai dari 579,5 sampai 739 ribu Baht, atau sekitar Rp 271 – 345,6 jutaan, untuk empat tipe.
Mengawali debutnya di Malaysia, Honda City e:HEV kini menyambangi Negeri Gajah Putih. Datang secara bersamaan dengan model hatchback bermesin konvensional. Melengkapi jajaran “The City Series” yang menjadi salah satu model terlaris di sana. Digadang sebagai model full hybrid pertama di segmen city car sana.
“Kali ini, Honda City akan menciptakan fenomena baru dan menetapkan standar baru untuk pasar City Car Thailand dengan melengkapi jajaran "The City Series" melalui dua model baru. Peluncuran dua model baru ini, All New Honda City Hatchback dan New Honda City e:HEV akan melayani berbagai gaya hidup konsumen dengan lebih baik serta meningkatkan potensi dan kekuatan Honda di segmen pasar City Car,” ujar Chief Operating Officer, Honda Automobile (Thailand) Co., Ltd., Pitak Pruittisarikorn.
Dalam format sedan, ia mengandalkan teknologi hybrid termutakhir Sport Hybrid Intelligent Multi-Mode Drive (i-MMD). Komponen pemacu merupakan sinergi antara dua motor listrik dan mesin Atkinson Cycle 1,5 liter. Total ekstraksi torsi maksimum 253 Nm dari motor listrik disebutkan keluar instan sejak putaran bawah.
Fiturnya juga komplet terutama sektor keselamatan. Bukan sebatas kontrol stabilitas elektronik, perangkat keselamatan aktif Honda Sensing sudah ikut meramaikan. Termasuk pula fitur lainnya seperti LaneWatch, Multi-angle Rearview Camera, Electric Parking Brake (EPB), Auto Brake Hold, Walk Away Auto Lock serta Honda Connect. (Krm/Odi)
Baca Juga: 5 Mobil Terbaru Honda yang Ditunggu Kehadirannya pada 2021
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.