Astra Honda Motor (AHM) menyegarkan CRF250 Rally untuk Model Year (MY) 2021. Ada di beberapa sektor tapi tak menyentuh tampilan. Harganya pun terkoreksi sedikit. Sekarang dijual Rp 87,5 juta OTR Jakarta, atau tepatnya naik Rp 3,9 juta dibanding model sebelumnya. Pilihan warna tetap Extreme Red saja.
Ubahan paling signifikan justru menyasar ke ranah teknis, mesin dan fitur. Walau begitu, ia tetap memberikan sensasi kesenangan berkendara. Dan sematan baru cukup menunjang para pecinta motor tualang, dalam hal menaklukkan berbagai kondisi jalan, on-road maupun offroad.
Kubikasi mesin masih tetap 250 cc, DOHC, silinder tunggal dan berpendingin cairan. Tapi akselerasinya kini lebih responsif, melalui penyempurnaan pada rasio gear, intake camshaft dan exhaust yang dirancang ulang. Serta penyematan fitur assist/slipper clutch di sistem transmisi. Fitur yang membuat penggunaan kopling lebih ringan dan mencegah roda belakang selip ketika pengendara menurunkan gigi secara cepat. Tentu menambah keamanan saat berkendara melibas rute yang menantang.
Baca Juga: Honda CB350 RS Meluncur di India, Tantang Royal Enfield Meteor 350
Tenaga dan torsi meningkat dibanding pendahulunya. Kalau sebelumnya punya power 24,7 Hp dan torsi 22,6 Nm, kini tenaga maksimum dihasilkan mencapai 25,6 Hp pada 8.500 rpm dan torsi 23,1 Nm di kitiran 6.500 rpm.
Kemudian ada sentuhan baru pada panelmeter digital. Bentuknya kini lebih besar dan informatif dengan tambahan informasi jumlah rata-rata konsumsi bahan bakar dan posisi transmisi gigi. Panel informasi ini juga semakin mudah dibaca pengendara dengan huruf dan angka yang diperbesar menjadi 23 mm.
Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya mengatakan, sentuhan baru ditujukan untuk para pecinta motor tualang yang menyukai kebebasan dalam berkendara. Hal ini merupakan salah satu upaya perusahaan dalam melakukan inovasi untuk memberikan kendaraan tangguh bagi pencinta adventure. “Beragam perubahan yang didapat, bisa memberikan sensasi berkendara yang lebih menyenangkan, serta tangguh dalam melewati beragam kondisi jalan. Kami berharap penyematan fitur dan desain baru ini dapat menjawab kebutuhan para pecinta motor Adventure Tourer di Indonesia," ujar Thomas.
Tetap mengusung tampilan dan sensasi ketangguhan dari Honda CRF450 Rally. Namun kini memiliki bobot lebih ringan. Dengan desain rangka semi double cradle dan cover knalpot serta singwarm model terbaru, bebannya terpangkas 3 kg. Sekarang berat keringnya cuma 152 Kg.
Baca Juga: Honda CBR150R dan CBR250RR SP Quick Shifter Kebagian Tema Tricolor
Desain Honda CRF250 Rally masih sama seperti yang lama. Tetap mengusung gaya penakluk beragam kondisi jalan. Terlihat dari penyematan floating wind screen dan shroud samping, secara efektif menawarkan perlindungan bagi pengendara. Hand guards di tiap sisi setang juga mampu memberikan proteksi tangan rider, rem serta tuas kopling.
Tangki bahan bakarnya pun masih dibuat atletis dengan lekukan tegas yang berotot. Tapi kini penampung bensinnya lebih besar. Kalau sebelumnya 10,1 liter, kini diperluas menjadi 12,8 liter. Membuat pemakainya bisa menikmati sensasi berkendara lebih jauh. Klaimnya mampu menjelajah lebih dari 44 5km berkat hasil konsumsi bahan bakar 34,8km/liter.
Lebih lanjut, under cover tersemat memberikan perlindungan mesin bagian bawah dari benturan. Begitu pula tuas pemindah gigi dapat dilipat. Ciri khas head lamp Dual Symmetry LED pun masih bertahan. Dibentuk layaknya dua buah bola mata yang menatap begitu tajam ke depan. Sementara jok dengan desain sedikit meruncing ke belakang, tentu untuk memberikan posisi riding yang lebih tegap.
Sementara suspensi tidak diubah. Mengandalkan up side down berukuran 43 mm di depan, dan lengan ayun berbahan alumunium, dengan suspensi Pro-Link Single Shock pada bagian belakang. Daya pegas dan peredam masing-masing telah dioptimalkan sesuai dengan karakter motor penjelajah. Tetap memberikan rasa nyaman saat berkendara di permukaan kasar dan medan off road. Baik depan dan belakang pakai lansiran Showa.
Model ini hadir dengan pelek alumunium dengan warna hitam Alumite. Berukuran 21 inci di depan dan 18 inci belakang. Dibungkus dengan ban tipe dual purpose (80/100 depan dan 120/80 belakang. Motor adventure ini dibekali rem cakram di kedua rodanya. Rem cakram bertipe Floating Wave Disk dengan diameter 256 mm dan dua piston kaliper terpasang pada roda depan. Dan belakang berdiameter 220 mm dan memiliki satu piston kaliper. Sayangnya sektor pengeremannya belum dilengkapi teknologi ABS.
Tak ada ubahan di peredam kejut, membuat ketinggian jok tetap 895 mm. Masih sama dan cukup aman bagi ukuran tubuh orang Asia. Ground clereance juga masih bertahan di 270 mm. Cukup membuat pengendaranya percaya diri menerabas medan adventure. Mulai dari aspal, tanah, pasri hingga berlumpur. Dari segi dimensi ada sedikit perbedaan. Kini 2.230 x 920 x 1.415 mm, sebelumnya 2. 210 x 900 x 1.425 mm (PxLxT). Meski ada selisih tapi tidak terlihat. Tetap memberikan visual motor adventure yang kompak. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Hengjian Dahaidao 500 GS-ADV, Jiplakannya Honda Africa Twin 1100
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.