Honda dan GS Yuasa Patungan Bikin Perusahaan Baterai Mobil Listrik Akhir 2023
KEY TAKEAWAYS
Perusahaan baru direncanakan berdiri akhir tahun ini
Nantinya akan menjadi tempat buat melakukan penelitian serta pengembangan baterai mobil listrikElektrifikasi sekarang menjadi fokus Honda Motor Co., Ltd. Bahkan menargetkan bakal menjual kendaraan bebas emisi pada 2040. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal itu. Perusahaan berlogo H tegak mengumumkan kerja bareng GS Yuasa International Ltd (GS Yuasa). Yakni untuk mengembangkan baterai lithium dengan daya serta kapasitas besar. Terus digunakan buat kendaraan mobil listrik Honda. Rencananya, mereka siap mendirikan perusahaan baru pada akhir 2023.
Keduanya sudah bersepakat. Setelah jadi, perusahaan ini nantinya diharapkan mampu memenuhi suplai serta permintaan baterai mobil listrik yang semakin berkembang. Selain itu, ke depan akan menjadi tempat buat melakukan penelitian serta pengembangan baterai mobil listrik. Tentu dengan kemampuan, kepadatan dan durabilitas tinggi. Lalu usaha patungan ini juga disiapkan supaya sanggup membangun sistem produksi baterai yang semakin efisien.
Toshihiro Mibe, Director, President and Representative Executive Officer of Honda Motor Co., Ltd. mengatakan bahwa, “Honda berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk. Termasuk aktivitas perusahaan yang melibatkan Honda pada 2050. Honda dan GS Yuasa telah bekerja sama dalam baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik hibrida (HEV). Dan kolaborasi baru ini akan semakin mempercepat strategi elektrifikasi kami menuju pencapaian tujuan perusahaan buat netralitas karbon.”
Baca Juga: Uji Tabrak Asean NCAP, Honda WR-V Kantongi Predikat Tertinggi 5 Bintang
Informasi tambahan. Honda Motor Co., Ltd menargetkan mencapai elektrifikasi 100 persen. Yakni bagi semua modelnya secara global pada 2040. Mendukung langkah tersebut. Honda juga telah mengumumkan akan memperkenalkan setidaknya 30 model berbasis elektrik secara global hingga 2030. Rencana ini sejalan dengan target Honda mencapai netralitas karbon (Zero Carbon) untuk semua produk maupun aktivitas perusahaannya pada 2050.
Untuk sementara ini, penguasaan teknologi baterai dan kendaraan listrik lebih banyak dipegang sejumlah perusahaan otomotif asal Tiongkok. Kendaraan EV Honda saja banyak dibuat dan dirakit di Cina. Itupun hasil kolaborasi dengan pabrikan sana. Dan mereka tengah berusaha mengejar ketertinggalan ini, minimal di negaranya sendiri. Makanya, mereka menggandeng GS Yuasa.
“Berdasarkan filosofi perusahaan kami tentang inovasi dan pertumbuhan. GS Yuasa telah menghadapi tantangan untuk menciptakan teknologi energi sambil mengumpulkan berbagai pengetahuan yang berkaitan dengan teknologi baterai terbarukan. Melalui kolaborasi baru kami dengan Honda. Kami siap berkontribusi dalam memberikan kenyamanan dan ketenangan kepada pelanggan di seluruh dunia. Kami juga berusaha supaya menciptakan nilai baru demi mewujudkan netralitas karbon,” terang Osamu Murao, President and Representative Director of GS Yuasa International Ltd dalam keterangan resmi. (Alx/Odi)
Baca Juga: Honda Ingin Produksi CR-V Elektrik Berbahan Bakar Hidrogen pada 2024
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Honda Unggulan
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Honda dari Carvaganza
Artikel Mobil Honda dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test